Bupati Jeneponto Terima Penghargaan dari Kemendikdasmen
Jum'at, 26 Sep 2025 19:23

Bupati Jeneponto, Paris Yasir menerima penghargaan dari Kemendikdasmen. Foto: Istimewa
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Jakarta.
Piagam pengharagaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Jeneponto, Paris Yasir pada kegiatan Hari Aksara Internasional (HAI) di Aula Kemendikdasmen Jakarta, Jumat, (26/09/2025).
Pemkab Jeneponto dianugerahkan piagam penghargaan karena Jeneponto salah satu daerah yang dianggap mampu melakukan penurunan buta aksara.
Atas piagam penghargaan tersebut, Bupati Jeneponto Paris Yasir menyampaikan terima kasih kepada Kemendikbudristek yang telah memberikan ruang bagi Pemerintah Daerah.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah memberikan ruang bagi Pemerintah Daerah untuk berbagi praktik baik dan tantangan dalam penurunan buta aksara di daerah," ujar Bupati Jeneponto Paris Yasir.
Kondisi Keaksaraan di Jeneponto
Kabupaten Jeneponto dengan jumlah penduduk 276.522 jiwa, masih memiliki 19.416 orang penduduk buta aksara.
Angka ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, karena literasi bukan sekadar kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga menjadi kunci peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto, Alamsyah mengatakan, mekanisme data dan program setiap tahun, kementerian meminta data keaksaraan dasar melalui Dapodik.
"Data ini diinput oleh daerah, diverifikasi pusat, dan kemudian menjadi dasar penganggaran serta penetapan sasaran pembelajaran yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan non formal, PKBM, dan SKB," ujar Alamsyah.
Menurutnya, dari proses tersebut, capaian Jeneponto antara lain: Pada 2022, tercatat 500 orang Keaksaraan Dasar (belum bisa calistung). Kemudian 2023, 334 orang melanjutkan ke Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM).
Kemudian, pada tahun 2024 hasil pendataan awal menunjukkan 145 orang baru pada level Keaksaraan Dasar, serta 40 orang masuk KUM.
Data ini menunjukkan dua hal. Pertama, ada progres pembelajaran yang berhasil mengangkat warga dari buta aksara menuju literasi fungsional. Kedua, masih ada penambahan angka buta aksara baru yang harus segera diintervensi.
Peran pemerintah daerah dalam upaya penurunan buta aksara, Pemerintah Kabupaten Jeneponto melakukan intervensi melalui Pendataan akurat dan berbasis Dapodik agar program lebih tepat sasaran. Penganggaran yang terarah sesuai verifikasi pusat.
Kolaborasi dengan PKBM, SKB, dan lembaga pendidikan nonformal lainnyasebagai pelaksana pembelajaran. Integrasi keaksaraan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pada program KUM (Keaksaraan Usaha Mandiri) agar literasi tidak hanya sebatas membaca-menulis, tetapi juga meningkatkan keterampilan hidup.
Kemitraan lintas sektor dengan desa, PKK, Disdukcapil, Dinsos, dan CSR,sehingga upaya penurunan buta aksara menjadi gerakan bersama.
"Kami berharap pemerintah pusat terus memberikan dukungan kebijakan dan afirmasi anggaran, khususnya untuk memperkuat PKBM dan SKB sebagai ujung tombak pembelajaran. Kami juga menegaskan komitmen Pemda Jeneponto," harapnya.
“Tidak boleh ada satupun warga yang tertinggal dalam akses keaksaraan. Literasi adalah pintu menuju kemandirian, kesejahteraan, dan masa depan Jeneponto yang lebih baik,” ungkapnya.
Piagam pengharagaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Jeneponto, Paris Yasir pada kegiatan Hari Aksara Internasional (HAI) di Aula Kemendikdasmen Jakarta, Jumat, (26/09/2025).
Pemkab Jeneponto dianugerahkan piagam penghargaan karena Jeneponto salah satu daerah yang dianggap mampu melakukan penurunan buta aksara.
Atas piagam penghargaan tersebut, Bupati Jeneponto Paris Yasir menyampaikan terima kasih kepada Kemendikbudristek yang telah memberikan ruang bagi Pemerintah Daerah.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah memberikan ruang bagi Pemerintah Daerah untuk berbagi praktik baik dan tantangan dalam penurunan buta aksara di daerah," ujar Bupati Jeneponto Paris Yasir.
Kondisi Keaksaraan di Jeneponto
Kabupaten Jeneponto dengan jumlah penduduk 276.522 jiwa, masih memiliki 19.416 orang penduduk buta aksara.
Angka ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, karena literasi bukan sekadar kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga menjadi kunci peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto, Alamsyah mengatakan, mekanisme data dan program setiap tahun, kementerian meminta data keaksaraan dasar melalui Dapodik.
"Data ini diinput oleh daerah, diverifikasi pusat, dan kemudian menjadi dasar penganggaran serta penetapan sasaran pembelajaran yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan non formal, PKBM, dan SKB," ujar Alamsyah.
Menurutnya, dari proses tersebut, capaian Jeneponto antara lain: Pada 2022, tercatat 500 orang Keaksaraan Dasar (belum bisa calistung). Kemudian 2023, 334 orang melanjutkan ke Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM).
Kemudian, pada tahun 2024 hasil pendataan awal menunjukkan 145 orang baru pada level Keaksaraan Dasar, serta 40 orang masuk KUM.
Data ini menunjukkan dua hal. Pertama, ada progres pembelajaran yang berhasil mengangkat warga dari buta aksara menuju literasi fungsional. Kedua, masih ada penambahan angka buta aksara baru yang harus segera diintervensi.
Peran pemerintah daerah dalam upaya penurunan buta aksara, Pemerintah Kabupaten Jeneponto melakukan intervensi melalui Pendataan akurat dan berbasis Dapodik agar program lebih tepat sasaran. Penganggaran yang terarah sesuai verifikasi pusat.
Kolaborasi dengan PKBM, SKB, dan lembaga pendidikan nonformal lainnyasebagai pelaksana pembelajaran. Integrasi keaksaraan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pada program KUM (Keaksaraan Usaha Mandiri) agar literasi tidak hanya sebatas membaca-menulis, tetapi juga meningkatkan keterampilan hidup.
Kemitraan lintas sektor dengan desa, PKK, Disdukcapil, Dinsos, dan CSR,sehingga upaya penurunan buta aksara menjadi gerakan bersama.
"Kami berharap pemerintah pusat terus memberikan dukungan kebijakan dan afirmasi anggaran, khususnya untuk memperkuat PKBM dan SKB sebagai ujung tombak pembelajaran. Kami juga menegaskan komitmen Pemda Jeneponto," harapnya.
“Tidak boleh ada satupun warga yang tertinggal dalam akses keaksaraan. Literasi adalah pintu menuju kemandirian, kesejahteraan, dan masa depan Jeneponto yang lebih baik,” ungkapnya.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
PLN Nusantara Power Hadirkan Program Air Bersih dan Pertanian di Jeneponto
Harapan warga Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala dan sekitarnya untuk mendapatkan akses air bersih kini terwujud.
Rabu, 24 Sep 2025 08:00

