Mahasiswa Kalla Institute Belajar Pemanfaatan Limbah & Keberlanjutan di Rappo Indonesia

Kamis, 30 Jan 2025 16:46
Mahasiswa Kalla Institute Belajar Pemanfaatan Limbah & Keberlanjutan di Rappo Indonesia
Mahasiswa Kalla Institute dari program studi Manajemen Retail dan Kewirausahaan melakukan kunjungan industri ke Rappo Indonesia pada Kamis (30/1/2025) hari ini. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Di tengah tantangan lingkungan modern, keberlanjutan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Masalah limbah yang semakin memprihatinkan membutuhkan solusi inovatif. Untuk memperdalam pemahaman tentang keberlanjutan alias sustainability dan pengelolaan limbah, mahasiswa Kalla Institute dari program studi Manajemen Retail dan Kewirausahaan melakukan kunjungan industri ke Rappo Indonesia pada Kamis, 30 Januari 2025.

Admin & Program Rappo, Trisna Elma Danti, menegaskan kepedulian terhadap lingkungan merupakan fondasi utama berdirinya Rappo. “Sebisa mungkin, kami mendaur ulang limbah agar bisa menjadi produk yang bermanfaat sekaligus bernilai komersial,” ujarnya.

Dalam kunjungan ini, mahasiswa menyaksikan langsung bagaimana limbah plastik diolah menjadi produk inovatif yang berkualitas, sejalan dengan konsep ekonomi sirkular yang diusung Rappo Indonesia.

Rappo Indonesia adalah perusahaan daur ulang yang mengubah plastik sekali pakai menjadi produk fesyen seperti tote bag, pin badge, laptop sleeves, dan jurnal book, yang memiliki nilai ekonomi. Rappo juga memberdayakan perempuan penjahit dalam proses produksinya, sementara hasil penjualannya membantu ibu rumah tangga yang terlibat.

Selain belajar dari industri, mahasiswa juga mengikuti Kuliah Tamu di Wisma Kalla. Sesi ini menghadirkan narasumber dari Insan Kalla yang membahas budaya keberlanjutan di tempat kerja serta strategi pengelolaan limbah yang inovatif.

Marketing Communication Assistant Manager Toyota, Andi Chairiza Bahrun, berbagi tentang kolaborasi dengan mitra lingkungan untuk menciptakan produk baru dari limbah. "Kami terus mencari solusi agar limbah tak hanya dibuang, tetapi bisa dimanfaatkan kembali dengan nilai tambah,” katanya.

Kuliah tamu ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa untuk lebih kreatif dalam mencari solusi lingkungan. Mereka diajak untuk berpikir ulang tentang limbah, melihat peluang bisnis, dan membangun sistem keberlanjutan yang lebih baik.

Dari kunjungan ini, mahasiswa Kalla Institute tidak hanya belajar teori, tetapi juga menyaksikan langsung penerapan sustainability dalam dunia industri. Dengan semangat inovasi dan kepedulian terhadap lingkungan, diharapkan generasi muda dapat menjadi pionir perubahan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Kalla Institute mendapatkan pengalaman berharga. Dengan memahami konsep ekonomi sirkular dan penerapan bisnis berkelanjutan, diharapkan mereka dapat mengembangkan ide kreatif yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan. Masa depan yang lebih hijau ada di tangan generasi muda yang peduli dan siap berinovasi.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru