PT Vale Indonesia Raih Peringkat Risiko ESG Menengah, Wujud Komitmen Keberlanjutan
Selasa, 22 Okt 2024 14:43

PT Vale mencatat peringkat risiko ESG menjadi 29,4 dari Sustainalytics, yang menempatkan perusahaan dalam kategori Risiko ESG Menengah. Foto/Dok PT Vale
MAKASSAR - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dengan bangga mengumumkan pencapaian signifikan dalam perjalanan keberlanjutannya, yaitu pembaruan peringkat risiko ESG (Environmental, Social, and Governance) menjadi 29,4 dari Sustainalytics, yang menempatkan perusahaan dalam kategori Risiko ESG Menengah. PT Vale merupakan perusahaan nikel Indonesia dengan peringkat risiko ESG terendah di kategori ini, menunjukkan komitmen kuat untuk terus memperkuat praktik keberlanjutannya.
Dari 238 perusahaan logam terdiversifikasi global yang dinilai oleh Sustainalytics, kurang dari 20% mencapai peringkat Risiko ESG Menengah, Rendah, atau Negligible. PT Vale menonjol sebagai satu-satunya perusahaan nikel Indonesia dalam kelompok ini, memperkuat kepemimpinan dalam kinerja ESG di sektor pertambangan nikel.
“Ini adalah momen yang membanggakan bagi PT Vale Indonesia saat kami terus mengintegrasikan praktik keberlanjutan di seluruh aspek operasi kami,” kata Bernardus Irmanto, Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale Indonesia.
“Peningkatan peringkat ESG kami tidak hanya mencerminkan kemajuan kami, tetapi juga merupakan komitmen terhadap masa depan. Kami bertekad untuk terus menurunkan risiko ESG dan memainkan peran penting dalam lanskap pertambangan berkelanjutan di Indonesia," sambung dia.
Morningstar Sustainalytics adalah firma riset dan peringkat ESG terkemuka yang menilai perusahaan berdasarkan kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola mereka.
Peringkat Sustainalytics diakui sebagai yang paling kredibel dan berpengaruh dalam membantu investor menilai kinerja ESG perusahaan. Peringkat ini juga menjadi penentu utama untuk dimasukkan dalam Indeks IDX ESG Leaders, yang hanya mencakup penerbit yang mematuhi prinsip ESG.
Peringkat risiko menengah di Sustainalytics, terutama di industri pertambangan logam terdiversifikasi, merupakan pencapaian signifikan. Skor ini menunjukkan bahwa perusahaan telah efektif dalam mengelola risiko utama dan menerapkan langkah-langkah untuk menangani isu-isu ESG. Peringkat ini memberi sinyal kepada investor bahwa perusahaan proaktif dalam menangani isu-isu tersebut.
Dengan skor terbaru 29,4, PT Vale menempati posisi ke-27 dari 195 perusahaan global dalam kategori logam terdiversifikasi, menempatkannya di antara perusahaan papan atas dalam pengelolaan risiko terkait praktik ESG. Pencapaian ini signifikan mengingat tekanan yang dihadapi industri pertambangan global terhadap kinerja ESG.
PT Vale terus berusaha meningkatkan kinerja ESG melalui perbaikan berkelanjutan. Target perusahaan bukan hanya menjadi yang terbaik di tingkat nasional, tetapi juga bersaing secara global dengan ambisi jangka panjang untuk meraih peringkat risiko rendah.
Industri pertambangan menghadapi tantangan seperti deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati, dan dampak sosial-ekonomi. PT Vale menyadari tanggung jawab lingkungan dan sosial dalam operasinya. Pencapaian ini didorong oleh upaya implementasi Praktik Penambangan Berkelanjutan (GMP) dan integrasi praktik ESG ke dalam struktur organisasi. Komitmen ini tercermin dalam adopsi Sistem Manajemen Lingkungan yang sesuai dengan standar internasional.
PT Vale telah menerapkan beberapa inisiatif kunci:
1. Pengelolaan Lingkungan: Prioritas pada reklamasi progresif dan konservasi keanekaragaman hayati, serta penggunaan energi hidro untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
2. Tanggung Jawab Sosial: Investasi dalam program komunitas lokal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
3. Praktik Tata Kelola: Memperkuat kerangka tata kelola untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Meskipun peningkatan peringkat ESG ini patut dirayakan, PT Vale menyadari pentingnya peningkatan berkelanjutan. Perusahaan berkomitmen untuk mengintegrasikan pertimbangan ESG dalam proses pengambilan keputusan strategis.
“Kami akan terus meningkatkan standar keberlanjutan di industri pertambangan Indonesia,” tambah Bernardus.
“Ini bukan hanya tentang memenuhi ekspektasi, tetapi menciptakan dampak positif berkelanjutan bagi lingkungan, masyarakat, dan negara kita. Hasil ini adalah umpan balik berharga bagi PT Vale Indonesia dan kesempatan untuk berada di panggung global," pungkasnya.
Dari 238 perusahaan logam terdiversifikasi global yang dinilai oleh Sustainalytics, kurang dari 20% mencapai peringkat Risiko ESG Menengah, Rendah, atau Negligible. PT Vale menonjol sebagai satu-satunya perusahaan nikel Indonesia dalam kelompok ini, memperkuat kepemimpinan dalam kinerja ESG di sektor pertambangan nikel.
“Ini adalah momen yang membanggakan bagi PT Vale Indonesia saat kami terus mengintegrasikan praktik keberlanjutan di seluruh aspek operasi kami,” kata Bernardus Irmanto, Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale Indonesia.
“Peningkatan peringkat ESG kami tidak hanya mencerminkan kemajuan kami, tetapi juga merupakan komitmen terhadap masa depan. Kami bertekad untuk terus menurunkan risiko ESG dan memainkan peran penting dalam lanskap pertambangan berkelanjutan di Indonesia," sambung dia.
Morningstar Sustainalytics adalah firma riset dan peringkat ESG terkemuka yang menilai perusahaan berdasarkan kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola mereka.
Peringkat Sustainalytics diakui sebagai yang paling kredibel dan berpengaruh dalam membantu investor menilai kinerja ESG perusahaan. Peringkat ini juga menjadi penentu utama untuk dimasukkan dalam Indeks IDX ESG Leaders, yang hanya mencakup penerbit yang mematuhi prinsip ESG.
Peringkat risiko menengah di Sustainalytics, terutama di industri pertambangan logam terdiversifikasi, merupakan pencapaian signifikan. Skor ini menunjukkan bahwa perusahaan telah efektif dalam mengelola risiko utama dan menerapkan langkah-langkah untuk menangani isu-isu ESG. Peringkat ini memberi sinyal kepada investor bahwa perusahaan proaktif dalam menangani isu-isu tersebut.
Dengan skor terbaru 29,4, PT Vale menempati posisi ke-27 dari 195 perusahaan global dalam kategori logam terdiversifikasi, menempatkannya di antara perusahaan papan atas dalam pengelolaan risiko terkait praktik ESG. Pencapaian ini signifikan mengingat tekanan yang dihadapi industri pertambangan global terhadap kinerja ESG.
PT Vale terus berusaha meningkatkan kinerja ESG melalui perbaikan berkelanjutan. Target perusahaan bukan hanya menjadi yang terbaik di tingkat nasional, tetapi juga bersaing secara global dengan ambisi jangka panjang untuk meraih peringkat risiko rendah.
Industri pertambangan menghadapi tantangan seperti deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati, dan dampak sosial-ekonomi. PT Vale menyadari tanggung jawab lingkungan dan sosial dalam operasinya. Pencapaian ini didorong oleh upaya implementasi Praktik Penambangan Berkelanjutan (GMP) dan integrasi praktik ESG ke dalam struktur organisasi. Komitmen ini tercermin dalam adopsi Sistem Manajemen Lingkungan yang sesuai dengan standar internasional.
PT Vale telah menerapkan beberapa inisiatif kunci:
1. Pengelolaan Lingkungan: Prioritas pada reklamasi progresif dan konservasi keanekaragaman hayati, serta penggunaan energi hidro untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
2. Tanggung Jawab Sosial: Investasi dalam program komunitas lokal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
3. Praktik Tata Kelola: Memperkuat kerangka tata kelola untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Meskipun peningkatan peringkat ESG ini patut dirayakan, PT Vale menyadari pentingnya peningkatan berkelanjutan. Perusahaan berkomitmen untuk mengintegrasikan pertimbangan ESG dalam proses pengambilan keputusan strategis.
“Kami akan terus meningkatkan standar keberlanjutan di industri pertambangan Indonesia,” tambah Bernardus.
“Ini bukan hanya tentang memenuhi ekspektasi, tetapi menciptakan dampak positif berkelanjutan bagi lingkungan, masyarakat, dan negara kita. Hasil ini adalah umpan balik berharga bagi PT Vale Indonesia dan kesempatan untuk berada di panggung global," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait

News
Seba-seba Masuk Wilayah Konsesi PT Vale, Semua Kegiatan Operasional Kantongi Izin Resmi
Head of Corporate Communication PT Vale Indonesia, Vanda Kusumaningrum, menegaskan seluruh kegiatan operasional, termasuk di wilayah Lantua/Seba-seba yang merupakan kawasan hutan, dilaksanakan berdasarkan izin resmi.
Rabu, 30 Apr 2025 18:26

Ekbis
PT Vale Produksi 17.027 Ton Nikel Matte di Triwulan I 2025
PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale” atau “Perseroan”, IDX Ticker: INCO) hari ini mengumumkan capaian produksi nikel dalam matte sebesar 17.027 metrik ton pada triwulan pertama tahun 2025 (1T25).
Selasa, 29 Apr 2025 21:11

News
Rayakan Usia ke-7, NIPAH PARK Gaungkan Semangat Keberlanjutan Lewat Tema 'SUS7AIN'
Tahun ini, perayaan mengusung tema SUS7AIN—gabungan dari kata sustain dan angka 7—yang menjadi simbol perjalanan dalam menjaga keseimbangan antara alam, kehidupan, dan pengalaman.
Jum'at, 25 Apr 2025 16:40

Sulsel
Cerita dari Loeha Raya tentang Ruang Hidup, Perempuan, dan Masa Depan Inklusif
Di balik rimbunnya kebun merica yang menyelimuti perbukitan Loeha Raya, tersembunyi kisah tentang perjuangan, ketahanan, dan harapan akan masa depan yang lebih inklusif.
Kamis, 24 Apr 2025 22:05

News
Hijau dari Awal: Langkah Nyata PT Vale di Hari Bumi
Memperingati Hari Bumi 2025 dengan tema “Our Power, Our Planet”, PT Vale menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan melalui aksi penanaman pohon perdana oleh proyek IGP Morowali.
Rabu, 23 Apr 2025 17:15
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Eks Bupati Gowa Adnan Motivasi Pelajar se-Sulsel pada Temu OSIS di Sekolah Islam Athirah
2

Dosen STT Blessing Boas Singkali Pimpin PIKI Sulawesi Selatan
3

Kolaborasi Unik! Samsat Maros & Roti Karaengta Berikan Apresiasi untuk Wajib Pajak Taat
4

Sosialisasi MBG di Makassar Ingatkan Bahaya Gizi Buruk Bagi Masa Depan Bangsa
5

PT Vasco Ocean Lines Serah Terima 2 Set Tongkang Baru untuk Perkuat Armada dan Pasar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Eks Bupati Gowa Adnan Motivasi Pelajar se-Sulsel pada Temu OSIS di Sekolah Islam Athirah
2

Dosen STT Blessing Boas Singkali Pimpin PIKI Sulawesi Selatan
3

Kolaborasi Unik! Samsat Maros & Roti Karaengta Berikan Apresiasi untuk Wajib Pajak Taat
4

Sosialisasi MBG di Makassar Ingatkan Bahaya Gizi Buruk Bagi Masa Depan Bangsa
5

PT Vasco Ocean Lines Serah Terima 2 Set Tongkang Baru untuk Perkuat Armada dan Pasar