Sulsel
Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
Aksi unjuk rasa di depan pintu masuk Kantor Bupati Jeneponto, Rabu (20/8/2025) nyaris ricuh. Ketegangan sempat terjadi saat petugas keamanan dan pengunjukrasa saling dorong .
Rabu, 20 Agu 2025 18:40

Sulsel
Respons Aspirasi Warga, Bupati Jeneponto Tunda Kenaikan Tarif Pajak PBB-P2
Pemerintah Kabupaten Jeneponto menggelar rapat di ruang rapat Bupati, Selasa 19 Agustus 2025.
Rabu, 20 Agu 2025 11:22

Sulsel
Bupati Jeneponto Serahkan Bingkisan untuk 70 Janda Veteran
Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pemerintah Kabupaten Jeneponto menggelar kegiatan silaturahmi dan pemberian bingkisan kepada para janda veteran RI.
Minggu, 17 Agu 2025 14:59

Sulsel
PLN Terapkan FABA untuk Infrastruktur Ramah Lingkungan di Jeneponto
PLN Holding bersama Subholding-nya, PLN Nusantara Power, menggandeng Unhas menerapkan program pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) sebagai material konstruksi alternatif.
Kamis, 07 Agu 2025 22:12
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pengamat Nilai Tidak Ada yang Salah Dengan Jabatan Suami Bupati Gowa
2

Tiga Korban Konser Ricuh Di Makassar Dievakuasi BPBD
3

Gerindra Sulsel Jadi Partai Pertama Kunjungi Korban Perang Kelompok di Tallo
4

Bupati Jeneponto Terima Penghargaan dari Kemendikdasmen
5

BI Libatkan 24 Dinas Pendidikan se-Sulsel Masifkan Sosialisasi CBP Rupiah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pengamat Nilai Tidak Ada yang Salah Dengan Jabatan Suami Bupati Gowa
2

Tiga Korban Konser Ricuh Di Makassar Dievakuasi BPBD
3

Gerindra Sulsel Jadi Partai Pertama Kunjungi Korban Perang Kelompok di Tallo
4

Bupati Jeneponto Terima Penghargaan dari Kemendikdasmen
5

BI Libatkan 24 Dinas Pendidikan se-Sulsel Masifkan Sosialisasi CBP Rupiah