Opening Ceremony Bulan K3: Pertamina Sulawesi Fokus Kesehatan & Keselamatan Kerja

Sabtu, 18 Jan 2025 15:21
Opening Ceremony Bulan K3: Pertamina Sulawesi Fokus Kesehatan & Keselamatan Kerja
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menggelar opening ceremony Bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 2025 di Kantor Regional Sulawesi. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menggelar opening ceremony Bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 2025 di Kantor Regional Sulawesi. Bulan K3 adalah agenda tahunan yang bertujuan membangun budaya kerja aman dan sehat di lingkungan kerja Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat sistem manajemen K3 guna mengurangi angka kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, pencemaran lingkungan, serta gangguan keamanan yang bisa merugikan aset, sumber daya manusia, lingkungan, dan citra perusahaan.

Tema nasional Bulan K3 tahun ini, berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 316 Tahun 2024, adalah 'Penguatan Kapasitas Sumberdaya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas'.

Berdasarkan tema tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengusung tema regional 'HSSE EWAKO 2025: Wujudkan Perwira Pertamina yang Unggul dan Berketerampilan HSSE untuk Mendukung Bisnis Perusahaan yang Berkelanjutan'.

Rangkaian kegiatan Bulan K3 Tahun 2025 berlangsung dari 15 Januari hingga 20 Februari 2025, dengan berbagai program strategis untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan seluruh elemen perusahaan dalam aspek K3.

Dalam sambutannya, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diraih pada tahun 2024 sebagai wujud keberhasilan penerapan HSSE secara berkelanjutan.

Penghargaan yang diterima antara lain: Penghargaan Keselamatan Migas 2024, Penghargaan Kecelakaan Nihil dari Kementerian Ketenagakerjaan, serta penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan dalam kategori penanggulangan HIV/AIDS, pelayanan kesehatan, serta kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan.

“Penghargaan-penghargaan ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam menerapkan prinsip HSSE di setiap aspek operasional perusahaan. Keberhasilan ini tercapai berkat kolaborasi antara manajemen, pekerja, mitra kerja, serta dukungan dari regulator dan masyarakat. Kami akan terus meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan berkelanjutan,” ujar Fanda.

Fanda juga menekankan bahwa penerapan K3 bukan hanya tanggung jawab perwira atau pekerja di lingkungan Pertamina, tetapi juga melibatkan vendor, Tenaga Alih Daya (TAD), dan mitra kerja lainnya. Selain itu, edukasi kepada masyarakat sekitar Integrated Terminal/Fuel Terminal dan Aviation Fuel Terminal juga penting untuk memperkuat kesadaran akan perilaku aman.

“Saya berharap pelaksanaan Bulan K3 ini tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi mampu membangun budaya K3 yang kuat, mengurangi risiko kecelakaan kerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat,” ungkap Fanda.

Bulan K3 kali ini meliputi berbagai kegiatan, antara lain Pelatihan Safetyman SPBU Sulselbar dan Gorontalo, Pelatihan wakatek SPBE Sulawesi, Pelatihan Keadaan Darurat untuk TAD, Bimbingan Teknis HSSE, Simulasi OKD SPBE Area Sulut, Webinar HSSE mingguan, Sharing Session Environmental Awareness, Site Visit SMKTD, HSSE Ewako Challenge, dan Awarding pada Closing Ceremony.

Sr Manager Operation & Maintenance Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Basuki Santoso, mengungkapkan pencapaian jam kerja tanpa kecelakaan fatal dan Lost Time Injury (LTI) yang mencapai 26.396.461 jam kerja pada tahun 2024.

“Pencapaian ini menunjukkan bahwa budaya K3 telah menjadi prioritas utama tim kami. Ini bukan sekadar angka, tetapi gambaran keselamatan pekerja, efisiensi kerja, dan keberlanjutan operasional yang mendukung produktivitas perusahaan,” kata Basuki.

Basuki menambahkan, pihaknya akan terus mendorong peningkatan pelatihan dan inovasi dalam HSSE, termasuk penerapan teknologi untuk pengawasan keselamatan kerja, guna mencapai target zero accident dan memperkuat komitmen kami terhadap K3 di masa depan," ujar dia.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru