Ribuan Kartini Masa Kini Ikuti Edukasi Safety Riding Lewat Simulasi Berkendara

Rabu, 23 Apr 2025 23:19
Ribuan Kartini Masa Kini Ikuti Edukasi Safety Riding Lewat Simulasi Berkendara
Memaknai Hari Kartini 2025, AHM bersama 28 jaringan main dealer Honda di seluruh Indonesia kembali menggelar kampanye edukasi keselamatan berkendara khusus bagi perempuan. Foto/Istimewa
Comment
Share
JAKARTA - Perempuan masa kini diharapkan tidak hanya mengutamakan gaya dalam berkendara, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi akan keselamatan diri. Memaknai Hari Kartini 2025, PT Astra Honda Motor (AHM) bersama 28 jaringan main dealer Honda di seluruh Indonesia kembali menggelar kampanye edukasi keselamatan berkendara khusus bagi perempuan.

Mengusung tema “Persimpangan Aman, Cantik sampai Tujuan”, program ini mengajak para Kartini masa kini untuk tampil percaya diri, cerdas dalam mengambil keputusan, serta peduli terhadap keselamatan di jalan—terutama saat melewati area persimpangan yang memiliki risiko tinggi.

Sejak 7 hingga 30 April 2025, lebih dari 1.680 perempuan dari berbagai komunitas—mulai dari organisasi profesi, komunitas pecinta motor, hingga pengguna motor harian—ikut serta dalam rangkaian aktivitas edukatif yang dirancang interaktif dan aplikatif. Para peserta tak hanya menerima teori keselamatan berkendara, tapi juga langsung mempraktikkannya lewat pelatihan safety riding serta simulasi kondisi jalan kompleks menggunakan Honda Riding Trainer.

Tujuannya adalah menjadikan keselamatan berkendara bagian dari gaya hidup perempuan masa kini. Dalam simulasi tersebut, peserta dilatih agar tetap percaya diri dan bergaya, sekaligus cerdas dan waspada dalam mengambil keputusan saat berkendara, khususnya saat menghadapi persimpangan.

Puncak kegiatan ini digelar pada 21 April 2025 di AHM Safety Riding Park, Deltamas. Sejumlah narasumber ahli hadir berbagi wawasan, termasuk Kompol Endah Puspita Rini (Kepala Subdirektorat Keamanan, Keselamatan, dan Lalu Lintas Polda Metro Jaya), Laras Dwi Yulia (Instruktur Safety Riding AHM), dan Erlina Indriasari (Praktisi Keselamatan Transportasi Nasional dari Kemenhub). Mereka memberikan sosialisasi aturan lalu lintas terbaru serta panduan mengenali potensi bahaya di jalan lewat kampanye #Cari_Aman dari AHM.

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk komitmen berkelanjutan perusahaan dalam menciptakan budaya berkendara yang aman dan bertanggung jawab, khususnya bagi perempuan yang semakin aktif dan mandiri.

“Kami ingin perempuan Indonesia merasakan kebebasan berkendara yang bertanggung jawab dengan tetap menjunjung tinggi keselamatan. Melalui program ini, kami berharap dapat membekali para Kartini masa kini dengan keterampilan yang tidak hanya melindungi diri mereka sendiri, tetapi juga sesama pengguna jalan,” ujar Andy.

Dengan semangat Hari Kartini, kegiatan ini menjadi lebih dari sekadar kampanye keselamatan—ia adalah bentuk penghargaan bagi perempuan Indonesia yang berani dan tangguh menghadapi tantangan, termasuk di persimpangan kehidupan.

Saat ini AHM didukung oleh 120 instruktur safety riding, termasuk 14 instruktur perempuan di seluruh Indonesia. Sejak 2002, mereka telah mengedukasi lebih dari 29 juta orang. Lewat pengetahuan dan kemampuan mereka, budaya berkendara aman terus ditanamkan dan menginspirasi masyarakat luas.

Fokus pada Keselamatan di PersimpanganKampanye tahun ini menyoroti pentingnya keselamatan di area persimpangan, yang dikenal sebagai titik rawan kecelakaan. Berdasarkan studi internal AHM, mayoritas kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia, khususnya karena tiga perilaku berisiko: kurang memahami kondisi jalan dan kendaraan sekitar, tidak menyesuaikan kecepatan, serta tidak menjaga jarak aman.

Melalui Honda Riding Trainer, peserta dilatih mengenali potensi bahaya dan merespons secara tepat. Beberapa prinsip dasar yang ditekankan termasuk: mengurangi kecepatan sebelum memasuki persimpangan, aktif mengamati kondisi kanan-kiri, dan memastikan benar-benar aman sebelum melintas.

Membangun kebiasaan berkendara yang waspada dan bertanggung jawab menjadi bagian penting dari budaya keselamatan yang ingin ditanamkan AHM kepada masyarakat, khususnya perempuan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru