AIA Minta BMKG Perkuat Mitigasi Banjir di Jabodetabek
Selasa, 04 Mar 2025 21:09

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA). Foto: Istimewa
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA)meminta seluruh pihak untuk lebih proaktif dalam menghadapi banjir yang melanda Jabodetabek. Ia menekankan pentingnya mitigasi yang lebih optimal guna mengantisipasi dampak buruk dari curah hujan tinggi.
“Tentu kita akan meminta BMKG untuk memberikan informasi dini kepada seluruh masyarakat khususnya di Jabodetabek tentang kondisi cuaca yang akan datang. Dan saya kira BMKG saat ini sudah cukup maksimal bekerja dengan memberikan SMS blast ya, kepada warga Jakarta dan kita ingin supaya lebih dioptimalkan lagi dalam bentuk mitigasi,” kata AIA pada Selasa (04/03/2025).
Selain BMKG, Andi juga meminta Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU) untuk turun tangan dalam penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek. Menurutnya, mitigasi yang baik dari pemerintah sangat diperlukan untuk mengatasi masalah banjir yang terus berulang.
“Kalau penyebab banjir yang disebabkan oleh sungai-sungai yang berada di wilayah Kementerian PU, tentu kami akan meminta PU ataupun Dirjen SDA untuk segera mengambil langkah-langkah konkret supaya bencana banjir tersebut bisa kita minimalkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, AIA menyoroti kemungkinan adanya banjir kiriman yang berkontribusi terhadap genangan di Jakarta dan sekitarnya. Oleh karena itu, ia menilai perlunya langkah antisipasi yang lebih terstruktur agar dampak banjir dapat dikurangi.
“Apa betul juga bahwa banjir ini kan tidak semata-mata karena posisi hujan deras yang ada di Jabodetabek. Tetapi, tentu yang juga harus kita antisipasi adalah banjir kiriman yang bisa terjadi di daerah Jabodetabek. Oleh karena itu, memang kita akan meminta agar SDA bisa lebih memitigasi bencana banjir yang bisa terjadi di Jabodetabek,” tambahnya.
Banjir di Jakarta sendiri telah merendam 77 rukun tetangga (RT). Menanggapi kondisi ini, AIA menyarankan agar Kementerian PU meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana serupa.
“Tentu kita akan meminta Kementerian PU untuk berkoordinasi dengan dinas PU provinsi atau DKI, jadi wilayah-wilayah mana yang terdampak ini supaya bisa diantisipasi. Kadang bisa saja yang terjadi sumbatan-sumbatan saluran, ini kan kesadaran masyarakat kita juga sebenarnya masih sangat minim sehingga membuang sampah di sembarang tempat itu tidak mereka tidak membayangkan dampak yang terjadi,” ungkap AIA.
Sebagai langkah selanjutnya, legislator dari Fraksi Gerindra ini meminta pemerintah untuk bekerja lebih serius dalam menangani banjir yang terus terjadi di Jabodetabek. Ia menegaskan bahwa Komisi V DPR akan memanggil Kementerian PU hingga BMKG untuk meminta penjelasan lebih lanjut terkait upaya penanganan dan pencegahan banjir.
“Pemberitahuan secara nonformal sudah kami sampaikan, tentunya setiap ada kejadian-kejadian seperti ini berkoordinasi cukup, walaupun RDP minimal komunikasi awal ya sudah kami sampaikan,” tuturnya.
“Tapi kalau memang dianggap perlu, apabila penanganannya tidak maksimal, kita akan mengundang kembali. Jangan sampai tidak ada action ya, antisipasi bencana banjir ini,” pungkas AIA.
“Tentu kita akan meminta BMKG untuk memberikan informasi dini kepada seluruh masyarakat khususnya di Jabodetabek tentang kondisi cuaca yang akan datang. Dan saya kira BMKG saat ini sudah cukup maksimal bekerja dengan memberikan SMS blast ya, kepada warga Jakarta dan kita ingin supaya lebih dioptimalkan lagi dalam bentuk mitigasi,” kata AIA pada Selasa (04/03/2025).
Selain BMKG, Andi juga meminta Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU) untuk turun tangan dalam penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek. Menurutnya, mitigasi yang baik dari pemerintah sangat diperlukan untuk mengatasi masalah banjir yang terus berulang.
“Kalau penyebab banjir yang disebabkan oleh sungai-sungai yang berada di wilayah Kementerian PU, tentu kami akan meminta PU ataupun Dirjen SDA untuk segera mengambil langkah-langkah konkret supaya bencana banjir tersebut bisa kita minimalkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, AIA menyoroti kemungkinan adanya banjir kiriman yang berkontribusi terhadap genangan di Jakarta dan sekitarnya. Oleh karena itu, ia menilai perlunya langkah antisipasi yang lebih terstruktur agar dampak banjir dapat dikurangi.
“Apa betul juga bahwa banjir ini kan tidak semata-mata karena posisi hujan deras yang ada di Jabodetabek. Tetapi, tentu yang juga harus kita antisipasi adalah banjir kiriman yang bisa terjadi di daerah Jabodetabek. Oleh karena itu, memang kita akan meminta agar SDA bisa lebih memitigasi bencana banjir yang bisa terjadi di Jabodetabek,” tambahnya.
Banjir di Jakarta sendiri telah merendam 77 rukun tetangga (RT). Menanggapi kondisi ini, AIA menyarankan agar Kementerian PU meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana serupa.
“Tentu kita akan meminta Kementerian PU untuk berkoordinasi dengan dinas PU provinsi atau DKI, jadi wilayah-wilayah mana yang terdampak ini supaya bisa diantisipasi. Kadang bisa saja yang terjadi sumbatan-sumbatan saluran, ini kan kesadaran masyarakat kita juga sebenarnya masih sangat minim sehingga membuang sampah di sembarang tempat itu tidak mereka tidak membayangkan dampak yang terjadi,” ungkap AIA.
Sebagai langkah selanjutnya, legislator dari Fraksi Gerindra ini meminta pemerintah untuk bekerja lebih serius dalam menangani banjir yang terus terjadi di Jabodetabek. Ia menegaskan bahwa Komisi V DPR akan memanggil Kementerian PU hingga BMKG untuk meminta penjelasan lebih lanjut terkait upaya penanganan dan pencegahan banjir.
“Pemberitahuan secara nonformal sudah kami sampaikan, tentunya setiap ada kejadian-kejadian seperti ini berkoordinasi cukup, walaupun RDP minimal komunikasi awal ya sudah kami sampaikan,” tuturnya.
“Tapi kalau memang dianggap perlu, apabila penanganannya tidak maksimal, kita akan mengundang kembali. Jangan sampai tidak ada action ya, antisipasi bencana banjir ini,” pungkas AIA.
(UMI)
Berita Terkait

News
Anggota DPR RI Rudi Dukung Penuh Penambahan Anggaran Institusi Penegak Hukum
Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo menilai pagu indikatif 2026 dari institusi penegak hukum, masih jauh dari ideal. NasDem mendukung penuh penambahan anggaran untuk KPK, PPATK, dan BNN.
Kamis, 10 Jul 2025 20:02

News
Anggota DPR RI Rudianto Lallo Dukung Penuh Kebijakan Perbaikan Kesejahteraan Hakim
Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo mendukung komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menaikkan kesejahteraan para hakim.
Rabu, 09 Jul 2025 19:45

News
Pemerintah Bantaeng Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Bupati Bantaeng M Fathul Fauzy Nurdin menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana (TDB), tertanggal 5 Juli dan berlaku selama 14 hari.
Minggu, 06 Jul 2025 13:59

Sulsel
Bupati Bantaeng Uji Nurdin Minta Seluruh Jajarannya Bantu Warga Tangani Dampak Banjir
Bupati Bantaeng, M Fathul Fauzy Nudin bergerak cepat meninjau langsung sejumlah wilayah rawan Banjir di Kabupaten Bantaeng, Sabtu, 5 Juli 2025.
Sabtu, 05 Jul 2025 10:57

Sulsel
Temu Kader Gerindra Sulsel, Dukungan Presiden Prabowo 2 Periode Menguat
DPD Gerindra Sulsel menggelar temu kader di Hotel Claro Makassar pada Jumat (04/07/2025). Hadir Sekjen DPP, Ahmad Muzani dan Anggota Dewan Pembina DPP, Sudaryono.
Jum'at, 04 Jul 2025 18:30
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Maju di Musda, Amsal Dukung Andi Muhammad Pimpin Hanura Sulsel
2

Pemkab Gowa-Bulog Mulai Salurkan Bantuan Pangan Beras ke Masyarakat
3

Kalla Beton Pasok Material untuk Proyek Jalan Strategis IKN
4

Pemkot Makassar Susun RDTR Pembangunanan Stadion Untia
5

Waspada Geng Motor Berulah Lagi, Tebas Warga dengan Parang
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Maju di Musda, Amsal Dukung Andi Muhammad Pimpin Hanura Sulsel
2

Pemkab Gowa-Bulog Mulai Salurkan Bantuan Pangan Beras ke Masyarakat
3

Kalla Beton Pasok Material untuk Proyek Jalan Strategis IKN
4

Pemkot Makassar Susun RDTR Pembangunanan Stadion Untia
5

Waspada Geng Motor Berulah Lagi, Tebas Warga dengan Parang