Hijau dari Awal: Langkah Nyata PT Vale di Hari Bumi

Rabu, 23 Apr 2025 17:15
Hijau dari Awal: Langkah Nyata PT Vale di Hari Bumi
Memperingati Hari Bumi 2025, PT Vale menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan melalui aksi penanaman pohon perdana oleh proyek IGP Morowali. Foto/Istimewa
Comment
Share
MOROWALI - Memperingati Hari Bumi 2025 dengan tema “Our Power, Our Planet”, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari grup Mining Industry Indonesia (MIND ID), menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan melalui aksi penanaman pohon perdana oleh proyek Indonesia Growth Project (IGP) Morowali. Uniknya, reklamasi ini dilakukan bahkan sebelum fase produksi dimulai.

Sebanyak 360 bibit pohon ditanam di lahan reklamasi seluas 6,2 hektar di area Rasyidah N3, sebagai bagian dari target tahunan perusahaan menanam 4.427 bibit di atas total lahan 19,3 hektar. Langkah ini bukan sekadar simbolis, melainkan mencerminkan filosofi PT Vale: bahwa pertambangan yang berkelanjutan dimulai dengan memulihkan, bukan hanya mengeksplorasi.

Dengan semangat “Kekuatan Kita, Planet Kita”, reklamasi dini oleh PT Vale IGP Morowali menjadi perwujudan nyata bahwa energi—baik fisik maupun kolektif—dapat menjadi kekuatan besar untuk merawat bumi. Di tengah transisi energi hijau, langkah awal ini mengirim pesan kuat: keberlanjutan dimulai sekarang, bukan nanti.

“Kami ingin memastikan bahwa sejak langkah pertama, keberlanjutan menjadi inti dari operasional kami. Penanaman ini bukan hanya memperingati Hari Bumi, tetapi juga menjadi simbol komitmen jangka panjang kami dalam menjaga keseimbangan alam,” kata Head of Bahodopi Project PT Vale IGP Morowali, Wafir.

Reklamasi di Awal: Paradigma Baru di Dunia Tambang
PT Vale memilih pendekatan berbeda: reklamasi dilakukan sejak awal, bukan di akhir proyek. Lebih dari 300 orang—karyawan dan mitra kontraktor—ikut ambil bagian, menegaskan bahwa pelestarian bumi adalah tanggung jawab bersama. Ini menjadi bagian dari strategi reklamasi progresif perusahaan, memastikan bahwa lahan yang digunakan akan kembali hijau dan bermanfaat.

Tak hanya menanam pohon, PT Vale juga menerapkan teknologi hydroseeding—metode penghijauan dengan menyemprotkan campuran benih, air, kompos, pupuk, dan perekat ke permukaan tanah yang telah dipasang jute net. Metode ini tidak hanya mempercepat pertumbuhan vegetasi, tetapi juga mencegah erosi, menahan debu, dan memperbaiki struktur tanah.

Teknologi ini sudah digunakan di area reklamasi MHR120 dan diharapkan menjadi standar baru reklamasi ramah lingkungan di Indonesia.

Warisan Hijau dari Morowali
Lebih dari sekadar memulihkan lahan, PT Vale ingin meninggalkan warisan bahwa pertumbuhan industri dapat sejalan dengan perlindungan lingkungan. Reklamasi ini melibatkan kontraktor dan komunitas lokal sebagai bagian dari gerakan kolektif.

“Bagi kami, pertambangan yang bertanggung jawab bukan hanya tentang menciptakan nilai ekonomi, tapi juga tentang warisan yang kita tinggalkan. Reklamasi yang dimulai dari awal ini adalah bukti bahwa industri bisa bertumbuh tanpa mengorbankan bumi,”kata Wafir.

Langkah konkret PT Vale ini membuktikan bahwa masa depan pertambangan tak lagi hanya tentang ekstraksi, melainkan juga restorasi, kolaborasi, dan tanggung jawab terhadap planet yang kita tinggali bersama.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru