LDII Sulsel Gelar Temu Dosen & Mahasiswa, Fokus Bangun Generasi Profesional Religius
Selasa, 11 Mar 2025 20:17
DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulsel dan DPD LDII Kota Makassar menggelar acara Temu Dosen dan Mahasiswa LDII se-Sulsel di Masjid Nurul Huda, Kota Makassar. Foto/Istimewa
MAKASSAR - DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan DPD LDII Kota Makassar menggelar acara Temu Dosen dan Mahasiswa LDII se-Sulsel di Masjid Nurul Huda, Kota Makassar pada Minggu (9/3/2025). Kegiatan yang diikuti ratusan mahasiswa dan dosen itu dirangkaikan dengan pengajian dan buka puasa bersama.
Kegiatan LDII kali ini mengusung tema 'Optimalisasi Peran Mahasiswa LDII Sulsel dalam mewujudkan Generasi Penerus yang Profesional Religius Menyongsong Indonesia Emas 2045'.
Ketua DPW LDII Sulsel, Asdar Mattiro, menyampaikan pengajian mahasiswa LDII se-Sulsel ini dihadiri kurang lebih 300 orang. Selain itu, acara juga diadakan secara daring, yang memungkinkan partisipasi dari daerah lain, termasuk Jakarta.
"Kami mengumpulkan SDM-SDM pemuda LDII, khususnya mahasiswa yang ada di Sulawesi Selatan. Dalam pengajian ini, kami bahas bagaimana cara mahasiswa bisa sukses di dunia dan akhirat," kata dia.
Asdar menekankan pentingnya para generasi penerus untuk memiliki karakter profesional religius, terutama di lingkungan kampus. Mahasiswa diingatkan pula untuk tidak terbawa arus negatif, seperti santai dalam menyelesaikan studi atau terpengaruh dengan pergaulan yang tidak sehat.
Oleh karena itu, LDII berkomitmen untuk rutin mengadakan pengajian guna membentengi mahasiswa dari pengaruh negatif tersebut.

Lebih lanjut, Asdar menyampaikan pengajian ini rencananya bakal dilaksanakan secara bergilir dari kampus ke kampus. Misalnya, jika pengajian dilaksanakan di Universitas Hasanuddin (Unhas), acara ini akan terbuka untuk umum, namun mahasiswa LDII diharapkan untuk hadir sebagai peserta utama.
"Harapannya, dengan pengajian rutin ini, mahasiswa bisa lebih fokus menyelesaikan kuliahnya dan siap mandiri dengan memiliki pekerjaan atau bisnis yang dapat membantu orang tua," jelas dia.
Asdar mengimbuhkan pengajian ini juga membahas pentingnya wawasan organisasi dalam membangun komunitas yang terarah. Organisasi diharapkan dapat menjadi kontrol bagi anggotanya, memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan tetap dalam koridor yang positif untuk bangsa.
Melalui organisasi, para mahasiswa diharapkan dapat berperan lebih besar dalam pembangunan bangsa dan negara.
Pada kesempatan itu, LDII juga memberikan dukungan penuh terhadap program Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM), yang memungkinkan mahasiswa untuk mendalami ilmu agama sekaligus menyelesaikan kuliah mereka.
Diharapkan, setelah lulus, mahasiswa LDII tidak hanya menjadi sarjana yang berkompeten di bidangnya, tetapi juga menjadi mubaligh yang dapat menyebarkan kebaikan kepada masyarakat. Dengan demikian, kata dia, mahasiswa LDII akan memiliki karakter yang profesional religius serta dapat berkiprah secara positif di tengah masyarakat.
Kegiatan LDII kali ini mengusung tema 'Optimalisasi Peran Mahasiswa LDII Sulsel dalam mewujudkan Generasi Penerus yang Profesional Religius Menyongsong Indonesia Emas 2045'.
Ketua DPW LDII Sulsel, Asdar Mattiro, menyampaikan pengajian mahasiswa LDII se-Sulsel ini dihadiri kurang lebih 300 orang. Selain itu, acara juga diadakan secara daring, yang memungkinkan partisipasi dari daerah lain, termasuk Jakarta.
"Kami mengumpulkan SDM-SDM pemuda LDII, khususnya mahasiswa yang ada di Sulawesi Selatan. Dalam pengajian ini, kami bahas bagaimana cara mahasiswa bisa sukses di dunia dan akhirat," kata dia.
Asdar menekankan pentingnya para generasi penerus untuk memiliki karakter profesional religius, terutama di lingkungan kampus. Mahasiswa diingatkan pula untuk tidak terbawa arus negatif, seperti santai dalam menyelesaikan studi atau terpengaruh dengan pergaulan yang tidak sehat.
Oleh karena itu, LDII berkomitmen untuk rutin mengadakan pengajian guna membentengi mahasiswa dari pengaruh negatif tersebut.

Lebih lanjut, Asdar menyampaikan pengajian ini rencananya bakal dilaksanakan secara bergilir dari kampus ke kampus. Misalnya, jika pengajian dilaksanakan di Universitas Hasanuddin (Unhas), acara ini akan terbuka untuk umum, namun mahasiswa LDII diharapkan untuk hadir sebagai peserta utama.
"Harapannya, dengan pengajian rutin ini, mahasiswa bisa lebih fokus menyelesaikan kuliahnya dan siap mandiri dengan memiliki pekerjaan atau bisnis yang dapat membantu orang tua," jelas dia.
Asdar mengimbuhkan pengajian ini juga membahas pentingnya wawasan organisasi dalam membangun komunitas yang terarah. Organisasi diharapkan dapat menjadi kontrol bagi anggotanya, memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan tetap dalam koridor yang positif untuk bangsa.
Melalui organisasi, para mahasiswa diharapkan dapat berperan lebih besar dalam pembangunan bangsa dan negara.
Pada kesempatan itu, LDII juga memberikan dukungan penuh terhadap program Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM), yang memungkinkan mahasiswa untuk mendalami ilmu agama sekaligus menyelesaikan kuliah mereka.
Diharapkan, setelah lulus, mahasiswa LDII tidak hanya menjadi sarjana yang berkompeten di bidangnya, tetapi juga menjadi mubaligh yang dapat menyebarkan kebaikan kepada masyarakat. Dengan demikian, kata dia, mahasiswa LDII akan memiliki karakter yang profesional religius serta dapat berkiprah secara positif di tengah masyarakat.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
LPS FinLab 2025 Ajak Mahasiswa Sulsel Melek Keuangan dan Menabung Aman
Kantor Perwakilan LPS III Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua menggelar Forum Inklusi dan Literasi Bersama LPS (LPS FinLab) 2025 di lima kampus lingkup Sulsel.
Jum'at, 31 Okt 2025 20:35
News
Asmo Sulsel Dorong Sinergi Kampus dan Industri lewat Campus Network
Asmo Sulsel menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui kegiatan Campus Network yang digelar di Universitas Atma Jaya Makassar.
Jum'at, 31 Okt 2025 18:20
News
Asmo Sulsel Dorong Inovasi Mahasiswa Lewat Business Case Competition 2025
Asmo Sulsel kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan dan inovasi anak muda melalui ajang Astra Motor Business Case Competition (AMBCC) 2025 Tingkat Regional.
Sabtu, 25 Okt 2025 16:13
Sulsel
Gagas Fortifikasi Beras Protein, Mahasiswa Polipangkep Juara 1 KEIN 2025
Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep).
Jum'at, 24 Okt 2025 16:53
News
Mahasiswa Berwirausaha, Mengapa Tidak?
Di tengah persaingan kerja yang sangat kompleks, banyak lulusan perguruan tinggi kesulitan mendapat pekerjaan alias menganggur. Setiap tahun ribuan sarjana baru muncul, sementara lapangan pekerjaan tidak bertambah secepat itu.
Selasa, 30 Sep 2025 13:52
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Guru Asal Gowa Juara 1 GTK Pelopor Komunitas Belajar Sulsel, Wakili Provinsi ke Tingkat Nasional
2
Andi Hadi Ibrahim Baso Terpilih Jadi Ketua DMI Kecamatan Biringkanaya
3
Dion Wiyoko & NUVO Family Ajak Anak Makassar Main di Luar, Lawan Brain Rot!
4
Semarak HLN ke-80, PLN Ajak Siswa Palu Kenali Dunia Kelistrikan
5
Bangun Kawasan Pendidikan Terpadu di Balambano Luwu Timur
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Guru Asal Gowa Juara 1 GTK Pelopor Komunitas Belajar Sulsel, Wakili Provinsi ke Tingkat Nasional
2
Andi Hadi Ibrahim Baso Terpilih Jadi Ketua DMI Kecamatan Biringkanaya
3
Dion Wiyoko & NUVO Family Ajak Anak Makassar Main di Luar, Lawan Brain Rot!
4
Semarak HLN ke-80, PLN Ajak Siswa Palu Kenali Dunia Kelistrikan
5
Bangun Kawasan Pendidikan Terpadu di Balambano Luwu Timur