PLN Bawa Terang dan Teknologi ke Sekolah Terpencil di Mamasa
Kamis, 02 Okt 2025 18:53
Petugas PLN tengah melakukan pemasangan panel surya SuperSUN di SDK 014 Sokbok, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Foto/Istimewa
MAMASA - Menembus medan ekstrem dan rute menantang, cahaya akhirnya hadir di Desa Marampan Orobua Selatan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Melalui Program Listrik Desa (Lisdes), PT PLN (Persero) menghadirkan listrik andal ke sekolah-sekolah terpencil lewat inovasi energi bersih SuperSUN.
Program Lisdes ini sekaligus mendukung program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran, bagian dari upaya Pemerintah menerangi wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Ratusan siswa di pelosok Kabupaten Mamasa kini bisa belajar secara digital berkat solusi listrik ramah lingkungan dari PLN. Kehadiran SuperSUN tak hanya menjawab kebutuhan listrik, tetapi juga menjadi bukti nyata pemerataan akses teknologi pembelajaran hingga ke wilayah 3T.
SuperSUN merupakan inovasi karya anak bangsa berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro yang dilengkapi Battery Energy Storage System (BESS). Hingga kini, 25 unit SuperSUN telah terpasang dan berhasil melistriki 57 sekolah di daerah terpencil Mamasa, membawa harapan dan kenyamanan dalam proses belajar.
Momen bersejarah terjadi di SDK 014 Sokbok saat listrik PLN menyala untuk pertama kalinya. Guru di sekolah tersebut, Musa, menyampaikan rasa syukurnya atas perubahan besar ini.
“Terima kasih kepada PLN yang telah membantu pemasangan SuperSun sehingga sangat bermanfaat bagi proses belajar mengajar di desa kami. Dengan adanya listrik tentu akan membawa dampak positif pada proses pembelajaran di kelas. Kami kini dapat memanfaatkan media elektronik untuk menyajikan pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan," ujar Musa penuh haru dan sukacita.
Perjalanan membawa SuperSUN ke lokasi bukanlah hal mudah. Dari pusat Kabupaten Mamasa, tim PLN menempuh jarak hingga 18,9 km. Di beberapa titik, mereka harus melewati jurang, jalan berlumpur, sungai, jembatan sempit, dan jalur terjal sambil memikul panel surya seberat 100 kg berukuran 2,3x1,7 meter. Bahkan, di rute terakhir yang tidak bisa dilalui kendaraan, petugas bersama warga memikul material sejauh 9 km.
Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, turut menyampaikan apresiasi kepada PLN atas keberhasilannya menjangkau wilayah-wilayah sulit.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Mamasa, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PLN yang telah berhasil menghadirkan listrik ke sekolah-sekolah, khususnya di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Kehadiran listrik ini bukan hanya menerangi ruang belajar, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi program revitalisasi sekolah serta percepatan digitalisasi pembelajaran," kata Welem Sambolangi.
Menurutnya, kehadiran listrik yang andal membuat proses belajar mengajar menjadi lebih nyaman. Guru dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan mutu pengajaran, sementara sekolah bisa bertransformasi mengikuti perkembangan zaman.
"Walaupun dihadapkan dengan tantangan akses yang sangat berat, melistriki sekolah di daerah terpencil adalah sebuah mimpi lama yang akhirnya berhasil kita wujudkan. Kami percaya, kolaborasi antara PLN dan pemerintah daerah akan terus membawa manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung visi Kabupaten Mamasa yang maju, sejahtera, dan berdaya saing," pungkasnya.
General Manager PLN UID Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Edyansyah, menjelaskan bahwa SuperSUN merupakan bagian dari transformasi PLN dalam mendorong elektrifikasi berbasis energi baru dan terbarukan (EBT), khususnya di daerah yang sulit dijangkau jaringan listrik konvensional.
"Melalui program listrik SuperSUN, kini sekolah-sekolah yang sebelumnya belum menikmati aliran listrik akhirnya dapat merasakan manfaat terang bagi kegiatan belajar mengajar.
Kehadiran listrik di sekolah-sekolah secara langsung mendukung program Pemerintah dalam Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran, sekaligus sejalan dengan program Lisdes untuk memperluas akses energi ke seluruh pelosok Nusantara," jelas Edyansyah.
Ia menegaskan, perjalanan ini bukan semata tentang menghadirkan listrik, melainkan membuka jalan bagi generasi penerus bangsa untuk menggapai cita-cita mereka.
Hingga September 2025, sebanyak 1.500 unit SuperSUN telah terpasang di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar. Sebanyak 503 sekolah kini telah mendapatkan akses listrik, membuka ruang bagi pembelajaran yang lebih modern dan inklusif, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Program Lisdes ini sekaligus mendukung program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran, bagian dari upaya Pemerintah menerangi wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Ratusan siswa di pelosok Kabupaten Mamasa kini bisa belajar secara digital berkat solusi listrik ramah lingkungan dari PLN. Kehadiran SuperSUN tak hanya menjawab kebutuhan listrik, tetapi juga menjadi bukti nyata pemerataan akses teknologi pembelajaran hingga ke wilayah 3T.
SuperSUN merupakan inovasi karya anak bangsa berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro yang dilengkapi Battery Energy Storage System (BESS). Hingga kini, 25 unit SuperSUN telah terpasang dan berhasil melistriki 57 sekolah di daerah terpencil Mamasa, membawa harapan dan kenyamanan dalam proses belajar.
Momen bersejarah terjadi di SDK 014 Sokbok saat listrik PLN menyala untuk pertama kalinya. Guru di sekolah tersebut, Musa, menyampaikan rasa syukurnya atas perubahan besar ini.
“Terima kasih kepada PLN yang telah membantu pemasangan SuperSun sehingga sangat bermanfaat bagi proses belajar mengajar di desa kami. Dengan adanya listrik tentu akan membawa dampak positif pada proses pembelajaran di kelas. Kami kini dapat memanfaatkan media elektronik untuk menyajikan pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan," ujar Musa penuh haru dan sukacita.
Perjalanan membawa SuperSUN ke lokasi bukanlah hal mudah. Dari pusat Kabupaten Mamasa, tim PLN menempuh jarak hingga 18,9 km. Di beberapa titik, mereka harus melewati jurang, jalan berlumpur, sungai, jembatan sempit, dan jalur terjal sambil memikul panel surya seberat 100 kg berukuran 2,3x1,7 meter. Bahkan, di rute terakhir yang tidak bisa dilalui kendaraan, petugas bersama warga memikul material sejauh 9 km.
Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, turut menyampaikan apresiasi kepada PLN atas keberhasilannya menjangkau wilayah-wilayah sulit.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Mamasa, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PLN yang telah berhasil menghadirkan listrik ke sekolah-sekolah, khususnya di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Kehadiran listrik ini bukan hanya menerangi ruang belajar, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi program revitalisasi sekolah serta percepatan digitalisasi pembelajaran," kata Welem Sambolangi.
Menurutnya, kehadiran listrik yang andal membuat proses belajar mengajar menjadi lebih nyaman. Guru dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan mutu pengajaran, sementara sekolah bisa bertransformasi mengikuti perkembangan zaman.
"Walaupun dihadapkan dengan tantangan akses yang sangat berat, melistriki sekolah di daerah terpencil adalah sebuah mimpi lama yang akhirnya berhasil kita wujudkan. Kami percaya, kolaborasi antara PLN dan pemerintah daerah akan terus membawa manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung visi Kabupaten Mamasa yang maju, sejahtera, dan berdaya saing," pungkasnya.
General Manager PLN UID Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Edyansyah, menjelaskan bahwa SuperSUN merupakan bagian dari transformasi PLN dalam mendorong elektrifikasi berbasis energi baru dan terbarukan (EBT), khususnya di daerah yang sulit dijangkau jaringan listrik konvensional.
"Melalui program listrik SuperSUN, kini sekolah-sekolah yang sebelumnya belum menikmati aliran listrik akhirnya dapat merasakan manfaat terang bagi kegiatan belajar mengajar.
Kehadiran listrik di sekolah-sekolah secara langsung mendukung program Pemerintah dalam Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran, sekaligus sejalan dengan program Lisdes untuk memperluas akses energi ke seluruh pelosok Nusantara," jelas Edyansyah.
Ia menegaskan, perjalanan ini bukan semata tentang menghadirkan listrik, melainkan membuka jalan bagi generasi penerus bangsa untuk menggapai cita-cita mereka.
Hingga September 2025, sebanyak 1.500 unit SuperSUN telah terpasang di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar. Sebanyak 503 sekolah kini telah mendapatkan akses listrik, membuka ruang bagi pembelajaran yang lebih modern dan inklusif, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
(TRI)
Berita Terkait
News
Aksi Kepedulian PLN: Cahaya Baru untuk Keluarga Pra-Sejahtera di Konawe
Memperingati Hari Pahlawan, PT PLN (Persero) kembali menunjukkan kepedulian dan semangat patriotisme dengan menyalakan harapan bagi sepuluh keluarga pra-sejahtera di Kabupaten Konawe.
Senin, 17 Nov 2025 08:03
News
PLN Luncurkan Program 'Power Hero', Berikan Diskon 50% Tambah Daya
Memperingati Hari Pahlawan 2025, PT PLN meluncurkan program promo 'Power Hero' yang menawarkan diskon 50% untuk biaya tambah daya listrik bagi pelanggan setia.
Sabtu, 15 Nov 2025 11:11
Ekbis
UMKM Binaan PLN UID Sulselrabar Curi Perhatian di Festival KOPLING 2025
Dua UMKM binaan PLN UID Sulselrabar sukses mencuri perhatian pengunjung dalam ajang Festival Koplo dan UMKM Terbesar – KOPLING (Koplo Keliling) yang digelar di Gambir Expo.
Selasa, 11 Nov 2025 14:50
News
Hadapi Cuaca Ekstrem, PLN UID Sulselrabar Aktifkan 71 Posko Siaga Kelistrikan
PLN UID Sulselrabar menyiagakan 71 posko siaga kelistrikan serta 2.278 personel untuk menjaga pasokan listrik tetap aman dan andal selama periode cuaca ekstrem.
Senin, 10 Nov 2025 10:46
News
Home Charging PLN Laris di GIIAS Makassar 2025
Salah satu sorotan di booth PLN adalah program Home Charging Services 2.0, layanan pengisian daya kendaraan listrik di rumah. Home charging PLN itu laris manis.
Rabu, 05 Nov 2025 19:45
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dimulai di UIN Alauddin, Kemenag RI Susun Kerangka Akademik Diplomasi Perdamaian Gaza
2
Dandim 1422/Maros Pastikan Tidak Ada Anggota TNI Terlibat Penimbunan Solar
3
Dihadiri Menag, WR IV UMI Ikuti Seminar Internasional Tentang Perdamaian Palestina
4
Akademisi: Kerja Sama Freeport - Amman Jaga Hilirisasi Tetap Jalan
5
Ekonomi Sulsel Diproyeksi Bisa Tumbuh hingga 5,7%, Pertanian Jadi Penggerak Utama
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dimulai di UIN Alauddin, Kemenag RI Susun Kerangka Akademik Diplomasi Perdamaian Gaza
2
Dandim 1422/Maros Pastikan Tidak Ada Anggota TNI Terlibat Penimbunan Solar
3
Dihadiri Menag, WR IV UMI Ikuti Seminar Internasional Tentang Perdamaian Palestina
4
Akademisi: Kerja Sama Freeport - Amman Jaga Hilirisasi Tetap Jalan
5
Ekonomi Sulsel Diproyeksi Bisa Tumbuh hingga 5,7%, Pertanian Jadi Penggerak Utama