Empat Program TJSL Pertamina Patra Niaga Sulawesi Raih Penghargaan Nasional

Sabtu, 28 Jun 2025 19:20
Empat Program TJSL Pertamina Patra Niaga Sulawesi Raih Penghargaan Nasional
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mencatat prestasi membanggakan dalam ajang TJSL & CSR Awards 2025 yang digelar oleh BUMN Track dan didukung oleh BTA Academy. Foto/IST
Comment
Share
JAKARTA - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mencatat prestasi membanggakan dalam ajang TJSL & CSR Awards 2025 yang digelar oleh BUMN Track dan didukung oleh BTA Academy. Empat unit operasional wilayah Sulawesi—Fuel Terminal (FT) Parepare, Fuel Terminal (FT) Poso, Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin, dan Integrated Terminal (IT) Bitung—berhasil menampilkan program unggulan yang menunjukkan dampak nyata, kolaborasi lintas sektor, serta keberpihakan pada masyarakat.

Dengan mengusung tema “Transformasi TJSL BUMN untuk Ketahanan Sosial, Lingkungan, dan Ekonomi Berkelanjutan”, partisipasi ini mencerminkan peran aktif Pertamina dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui pendekatan tanggung jawab sosial yang strategis dan inklusif.

FT Parepare – MAPALILI: Efisiensi Energi dan Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas
Program MAPALILI (Masyarakat Peduli Air dan Lingkungan) menjadi andalan FT Parepare dalam membangun ketahanan pangan melalui pertanian berkelanjutan. Teknologi irigasi tetes, pemanfaatan limbah reaktor biogas sebagai pupuk organik, dan pendampingan kelompok tani binaan menjadikan program ini efektif dalam meningkatkan produktivitas sembari menjaga efisiensi air dan energi.

Program ini juga mendorong model pertanian terpadu yang ramah lingkungan dan berdaya saing. Berkat capaian tersebut, FT Parepare meraih dua Penghargaan Gold sekaligus untuk Pilar Sosial dan Pilar Lingkungan.

FT Poso – Moengko Business & Creative Hub: Ruang Pemulihan Sosial dan UMKM Inklusif
Berangkat dari dinamika sosial pasca-konflik di Kelurahan Moengko, Kabupaten Poso, program ini hadir sebagai ruang pemulihan dan pemberdayaan. Melalui pelatihan kewirausahaan, pengembangan produk kreatif, dan kolaborasi antar pelaku UMKM lintas suku dan agama, program ini membuka peluang ekonomi sekaligus memperkuat rekonsiliasi sosial.

Pendekatan yang inklusif dan berbasis harmoni ini mengantarkan FT Poso meraih Penghargaan Silver dalam kategori Sosial dan Ekonomi.

AFT Hasanuddin – Laleng Kessie: Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Berbasis Peternakan
Program budidaya bebek petelur “Laleng Kessie” mendorong kemandirian ekonomi perempuan di Desa Baji Mangngai, Mandai, Kabupaten Maros. Melalui penguatan kelompok, pelatihan budidaya, pengolahan produk turunan seperti telur asin, dan akses pemasaran, program ini menjadi solusi ekonomi keluarga di sekitar wilayah operasi.

Keberhasilan dalam menciptakan dampak langsung bagi perempuan menjadikan AFT Hasanuddin dianugerahi Penghargaan Gold Bintang 4 untuk kontribusi di Pilar Sosial dan Ekonomi.

IT Bitung – PADU: Inklusi Disabilitas dan Lingkungan dalam Satu Ekosistem Sosial
Program PADU (Pusat Ajar Disabilitas Unggul) menghadirkan ruang belajar dan pelatihan inklusif bagi penyandang disabilitas di Kota Bitung. Berbagai kelas seperti Bahasa Isyarat, Produksi Suvenir, dan Kelas Barista dikembangkan dalam lingkungan adaptif dan ramah disabilitas.

Program ini juga mendirikan Cafe Cue, kafe inklusif yang berfungsi sebagai pusat penggalangan dana sosial dan pelestarian lingkungan. Dana dari penjualan kopi digunakan untuk penanaman mangrove, sementara limbah batok kelapa diolah menjadi suvenir ramah lingkungan—mengintegrasikan nilai sosial, ekonomi kreatif, dan keberlanjutan.

Atas inovasi tersebut, IT Bitung meraih Penghargaan Silver dalam kategori Inklusi Sosial dan Adaptasi Lingkungan.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan capaian ini merupakan refleksi dari semangat seluruh tim di Sulawesi untuk menjadikan TJSL bukan sekadar kewajiban, tetapi solusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

"Program-program yang kami jalankan tumbuh dari kebutuhan lokal, didukung inovasi, dan dikuatkan dengan kolaborasi,” ujar dia.

Ia melanjutkan, lebih dari sekadar meraih penghargaan, partisipasi pihaknya dalam BUMN Track CSR Awards 2025 menjadi bentuk nyata bahwa energi Pertamina hadir dalam bentuk kontribusi sosial yang terintegrasi dan berkelanjutan. "Kami terus mendorong integrasi prinsip ESG (Environment, Social, Governance) dalam strategi bisnis agar manfaat perusahaan benar-benar terasa hingga ke lapisan masyarakat paling rentan,” tukas Fahrougi.

Dengan capaian ini, Pertamina Patra Niaga Sulawesi menegaskan bahwa TJSL bukan sekadar aktivitas seremonial, melainkan bagian dari strategi bisnis jangka panjang. Dari pertanian organik di Parepare, pemulihan sosial di Poso, pemberdayaan perempuan di Maros, hingga inklusi disabilitas di Bitung—energi Pertamina terus bergerak demi Indonesia yang lebih inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru