Tingkatkan Tanggap Darurat, SPJM Gelar Pelatihan BLS di Lima Kota

Sabtu, 01 Nov 2025 08:51
Tingkatkan Tanggap Darurat, SPJM Gelar Pelatihan BLS di Lima Kota
SPJM kembali menyelenggarakan Pelatihan atau Workshop Basic Life Support (BLS) yang dilaksanakan di lima kota operasional. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), salah satu Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment, Port Services, Dredging, dan Shipyard (MEPS), terus berkomitmen meningkatkan kewaspadaan serta kesiapan menghadapi kondisi darurat di lingkungan kerja.

Melalui program tahunan, SPJM kembali menyelenggarakan Pelatihan atau Workshop Basic Life Support (BLS) yang dilaksanakan di lima kota operasional, yakni Makassar, Balikpapan, Palembang, Banjarmasin, dan Dumai.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pelatihan keterampilan dasar pertolongan pertama, tetapi juga dirangkaikan dengan sharing session mengenai budaya perusahaan, kepegawaian, serta aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Program ini diinisiasi oleh tim Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) bekerja sama dengan tim SDM SPJM, serta melibatkan seluruh personel di masing-masing lokasi, mulai dari pimpinan unit, personel operasional, pandu, tenaga kebersihan, hingga satuan pengamanan SPJM Grup.

SPJM juga menggandeng RS PHC Surabaya sebagai mitra pelaksana, yang menghadirkan instruktur berpengalaman untuk memberikan materi dan pendampingan selama pelatihan berlangsung.

Pelatihan BLS sendiri membekali peserta dengan kemampuan dasar memberikan pertolongan pertama pada kondisi darurat yang mengancam nyawa, seperti henti jantung dan henti napas. Peserta dilatih untuk mengenali tanda-tanda gawat darurat, melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dengan benar, serta menggunakan Automated External Defibrillator (AED) secara tepat.

SVP Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick, menyampaikan bahwa kegiatan operasional di pelabuhan yang berlangsung selama 24 jam memiliki potensi risiko tinggi terhadap situasi darurat.

“Workshop BLS ini menjadi langkah penting bagi SPJM untuk membekali personel di lapangan agar siap memberikan pertolongan pertama ketika menghadapi kondisi yang dapat mengancam nyawa. Keterampilan BLS bukan hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri dan meningkatkan kerja sama tim dalam menghadapi keadaan darurat. Kami ingin menjadikan kemampuan tanggap darurat ini sebagai bagian dari budaya kerja SPJM,” ujarnya.

Ke depan, SPJM akan melaksanakan pelatihan BLS secara berkelanjutan dan bertahap di seluruh wilayah operasional. Tujuannya adalah menciptakan budaya kerja yang aman, tanggap, dan profesional, sehingga seluruh personel SPJM semakin siap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru