Dukung Kemandirian Petani Organik, PT Vale Serahkan Alat & Mesin Pertanian di Morowali

Rabu, 18 Jun 2025 17:14
Dukung Kemandirian Petani Organik, PT Vale Serahkan Alat & Mesin Pertanian di Morowali
PT Vale menyerahkan berbagai alat dan mesin pertanian kepada petani organik binaannya di Desa Ululere, Kecamatan Bungku Timur. Foto/Istimewa
Comment
Share
MOROWALI - Mendorong pertanian berkelanjutan bukan hanya soal menjaga lingkungan, tetapi juga membangun masa depan ekonomi lokal yang kuat dan inklusif. Hal ini menjadi dasar langkah strategis PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), melalui Indonesia Growth Project (IGP) Morowali.

Pada Selasa (17/6/2025), PT Vale menyerahkan berbagai alat dan mesin pertanian kepada petani organik binaannya di Desa Ululere, Kecamatan Bungku Timur.

Bantuan ini diharapkan memberikan manfaat jangka panjang. Tidak hanya mempercepat transformasi menuju sistem pertanian ramah lingkungan, tapi juga memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan pendapatan petani, dan menjaga kesuburan lahan untuk generasi mendatang.

Bantuan sarana dan prasarana yang diserahkan meliputi 33 unit mesin potong rumput modifikasi, 6 mesin pencacah rumput, 1 mesin pompa air, serta 1 paket kemasan beras dengan label produk lokal.

Head of Bahodopi Project PT Vale, Wafir, menyampaikan apresiasinya atas ketekunan para petani yang konsisten menjalani transformasi menuju pertanian organik.

“Kami paham bahwa peralihan dari pertanian konvensional ke organik tidaklah mudah. Namun semangat para petani untuk menjaga keberlangsungan tanah dan menghasilkan pangan sehat adalah bukti nyata bahwa perubahan dimulai dari bawah. Bantuan ini adalah bentuk dukungan kami untuk memastikan bahwa praktik pertanian yang lestari dapat terus berkembang dan diwariskan ke generasi mendatang,” ungkapnya.

Wafir juga menegaskan bahwa dukungan ini merupakan bagian dari visi PT Vale untuk menjadikan sektor pertanian mitra strategis dalam pembangunan wilayah operasional perusahaan.

“Kami ingin lahan ini tidak hanya bertahan, tapi berkembang. Kita perlu menjaga sawah agar dapat terus memberikan manfaat secara berkelanjutan, karena dari sinilah kesejahteraan dan kesehatan masyarakat dimulai,” tambahnya.

Transformasi Pertanian Organik
Perubahan yang dialami petani binaan PT Vale menjadi bukti bahwa keberlanjutan dapat dicapai melalui pendekatan holistik: mulai dari produksi ramah lingkungan, efisiensi pengelolaan sumber daya, hingga akses pasar yang lebih luas. Rudin, salah satu petani, membagikan pengalamannya.

“Dulu saat bertani konvensional, hasilnya banyak tapi kami tidak tahu dijual ke mana. Sejak ada pembinaan dari PT Vale, kami belajar bertani secara organik, membuat pupuk sendiri, dan bahkan kini produk kami punya kemasan dan label. Ini membuat kami lebih percaya diri dan harga jual juga meningkat,” ungkapnya.

Bagi petani, bantuan alat bukan sekadar memudahkan kerja lapangan. Mesin pencacah kini bisa digunakan untuk memproduksi pupuk organik sendiri. Mesin penyiangan meningkatkan efektifitas dan efisiensi, sedangkan kemasan beras membuat produk mereka tampil lebih profesional dan siap bersaing di pasar.

“Kami berharap program ini terus berlanjut. Jangan sampai beras organik ini hilang. Kami ingin anak cucu kami menikmati hasil dari tanah ini. Terima kasih PT Vale,” tambahnya.

Investasi Sosial
Program pertanian organik ini merupakan bagian dari inisiatif Pertanian Sehat Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan (PSRLB) yang digagas PT Vale. Program ini tidak hanya mencakup pelatihan teknis dan pendampingan, tetapi juga penguatan kelembagaan petani, pembentukan jaringan distribusi, serta promosi merek lokal yang menjunjung nilai keberlanjutan dan kearifan lokal.

Bantuan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang PT Vale menciptakan ekosistem pertanian tangguh, bernilai tambah tinggi, dan ramah lingkungan. Program ini selaras dengan komitmen perusahaan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya ketahanan pangan, pengurangan kemiskinan, dan perlindungan ekosistem darat.

“Bagi kami, ini bukan soal bantuan sesaat. Ini adalah investasi jangka panjang untuk membangun sistem pangan lokal yang sehat, adil, dan resilien. Dengan melibatkan petani sebagai mitra strategis, kami yakin bahwa pertanian bisa menjadi tulang punggung ekonomi lokal sekaligus pendorong utama dalam menjaga keseimbangan ekosistem,” tutup Wafir.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru