Pura-pura Mengajar Mengaji, Guru Ini Lecehan Anak Didiknya di Dalam Masjid
Senin, 03 Feb 2025 17:07
Tangkapan layar rekaman CCTV masjid saat pelaku melancarkan aksinya. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Buruh harian berinisial R diamankan polisi bersama warga di Masjid Nurul Insan, Jalan Pajenekang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.
R diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak yang dia ajarkan mengaji di dalam masjid tersebut pada Selasa (28/1/2025) lalu.
Aksi dugaan pelecehan yang dilakukan R terekam dalam sebuah kamera CCTV yang memperlihatkan dirinya mendekati dua anak yang sedang bermain dalam masjid. Di situ R langsung merangkul korban dan menyentuh bagian sensitifnya.
Tak hanya itu, R juga terlihat mengajak salah satu anak ke tempat sepi di tangga masjid, dimana disitu R kembali melakukan aksi cabulnya.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin membenarkan perihal peristiwa tersebut. Berdasarkan pemeriksaan polisi, total ada empat korban yang dilecehkan oleh R.
"Total ada empat orang korban, semua masih di bawah umur. Pelaku melakukan aksinya di masjid dan dipergoki oleh warga," kata Wahiduddin dikonfirmasi awak media, Senin (03/02/2025).
Sementara itu, Lurah Bontoala Parang, Ani Tandi Rapak mengatakan bahwa modus pelaku yaitu dengan berpura-pura menjadi guru mengaji, para korban disebut percaya karena pelaku sering datang ke masjid.
"Menurut warga maupun pengurus masjid, pelaku datang ke tempat itu modusnya mengaku sebagai guru mengaji," ujar Ani.
Ani juga memastikan terduga pelaku bukanlah pengurus masjid. Hanya saja, kata dia, R kerap melakukan ibadah di masjid tersebut.
Saat ini, kata Ani, pemerintah setempat telah melakukan assessment bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) UPTD PPA Pemkot Makassar untuk mendampingi para korban.
"Ini langsung asesmen sama PPA agar anak-anak tidak mengalami trauma yang berkelanjutan, pihak keluarga sudah melapor ke Polrestabes," ucap dia.
Ani mengatakan terungkapnya pelecehan setelah adanya pengakuan dari anak kepada orang tuanya. Warga pun mengecek rekaman CCTV masjid sehingga aksi pelaku terungkap. "Pengakuan dari korban ada yang 2 bulan lalu, ada 3 hari yang lalu, sudah berulang-ulang (alami kasus pelecehan)," ungkapnya.
R diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak yang dia ajarkan mengaji di dalam masjid tersebut pada Selasa (28/1/2025) lalu.
Aksi dugaan pelecehan yang dilakukan R terekam dalam sebuah kamera CCTV yang memperlihatkan dirinya mendekati dua anak yang sedang bermain dalam masjid. Di situ R langsung merangkul korban dan menyentuh bagian sensitifnya.
Tak hanya itu, R juga terlihat mengajak salah satu anak ke tempat sepi di tangga masjid, dimana disitu R kembali melakukan aksi cabulnya.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin membenarkan perihal peristiwa tersebut. Berdasarkan pemeriksaan polisi, total ada empat korban yang dilecehkan oleh R.
"Total ada empat orang korban, semua masih di bawah umur. Pelaku melakukan aksinya di masjid dan dipergoki oleh warga," kata Wahiduddin dikonfirmasi awak media, Senin (03/02/2025).
Sementara itu, Lurah Bontoala Parang, Ani Tandi Rapak mengatakan bahwa modus pelaku yaitu dengan berpura-pura menjadi guru mengaji, para korban disebut percaya karena pelaku sering datang ke masjid.
"Menurut warga maupun pengurus masjid, pelaku datang ke tempat itu modusnya mengaku sebagai guru mengaji," ujar Ani.
Ani juga memastikan terduga pelaku bukanlah pengurus masjid. Hanya saja, kata dia, R kerap melakukan ibadah di masjid tersebut.
Saat ini, kata Ani, pemerintah setempat telah melakukan assessment bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) UPTD PPA Pemkot Makassar untuk mendampingi para korban.
"Ini langsung asesmen sama PPA agar anak-anak tidak mengalami trauma yang berkelanjutan, pihak keluarga sudah melapor ke Polrestabes," ucap dia.
Ani mengatakan terungkapnya pelecehan setelah adanya pengakuan dari anak kepada orang tuanya. Warga pun mengecek rekaman CCTV masjid sehingga aksi pelaku terungkap. "Pengakuan dari korban ada yang 2 bulan lalu, ada 3 hari yang lalu, sudah berulang-ulang (alami kasus pelecehan)," ungkapnya.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Polisi Didesak Tetapkan Tersangka Kasus Asusila Eks Komisioner Bawaslu Wajo
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar mendesak Polres Wajo agar tetapkan Eks Komisioner Bawaslu Wajo inisial HO sebagai tersangka kasus pelecehan seksual.
Kamis, 16 Okt 2025 19:45
News
Guru SD di Makassar Diduga Lecehkan Siswi, Kadisdik: Tidak Manusiawi
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Makassar, Achi Soleman mengecam keras tindakan bejat yang dilakukan oknum guru SD Inpres Mangga Tiga berinisial IPT (32), terhadap siswinya.
Rabu, 01 Okt 2025 20:19
News
Kompol Ema Ratna Resmi Gantikan AKP Aris Satrio Jabat Kapolsek Panakkung
Pucuk pimpinan di Polsek Panakkukang berganti. Kompol Ema Ratna resmi gantikan AKP Aris Satrio sebagai Kapolsek.
Senin, 22 Sep 2025 15:48
Sulsel
Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan, Oknum Komisioner Bawaslu Wajo Mengundurkan Diri
Oknum Komisioner Bawaslu Wajo berinisial HO resmi mengundurkan diri usai dilaporkan kasus dugaan pelecehan seksual, Kamis (18/9/2025).
Kamis, 18 Sep 2025 22:34
News
Polisi Tetapkan 10 Tersangka Kasus Penjarahan Mesin ATM di DPRD Makassar
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya mengungkapkan, pihaknya telah menetapkan sepuluh orang tersangka dalam kasus penjarahan mesin ATM di DPRD Kota Makassar.
Selasa, 16 Sep 2025 21:30
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
2
Mahasiswa Magister AKK FKM Unhas Edukasi PHBS di SDN 184 Boddia Takalar
3
Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
4
GMTD Siap Kembangkan Tanjung Bunga Usai Tuntaskan Eksekusi Lahan 16 Hektare
5
Gerindra Jeneponto Sayangkan Ada OPD Belum Realisasikan APBD Pokok 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
2
Mahasiswa Magister AKK FKM Unhas Edukasi PHBS di SDN 184 Boddia Takalar
3
Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
4
GMTD Siap Kembangkan Tanjung Bunga Usai Tuntaskan Eksekusi Lahan 16 Hektare
5
Gerindra Jeneponto Sayangkan Ada OPD Belum Realisasikan APBD Pokok 2025