PT Vale Dorong Keberlanjutan dan Kolaborasi untuk Indonesia Maju

Senin, 08 Sep 2025 18:00
PT Vale Dorong Keberlanjutan dan Kolaborasi untuk Indonesia Maju
Suasana pelaksanaan Ceremony First Cut di Pit Myara pada Senin (8/9/2025) menjadi momentum penting dimulainya operasional Bahodopi Block 1. Foto/Istimewa
Comment
Share
MOROWALI - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menegaskan komitmennya dalam mendukung agenda pembangunan nasional yang sejalan dengan Asta Cita. Fokus utama perusahaan mencakup keberlanjutan, transisi energi hijau, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional.

Dalam pertemuan strategis bersama para pemangku kepentingan di Sulawesi Tengah, Morowali, dan Luwu Timur, PT Vale menghadirkan jajaran pimpinan perusahaan dan pemerintah daerah. Tujuannya untuk memastikan sinergi dalam pemulihan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat sesuai arah pembangunan nasional.

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, PT Vale mengembangkan Bahodopi Block 1 untuk mendukung ekspansi produksi nikel nasional yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Proyek ini melibatkan mitra strategis, PT Antareja Mahada Makmur (AMM), dalam aktivitas pengupasan, penambangan, pengangkutan bijih, hingga pembangunan infrastruktur pendukung.

Ceremony First Cut di Pit Myara pada Senin (8/9/2025) menjadi momentum penting dimulainya operasional Bahodopi Block 1. Acara ini turut dihadiri para pemangku kepentingan dari Sulawesi Tengah, Morowali, dan Luwu Timur, termasuk Komisaris Utama PT Vale Indonesia F.S. Multhazar serta Direktur dan Chief of Project PT Vale Indonesia, Muhammad Asril.

Bahodopi Block 1 menjadi proyek strategis nasional yang diproyeksikan memberi dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia. Selain meningkatkan pendapatan negara, proyek ini juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Meski masih dalam tahap awal, proyek ini telah menyerap ratusan tenaga kerja lokal. Dari total 503 pekerja yang terlibat, sebanyak 63% berasal dari Morowali dan Luwu Timur dan menempati posisi strategis dalam kelancaran proyek.

Fasilitas pendukung seperti disposal area, settling pond, stockpile, camp, workshop, Mining Hauling Road (MHR), serta Power Line saat ini tengah dibangun untuk menunjang operasional jangka panjang.

PT Vale dan PT AMM juga telah melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat, mulai dari kemitraan dengan BUMDes Morowali, penyediaan tenaga kerja, rental kendaraan, hingga dukungan acara dan bantuan sosial. Ke depan, PT AMM akan membuka program beasiswa untuk mencetak tenaga kerja kompeten, khususnya di bidang operator dan mekanik lulusan SMK.

Dari sisi keberlanjutan, Direktur dan Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale Indonesia, Budiawansyah, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor guna mewujudkan praktik pertambangan yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial.

“Saat ini kita berada di Blok Bahodopi 1 yang merupakan bagian dari rencana strategis untuk mendukung hilirisasi nikel. Blok Bahodopi 1 ini inshaallah bisa memberikan nilai tambah dan tentunya praktik tambang yang baik kami lakukan di Sorowako bisa kami terapkan di sini,” ujar Budiawansyah.

PT Vale berupaya menjaga keseimbangan antara kontribusi industri dan pelestarian lingkungan. Hal ini menjadi harapan dan optimisme baru bagi daerah—tidak hanya menjaga alam, tetapi juga mendorong pendapatan daerah.

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, mengapresiasi langkah hilirisasi dengan mengangkut bijih nikel dari Morowali ke pabrik pengolahan di Sorowako, Luwu Timur. Menurutnya, ini merupakan strategi saling menguntungkan.

“Ini harapan baru bagi kita, Sulawesi Tengah dan Morowali melalui bagi hasil dari nikel matte. Pak Kapolres, Pak Dandim, kita jaga baik-baik betul ini karena PT Vale adalah harapan masa depan kita,” ungkapnya.

“Kemarin dengan Pak Budi saya bilang, Pak Budi tidak usah bangun pabrik di Morowali, lebih baik bawa semua ore ke Sorowako lebih banyak kita dapat Pak Bupati daripada bangun pabrik di Morowali,” tambah Gubernur Anwar.

Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, melalui Staf Ahli Bidang Kesra, Abdul Malik, juga menyampaikan apresiasi atas peran PT Vale dalam mendukung inisiatif sosial.

“Keberadaan PT Vale sangat membantu Pemerintah Daerah, secara bersama-sama melakukan pembinaan di desa-desa serta pembenahan fasilitas kesehatan,” katanya.

Sementara itu, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan perusahaan untuk keberhasilan pembangunan. “Selama 57 tahun bermitra dengan Pemerintah dan Masyarakat di Luwu Timur, kontribusi PT Vale luar biasa, apalagi menerapkan sistem pertambangan hijau,” ujarnya.

PT Vale Jadi Contoh Komitmen Keberlanjutan
Gubernur Anwar juga menilai konsistensi PT Vale dalam menjaga lingkungan dan aspek sosial sebagai contoh ideal bagi perusahaan tambang lainnya.

“Saya berterima kasih kepada PT Vale yang konsisten menjaga lingkungan, mudah-mudahan PT AMM, di bawah supervisi PT Vale akan menerapkan pertambangan yang baik dan benar sehingga akan menjadi contoh,” katanya.

Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, dari bupati hingga kepala desa, untuk bersama-sama mengawal implementasi program pemberdayaan masyarakat. “Tolong pemberdayaan masyarakat lokal diperhatikan betul,” pesannya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru