Sekolah Islam Athirah Loloskan 19 Proposal Penelitian di OPSI Kemendikdasmen
Senin, 26 Mei 2025 15:59

Sekolah Islam Athirah kembali mengukir prestasi gemilang di bidang akademik dengan meloloskan 19 proposal dalam ajang OPSI 2025, yang diselenggarakan oleh Kemendikdasmen. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Sekolah Islam Athirah kembali mengukir prestasi gemilang di bidang akademik dengan meloloskan 19 proposal dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Keberhasilan ini menegaskan komitmen sekolah dalam mengembangkan potensi riset dan kreativitas ilmiah siswa-siswinya.
Menurut informasi dari akun Instagram @puspresnas, dari total 14.126 proposal yang diajukan dari seluruh Indonesia, 19 di antaranya berasal dari Sekolah Islam Athirah. Rinciannya, empat tim dari SMP Islam Athirah Makassar, satu tim dari SMP Islam Athirah Bukit Baruga, tiga tim dari SMP Islam Athirah Bone, tiga tim dari SMA Islam Athirah Makassar, empat tim dari SMA Islam Athirah Bukit Baruga, dan empat tim dari SMA Islam Athirah Bone.
Proposal-proposal tersebut mencakup berbagai kategori yang ditentukan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), antara lain Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Ilmu Pengetahuan Terapan (IPT).
"Judul proposal penelitian yang diusulkan tim dari Sekolah Islam Athirah tersebar pada tiga kategori tersebut," ujar Ketua Tim Karantina Pelita, M. Masyhuri Wijaya.
Sebagai bagian dari upaya menyiapkan generasi muda yang unggul, Sekolah Islam Athirah terus membina siswa melalui berbagai program akademik, termasuk Tim Olimpiade Sains Athirah (TOSA) yang berfokus pada pembinaan intensif di bidang sains dan teknologi. Terbaru, sekolah ini membentuk Pelita (Peneliti Muda Athirah), sebuah wadah untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan keterampilan riset yang sangat dibutuhkan dalam kompetisi seperti OPSI.
"Siswa tidak hanya didorong untuk menguasai teori, tetapi juga untuk menerapkannya dalam penelitian yang inovatif dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini," jelas Kepala Departemen Kurikulum Sekolah Islam Athirah, Saharuddin.
Keberhasilan 19 proposal penelitian ini, menurut Saharuddin, adalah hasil dari pembinaan terstruktur dan dukungan penuh dari para pembina yang kompeten. "Lolosnya 19 proposal penelitian ini menjadi sejarah baru bagi budaya riset di Sekolah Islam Athirah. Proposal ini akan memasuki tahap penelitian lapangan dan eksperimen laboratorium hingga Oktober mendatang," ujar Saharuddin.
Ia berharap, siswa-siswa yang tergabung dalam Pelita akan menjadi ikon pemikiran kritis yang mampu memberikan kontribusi dalam kemanusiaan dan ilmu pengetahuan. "Para siswa yang tergabung dalam Pelita diharapkan menjadi duta pemikiran kritis, sistematis, dan investigatif yang kelak akan menjadi peneliti handal di level dunia," tambahnya.
Keikutsertaan dan keberhasilan Sekolah Islam Athirah dalam OPSI juga menunjukkan bahwa sekolah ini tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter seperti tanggung jawab, disiplin, dan kerja sama tim yang kuat. Hal ini sejalan dengan tradisi sekolah yang mengedepankan keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keislaman.
Dengan pencapaian ini, Sekolah Islam Athirah semakin memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan siswa-siswi berprestasi di tingkat nasional, khususnya dalam bidang penelitian ilmiah. Pencapaian ini juga menjadi kabar baik bagi dunia pendidikan di Makassar dan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan dan prestasi siswa.
Menurut informasi dari akun Instagram @puspresnas, dari total 14.126 proposal yang diajukan dari seluruh Indonesia, 19 di antaranya berasal dari Sekolah Islam Athirah. Rinciannya, empat tim dari SMP Islam Athirah Makassar, satu tim dari SMP Islam Athirah Bukit Baruga, tiga tim dari SMP Islam Athirah Bone, tiga tim dari SMA Islam Athirah Makassar, empat tim dari SMA Islam Athirah Bukit Baruga, dan empat tim dari SMA Islam Athirah Bone.
Proposal-proposal tersebut mencakup berbagai kategori yang ditentukan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), antara lain Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Ilmu Pengetahuan Terapan (IPT).
"Judul proposal penelitian yang diusulkan tim dari Sekolah Islam Athirah tersebar pada tiga kategori tersebut," ujar Ketua Tim Karantina Pelita, M. Masyhuri Wijaya.
Sebagai bagian dari upaya menyiapkan generasi muda yang unggul, Sekolah Islam Athirah terus membina siswa melalui berbagai program akademik, termasuk Tim Olimpiade Sains Athirah (TOSA) yang berfokus pada pembinaan intensif di bidang sains dan teknologi. Terbaru, sekolah ini membentuk Pelita (Peneliti Muda Athirah), sebuah wadah untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan keterampilan riset yang sangat dibutuhkan dalam kompetisi seperti OPSI.
"Siswa tidak hanya didorong untuk menguasai teori, tetapi juga untuk menerapkannya dalam penelitian yang inovatif dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini," jelas Kepala Departemen Kurikulum Sekolah Islam Athirah, Saharuddin.
Keberhasilan 19 proposal penelitian ini, menurut Saharuddin, adalah hasil dari pembinaan terstruktur dan dukungan penuh dari para pembina yang kompeten. "Lolosnya 19 proposal penelitian ini menjadi sejarah baru bagi budaya riset di Sekolah Islam Athirah. Proposal ini akan memasuki tahap penelitian lapangan dan eksperimen laboratorium hingga Oktober mendatang," ujar Saharuddin.
Ia berharap, siswa-siswa yang tergabung dalam Pelita akan menjadi ikon pemikiran kritis yang mampu memberikan kontribusi dalam kemanusiaan dan ilmu pengetahuan. "Para siswa yang tergabung dalam Pelita diharapkan menjadi duta pemikiran kritis, sistematis, dan investigatif yang kelak akan menjadi peneliti handal di level dunia," tambahnya.
Keikutsertaan dan keberhasilan Sekolah Islam Athirah dalam OPSI juga menunjukkan bahwa sekolah ini tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter seperti tanggung jawab, disiplin, dan kerja sama tim yang kuat. Hal ini sejalan dengan tradisi sekolah yang mengedepankan keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keislaman.
Dengan pencapaian ini, Sekolah Islam Athirah semakin memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan siswa-siswi berprestasi di tingkat nasional, khususnya dalam bidang penelitian ilmiah. Pencapaian ini juga menjadi kabar baik bagi dunia pendidikan di Makassar dan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan dan prestasi siswa.
(TRI)
Berita Terkait

News
SMP Islam Athirah Gandeng IPSA & DA Public Speaking, Langkah Besar Wujudkan Sekolah Public Speaking
Sekolah Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga secara resmi bekerja sama dengan Indonesian Professional Speakers Association (IPSA) dan DA Public Speaking.
Minggu, 25 Mei 2025 21:38

News
Eks Bupati Gowa Adnan Motivasi Pelajar se-Sulsel pada Temu OSIS di Sekolah Islam Athirah
Eks Bupati Gowa dua periode, Adnan Purichta Ichsan, hadir sebagai pembicara pada Seminar Leadership, yang menjadi rangkaian Temu OSIS di Sekolah Islam Athirah.
Sabtu, 17 Mei 2025 17:07

News
Edu Conference 2025: Kolaborasi Nyata Dukung Pengembangan Mutu Guru Berkelanjutan
Dalam rangka Milad ke-41, Sekolah Islam Athirah menggelar Edu Conference 2025 bertajuk “Kolaborasi Pengembangan Mutu Guru Berkelanjutan”.
Kamis, 15 Mei 2025 19:46

News
Aksi Karya dan Panen P5, Ajang Unjuk Bakat Siswa SMP Islam Athirah
SMP Islam Athirah Makassar menggelar Aksi Karya dan Panen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Selasa-Rabu, 6–7 Mei 2025. Acara ini berlangsung di Hall lantai 1 Sekolah Islam Athirah.
Selasa, 06 Mei 2025 18:22

News
SMP Islam Athirah Rayakan Hari Kartini dengan Gaya dan Karya
Dalam rangka merayakan Hari Kartini, seluruh siswa dan guru SMP Islam Athirah kompak mengenakan batik sebagai wujud cinta terhadap budaya Indonesia.
Selasa, 22 Apr 2025 16:54
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Lawan SK Gubernur dan Belum Terima Putusan Partai, Siddiq Somasi DPRD Luwu Timur
2

Dukungan untuk Appi Bertambah Jadi 21 DPD Jelang Musda
3

Tayang Lebaran 2025, JUMBO Akan Jadi Film Animasi Indonesia Pertama yang Rilis Global
4

Dugaan Korupsi di BP2P Sulawesi III Dilaporkan ke Kejati Sulsel
5

Pemkab Maros Siapkan Pembayaran Gaji ke-13 ASN, P3K dan Anggota DPRD
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Lawan SK Gubernur dan Belum Terima Putusan Partai, Siddiq Somasi DPRD Luwu Timur
2

Dukungan untuk Appi Bertambah Jadi 21 DPD Jelang Musda
3

Tayang Lebaran 2025, JUMBO Akan Jadi Film Animasi Indonesia Pertama yang Rilis Global
4

Dugaan Korupsi di BP2P Sulawesi III Dilaporkan ke Kejati Sulsel
5

Pemkab Maros Siapkan Pembayaran Gaji ke-13 ASN, P3K dan Anggota DPRD