Milad ke-41, YHK Tegaskan Komitmen Zakat Berbasis Syariah & Keberlanjutan

Sabtu, 03 Mei 2025 20:36
Milad ke-41, YHK Tegaskan Komitmen Zakat Berbasis Syariah & Keberlanjutan
Direktur Eksekutif LAZ Hadji Kalla, Mohammad Zuhair bersama stakeholder dan karyawan menggelar syukuran milad ke-41 Yayasan Hadji Kalla. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Yayasan Hadji Kalla (YHK) merayakan milad ke-41 tahun. Di usia barunya itu, YHK mempertegas komitmennya dalam mengelola dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla. Pengelolaan ini semakin ditekankan dengan pendekatan profesional, prinsip syariah, dan orientasi pada keberlanjutan sosial serta pemberdayaan umat.

Direktur Eksekutif LAZ Hadji Kalla, Mohammad Zuhair, menegaskan bahwa usia 41 tahun bukan sekadar angka, melainkan simbol perjalanan panjang dalam pengabdian dan profesionalisme amil zakat. Tema milad tahun ini 'Komitmen dalam Menjalankan Peran Amil Sesuai Syariah secara Berkelanjutan' menjadi pijakan utama mereka.

"Ini bukan hanya tagline, tapi arah pijakan kita. Kami ingin zakat bukan sekadar bantuan sosial, tetapi menjadi solusi jangka panjang bagi berbagai isu sosial," ujar Zuhair.

Dia juga menambahkan bahwa LAZ Hadji Kalla kembali mendapat kepercayaan dari Kementerian Agama, yang memperpanjang izin operasional mereka di Jakarta beberapa waktu lalu. Dengan itu, penting untuk memperkuat layanan, kolaborasi antar LAZ, serta memperluas program yang lebih inklusif.

YHK merayakan ulang tahunnya pada 24 April 2025, dengan syukuran sederhana di Auditorium Kalla Institute. Acara ini mengingatkan bahwa perjalanan Yayasan Hadji Kalla masih panjang dan membutuhkan semangat kolaborasi, inovasi, serta dedikasi dari semua elemen. Dengan semangat 'Syariah dan Keberlanjutan', LAZ Hadji Kalla terus menata langkah untuk menjadi lembaga zakat unggulan yang berdampak secara nyata.

Dewan Pengawas Syariah LAZ Hadji Kalla, Hasnawi Makkatutu, menambahkan, LAZ Hadji Kalla berkomitmen menjaga amanah dengan penuh tanggung jawab. Hal ini, menurutnya, menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan publik.

"Mereka tidak hanya bekerja sesuai syariat, tetapi juga terbuka terhadap inovasi yang tetap menjaga ruh syariah," ujarnya.

Ketua Tim Pemberdayaan Zakat & Wakaf BAZNAS Sulsel, Muhammad Nur, juga mengapresiasi program-program LAZ Hadji Kalla yang berdampak sistemik dan berkelanjutan, sesuai dengan visi penguatan zakat produktif di tingkat nasional.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru