Belajar Inovasi Pemberdayaan Masyarakat, Mahasiswa Kesmas UPRI Benchmarking di Surabaya
Sabtu, 24 Mei 2025 22:03

Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar menggelar Benchmarking di Yayasan Orbit Nusantara, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (24/5/2025).
MAKASSAR - Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar menggelar Benchmarking di Yayasan Orbit Nusantara, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (24/5/2025).
Benchmarking Mahasiswa Program Pascasarjana Kesehatan UPRI dengan tema "Belajar Model Inovasi Pemberdayaan Masyarakat" diterima langsung oleh Koordinator Program Yayasan Orbit Nusantara, Nur Yasin.
Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM), Rivai Mana yang mewakili Rektor UPRI Makassar mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin akademik sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat.
"Hal ini dikembangkan sebagai salah satu ciri utama kompetensi inti mahasiswa magister kesehatan masyarakat, yakni kompetensi pemberdayaan masyarakat," ujar Dr Rivai.
Selain itu, kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan kompetensi Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat. Sehingga diperlukan kegiatan yang memperluas pemahaman terhadap praktik terbaik (best practices) di institusi lain, baik di dalam maupun luar negeri.
"Kegiatan Benchmarking merupakan salah satu strategi yang efektif untuk membandingkan dan mempelajari praktik-praktik unggul dalam pengelolaan pemberdayaan masyarakat. Baik yang dilakukan oleh lembaga pemerintah maupun lembaga non pemerintah, dalam hal ini pada yayasan Orbit Nusantara Surabaya," ucapnya.
Dijelaskan Rivai, kegiatan ini tujuan umumnya adalah bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan pengembangan kompetensi mahasiswa. Sedang tujuan khususnya, meliputi mengetahui praktik terbaik pengelolaan program pemberdayaan masyarakat di lembaga tujuan.
"Termasuk meningkatkan jejaring antar mahasiswa dan institusi, mengidentifikasi peluang kolaborasi akademik dan pemberdayaan masyarakat, memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa dalam konteks pemberdayaan masyarakat oleh lembaga atau institusi," jelasnya.
Adapun turut ikut dalam kegiatan ini, yaitu Dekan Fakultas Kesehatan (Fakes) UPRI Makassar, Erni Kadir SKM dan Kepala Program Studi (Kaprodi) Pascasarjana Kesehatan Masyarakat (Kesmas) UPRI Makassar, Harnia.
Benchmarking Mahasiswa Program Pascasarjana Kesehatan UPRI dengan tema "Belajar Model Inovasi Pemberdayaan Masyarakat" diterima langsung oleh Koordinator Program Yayasan Orbit Nusantara, Nur Yasin.
Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM), Rivai Mana yang mewakili Rektor UPRI Makassar mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin akademik sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat.
"Hal ini dikembangkan sebagai salah satu ciri utama kompetensi inti mahasiswa magister kesehatan masyarakat, yakni kompetensi pemberdayaan masyarakat," ujar Dr Rivai.
Selain itu, kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan kompetensi Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat. Sehingga diperlukan kegiatan yang memperluas pemahaman terhadap praktik terbaik (best practices) di institusi lain, baik di dalam maupun luar negeri.
"Kegiatan Benchmarking merupakan salah satu strategi yang efektif untuk membandingkan dan mempelajari praktik-praktik unggul dalam pengelolaan pemberdayaan masyarakat. Baik yang dilakukan oleh lembaga pemerintah maupun lembaga non pemerintah, dalam hal ini pada yayasan Orbit Nusantara Surabaya," ucapnya.
Dijelaskan Rivai, kegiatan ini tujuan umumnya adalah bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan pengembangan kompetensi mahasiswa. Sedang tujuan khususnya, meliputi mengetahui praktik terbaik pengelolaan program pemberdayaan masyarakat di lembaga tujuan.
"Termasuk meningkatkan jejaring antar mahasiswa dan institusi, mengidentifikasi peluang kolaborasi akademik dan pemberdayaan masyarakat, memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa dalam konteks pemberdayaan masyarakat oleh lembaga atau institusi," jelasnya.
Adapun turut ikut dalam kegiatan ini, yaitu Dekan Fakultas Kesehatan (Fakes) UPRI Makassar, Erni Kadir SKM dan Kepala Program Studi (Kaprodi) Pascasarjana Kesehatan Masyarakat (Kesmas) UPRI Makassar, Harnia.
(GUS)
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DPP Nasdem Bantah Pemberitaan OTT KPK Terhadap Bupati Kolaka Timur di Makassar
2

Dewan Minta Pemkot Makassar Kaji Ulang Pembangunan PLTSa di Tamalanrea
3

Tak Hanya Penangan Kebocoran Air, Makassar-Kawasaki Ingin Perluas Kerja Sama
4

Honda Kembali Jadi Sponsor Utama PSM Makassar, Kolaborasi Masuki Tahun ke-8
5

RDP denga Bulog, DPRD Sulsel Temukan Harga Gabah dan Beras Mahal di Masyarakat
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DPP Nasdem Bantah Pemberitaan OTT KPK Terhadap Bupati Kolaka Timur di Makassar
2

Dewan Minta Pemkot Makassar Kaji Ulang Pembangunan PLTSa di Tamalanrea
3

Tak Hanya Penangan Kebocoran Air, Makassar-Kawasaki Ingin Perluas Kerja Sama
4

Honda Kembali Jadi Sponsor Utama PSM Makassar, Kolaborasi Masuki Tahun ke-8
5

RDP denga Bulog, DPRD Sulsel Temukan Harga Gabah dan Beras Mahal di Masyarakat