PLN Dukung Petani Sulsel Hemat Biaya Operasional Lewat Electrifying Agriculture
Rabu, 15 Jan 2025 21:02

Program Electrifying Agriculture dari PLN bertujuan mendukung ketahanan pangan nasional dan membantu petani menghemat biaya operasional pompa air hingga 65% hingga 85%. Foto/Istimewa
MAKASSAR - PT PLN (Persero) bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto menghadirkan program Electrifying Agriculture (EA), dengan pemasangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPLU) 5.500 Volt Ampere (VA) dan pompa sentrifugal di Desa Balang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Program ini bertujuan mendukung ketahanan pangan nasional dan membantu petani menghemat biaya operasional pompa air hingga 65% hingga 85%.
PLN juga terus mengembangkan program Electrifying Agriculture di Provinsi Sulawesi, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat untuk memenuhi kebutuhan listrik petani dan peternak.
Muh. Gaptur, Ketua Kelompok Tani Romanga Bertani di Desa Balang, merasa terbantu dengan kehadiran listrik PLN. Ia mengungkapkan, sebelumnya ia mengandalkan gas LPG untuk pengairan sawah.
"Sebelum ada listrik PLN, saya menghabiskan 480 tabung gas LPG seharga Rp9,1 juta per panen. Dengan listrik PLN, biaya pengairan hanya Rp3,1 juta per panen," ujarnya. Ini berarti penghematan biaya operasional hingga 65%.
Petani di Kabupaten Gowa, Syahruddin, juga merasakan manfaat yang sama. Dengan daya terpasang 66 kVA, pompa listrik kini mengairi sawah seluas 200 hektar.
"Sebelumnya, petani hanya bisa panen sekali setahun. Sekarang, dengan pompa listrik, kami bisa memanen hingga tiga kali dalam setahun," kata Syahruddin. Penghematan biaya operasional juga signifikan, dari Rp360 juta menjadi hanya Rp51 juta per panen, atau penghematan hingga 85,8%.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, menegaskan komitmen PLN untuk mendukung sektor pertanian melalui program _Electrifying Agriculture.
"Kami mendorong peningkatan produktivitas dan penghematan biaya operasional bagi petani. Kami mengajak pelaku usaha di sektor pertanian untuk memanfaatkan listrik sebagai solusi," ujar Budiono.
Per Desember 2024, PLN telah melayani 3.820 pelanggan program Electrifying Agriculture di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat dengan total daya terpasang 191.618 kVA.
Program ini bertujuan mendukung ketahanan pangan nasional dan membantu petani menghemat biaya operasional pompa air hingga 65% hingga 85%.
PLN juga terus mengembangkan program Electrifying Agriculture di Provinsi Sulawesi, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat untuk memenuhi kebutuhan listrik petani dan peternak.
Muh. Gaptur, Ketua Kelompok Tani Romanga Bertani di Desa Balang, merasa terbantu dengan kehadiran listrik PLN. Ia mengungkapkan, sebelumnya ia mengandalkan gas LPG untuk pengairan sawah.
"Sebelum ada listrik PLN, saya menghabiskan 480 tabung gas LPG seharga Rp9,1 juta per panen. Dengan listrik PLN, biaya pengairan hanya Rp3,1 juta per panen," ujarnya. Ini berarti penghematan biaya operasional hingga 65%.
Petani di Kabupaten Gowa, Syahruddin, juga merasakan manfaat yang sama. Dengan daya terpasang 66 kVA, pompa listrik kini mengairi sawah seluas 200 hektar.
"Sebelumnya, petani hanya bisa panen sekali setahun. Sekarang, dengan pompa listrik, kami bisa memanen hingga tiga kali dalam setahun," kata Syahruddin. Penghematan biaya operasional juga signifikan, dari Rp360 juta menjadi hanya Rp51 juta per panen, atau penghematan hingga 85,8%.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, menegaskan komitmen PLN untuk mendukung sektor pertanian melalui program _Electrifying Agriculture.
"Kami mendorong peningkatan produktivitas dan penghematan biaya operasional bagi petani. Kami mengajak pelaku usaha di sektor pertanian untuk memanfaatkan listrik sebagai solusi," ujar Budiono.
Per Desember 2024, PLN telah melayani 3.820 pelanggan program Electrifying Agriculture di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat dengan total daya terpasang 191.618 kVA.
(TRI)
Berita Terkait

News
Khitan Sehat Ceria PLN Lampaui Target, Diikuti 110 Anak
PLN UID Sulselrabar bekerjasama YBM PLN menggelar kegiatan khitan massal gratis bertajuk "Khitan Sehat Ceria, Muharram Bercahaya 1447 H", Kamis (10/7) kemarin.
Jum'at, 11 Jul 2025 13:59

Ekbis
PLN UID Sulselrabar Sukses Gelar Donor Darah, Wujud Kepedulian Sosial
Meski awalnya ditargetkan hanya 40 peserta, kegiatan ini berhasil menarik 56 pendonor, yang terdiri dari pegawai PLN, mitra kerja, dan masyarakat umum.
Rabu, 09 Jul 2025 16:23

Sulsel
Inovasi SuperSUN dari PLN Terangi Sekolah Terpencil di Seko Luwu Utara
Haru dan sukacita menyelimuti penyalaan listrik perdana di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 084 Amballong dan SDN 080 Turong, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Senin, 07 Jul 2025 18:25

News
Astra Motor Sulsel & AHM Salurkan Sprayer untuk Kelompok Tani di Bantimurung
Astra Motor (Asmo) Sulsel bersama Astra Honda Motor (AHM) memberikan dukungan penuh pada sektor pertanian di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulsel.
Kamis, 03 Jul 2025 13:18

Sulsel
PLN Bantu Petani Barru Hemat Biaya Operasional Hingga 55 Persen
Di Kabupaten Barru, program EA terbukti berhasil meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi biaya operasional hingga 55% berkat penggunaan listrik PLN.
Selasa, 01 Jul 2025 14:10
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PSI Umumkan DPT Pemilihan Raya, 187.306 Orang Berhak Memilih Ketum
2

DPRD Sulsel Heran, Perusahaan Penambang Emas di Sinjai Mangkir dari RDP
3

Penabrak KLM Asia Mulia Belum Ditangkap, Keluarga Bakal Lapor ke Pusat
4

Kisah Owner Hermin Salon Vivi Hadapi Diskriminasi Gender karena Budaya Patriarki
5

PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PSI Umumkan DPT Pemilihan Raya, 187.306 Orang Berhak Memilih Ketum
2

DPRD Sulsel Heran, Perusahaan Penambang Emas di Sinjai Mangkir dari RDP
3

Penabrak KLM Asia Mulia Belum Ditangkap, Keluarga Bakal Lapor ke Pusat
4

Kisah Owner Hermin Salon Vivi Hadapi Diskriminasi Gender karena Budaya Patriarki
5

PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025