Menbud Fadli Zon Ajak Unhas Jaga Cagar Budaya di Sulawesi Selatan

Rabu, 15 Jan 2025 15:42
Menbud Fadli Zon Ajak Unhas Jaga Cagar Budaya di Sulawesi Selatan
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa dan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon bertukar cindera mata seusai acara Bincang Budaya di Kampus Unhas. Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - Menteri Kebudayaan (Menbud) RI, Fadli Zon, mengajak seluruh pihak, termasuk civitas akademika Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk menjaga cagar budaya di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hal itu diungkapkan oleh Menbud Fadli saat acara Bincang Budaya di Kampus Unhas Tamalanrea, Kota Makassar, pada Rabu (15/1/2025). Di Sulsel, diakuinya banyak kebudayaan maupun cagar budaya yang patut untuk dilestarikan.

Ia menyinggung peradaban purba di Sulsel, khususnya Goa Prasejarah Leang-Leang di Kabupaten Maros, yang sempat dikunjunginya. Leang-Leang merupakan situs budaya tertua yang harus terus dilestarikan dan dipromosikan ke dunia internasional.

"Harus ikut mempromosikan dan memberi narasi literasi bukti dan jejak peradaban purba di Indonesia. Bahkan situs budaya ini harus menjadi ikon karena merupakan kekayaan yang luar biasa," ungkap dia.

Saat kunjungan terakhir, Menbud Fadli sempat dikagetkan dengan suara ledakan. Diduga berasal dari salah satu pabrik semen di sekitar cagar budaya. Hal tersebut diharapkan dapat dicarikan solusi agar tidak berdampak pada cagar budaya, dan Unhas diharapkannya bisa berperan dalam mencari solusi.

Ia menjelaskan, budaya yang ada di Indonesia termasuk Sulsel sangat kuat. Bahkan, dirinya mengaku tidak ragu menyebut Indonesia memiliki peradaban tertua di dunia. Toh, buktinya sangat kuat. Temuan fosil prasejarah kurang lebih 50-60 persen ditemukan di Indonesia.

"Terakhir ada lukisan sekitar 52 ribu tahun. Melihat kekayaan lukisan purba itu menjadi bukti kuat bahwa sejak dulu kita memiliki ekspresi budaya, bahkan jauh lebih tua dari Pyramid di Giza," ungkapnya.

Lebih lanjut, Menbud Fadli menyebut kekayaan budaya Indonesia sangat menakjubkan. Dari 100 negara lebih yang telah dikunjungi, tidak dapat terbantahkan kekayaaan Indonesia bukan lagi sebatas biodiversity, melainkan mega biodiversity.

"Budaya adalah kekayaan nasional, tidak kalah dari tambang dan lain-lain," tegasnya.

Sementara itu, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, dalam sambutannya mengatakan kunjungan Menbud Fadli bakal menjadi penyemangat untuk bisa berkontribusi terhadap perkembangan budaya tanah air.

“Budaya lokal bisa bertahan dan mewarnai tekanan globalisasi yang tidak bisa kita hindari. Budaya lokal Bugis Makassar kita jadikan kekuatan Indonesia," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Prof Jamaluddin juga menyampaikan harapannya kepada Menbud Fadli tentang hadirnya museum modern untuk menjaga budaya dan peradaban.

“Salah satu yang saya harapkan hadirnya museum modern di Unhas sebagai bagian upaya kita melestarikan budaya menjadi kekuatan budaya. Ini bukan hanya bagi Unhas namun juga Indonesia," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru