Peringati Hari Bumi, DKP Sulsel Tanam Mangrove Serentak di 7 Kabupaten/Kota
Sabtu, 26 Apr 2025 15:28

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel menggelar kegiatan penanaman mangrove serentak di tujuh kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.
MAKASSAR - Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel menggelar kegiatan penanaman mangrove serentak di tujuh kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan, Sabtu, (26/04/2025).
Kepala DKP Sulsel, M Ilyas menyampaikan bahwa penanaman mangrove merupakan salah satu program prioritas Gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang menargetkan penanaman sebanyam puluhan ribu bibit di tahun ini.
"Penanaman mangrove adalah salah satu program prioritas Gubernur, ditargetkan 250.000 bibit mangrove akan ditanam pada tahun 2025," ujar Ilyas.
DKP Sulsel melalui Cabang Dinas Kelautan Mamminasata menjadi salah satu yang melakukan kegiatan penanaman mangrove di kawasan Ekowisata Lantebung, Kota Makassar.
Pada kegiatan ini, Pemerintah Daerah mulai dari Kelurahan Bira, Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, Penyuluh Perikanan Wilayah Mota Makassar, mahasiswa dan dosen UNM, siswa-siswi SMK 9 Kota Makassar, NGO terkait yaitu Yayasan Konservasi Laut Indonesia dan Blue Forests, turut terlibat.
Kepala Cabang Dinas Kelautan Mamminasata, Sayyid Zainal Abidin, mengatakan, aksi penanaman mangrove ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir serta sebagai upaya mitigasi perubahan iklim.
Kawasan mangrove dinilai memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem laut dan daratan, mencegah abrasi, serta menyimpan karbon dalam jumlah besar.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum edukasi bagi generasi muda, tetapi juga mendorong kolaborasi antarlembaga dalam pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Lanjut Sayyid, penanaman mangrove dilakukan serentak di tujuh titik kabupaten/kota yang dipilih berdasarkan potensi dan kebutuhan rehabilitasi kawasan pesisir.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya ekosistem mangrove semakin meluas dan menjadi bagian dari gerakan bersama menjaga bumi," pungkasnya.
Kepala DKP Sulsel, M Ilyas menyampaikan bahwa penanaman mangrove merupakan salah satu program prioritas Gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang menargetkan penanaman sebanyam puluhan ribu bibit di tahun ini.
"Penanaman mangrove adalah salah satu program prioritas Gubernur, ditargetkan 250.000 bibit mangrove akan ditanam pada tahun 2025," ujar Ilyas.
DKP Sulsel melalui Cabang Dinas Kelautan Mamminasata menjadi salah satu yang melakukan kegiatan penanaman mangrove di kawasan Ekowisata Lantebung, Kota Makassar.
Pada kegiatan ini, Pemerintah Daerah mulai dari Kelurahan Bira, Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, Penyuluh Perikanan Wilayah Mota Makassar, mahasiswa dan dosen UNM, siswa-siswi SMK 9 Kota Makassar, NGO terkait yaitu Yayasan Konservasi Laut Indonesia dan Blue Forests, turut terlibat.
Kepala Cabang Dinas Kelautan Mamminasata, Sayyid Zainal Abidin, mengatakan, aksi penanaman mangrove ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir serta sebagai upaya mitigasi perubahan iklim.
Kawasan mangrove dinilai memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem laut dan daratan, mencegah abrasi, serta menyimpan karbon dalam jumlah besar.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum edukasi bagi generasi muda, tetapi juga mendorong kolaborasi antarlembaga dalam pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Lanjut Sayyid, penanaman mangrove dilakukan serentak di tujuh titik kabupaten/kota yang dipilih berdasarkan potensi dan kebutuhan rehabilitasi kawasan pesisir.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya ekosistem mangrove semakin meluas dan menjadi bagian dari gerakan bersama menjaga bumi," pungkasnya.
(GUS)
Berita Terkait

Makassar City
Dukung Visi Kota Rendah Karbon, Green SM Luncurkan Layanan Taksi Listrik di Makassar
Green SM melanjutkan ekspansi dalam menghadirkan mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Setelah Jakarta, Makassar menjadi kota berikutnya, sekaligus pertama di luar Jawa dan Indonesia Timur.
Senin, 15 Sep 2025 12:28

Makassar City
Kolaborasi Pertamina dan Pemkot Makassar Hadirkan Ecoeduwisata Mangrove
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Integrated Terminal (IT) Makassar resmi menandatangani MoU dengan Pemkot Makassar dalam peluncuran Program Ecoeduwisata Mangrove.
Senin, 08 Sep 2025 17:29

News
Pemprov Sulsel Dorong Ekonomi Biru Lewat Bantuan Bibit Rumput Laut di Luwu Raya
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat pertumbuhan ekonomi biru berkelanjutan melalui program bantuan bibit rumput laut bagi petani pembudidaya di wilayah pesisir.
Jum'at, 05 Sep 2025 21:42

Ekbis
Pemprov Sulsel Dukung Pelindo Kembangkan Pelabuhan & Ekonomi Maritim
Pemprov Sulsel mendukung Pelindo memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, khususnya untuk pengembangan pelabuhan dan ekonomi maritim di Indonesia Timur.
Kamis, 04 Sep 2025 17:29

News
Politeknik BPOM Pertama di Indonesia Timur Dibangun di Sulsel
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan hibah lahan seluas 10 hektare
Kamis, 04 Sep 2025 10:27
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
2

Pemasok Material Proyek Embung Tagih Utang Natsir Ali Rp1 Miliar
3

Dibantu Modal dari Amartha, Ibu Dewi Berjualan Jalangkote hingga Beromset Ratusan Juta
4

Sepakat Perkuat Kolaborasi, AUHM Siap Jadi Mitra Strategis Pemkot Makassar
5

PPP Sulsel Rahasiakan Jagoannya di Muktamar, Klaim 40 Suara Solid ke Satu Caketum
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
2

Pemasok Material Proyek Embung Tagih Utang Natsir Ali Rp1 Miliar
3

Dibantu Modal dari Amartha, Ibu Dewi Berjualan Jalangkote hingga Beromset Ratusan Juta
4

Sepakat Perkuat Kolaborasi, AUHM Siap Jadi Mitra Strategis Pemkot Makassar
5

PPP Sulsel Rahasiakan Jagoannya di Muktamar, Klaim 40 Suara Solid ke Satu Caketum