Indosat, Nokia, dan NVIDIA Hadirkan AI-RAN Research Center Pertama di Asia

Kamis, 13 Nov 2025 08:48
Indosat, Nokia, dan NVIDIA Hadirkan AI-RAN Research Center Pertama di Asia
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), bersama Nokia dan NVIDIA, meresmikan AI-RAN Research Center di Surabaya. Foto/Istimewa
Comment
Share
SURABAYA - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), bersama Nokia dan NVIDIA, meresmikan AI-RAN Research Center di Surabaya. Pusat riset ini berfokus pada pengembangan Radio Access Network (RAN) berbasis kecerdasan artifisial (AI), menjadi fase pertama dari kemitraan strategis yang diumumkan di Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona.

Kolaborasi ini menggabungkan teknologi RAN canggih dari Nokia, platform akselerasi komputasi dari NVIDIA, serta jaringan komersial Indosat yang andal, untuk menghadirkan integrasi AI dalam jaringan telekomunikasi Indonesia.

Mengusung tema “AI oleh orang Indonesia, untuk Indonesia”, pusat pengembangan ini menjadi lokasi pertama di Asia hasil kerja sama Nokia dan NVIDIA dalam bidang AI-RAN.

Kehadirannya menegaskan posisi Indonesia sebagai pelopor pengembangan jaringan berbasis AI, sekaligus mendukung komitmen pemerintah memperkuat kedaulatan digital melalui visi Indonesia Emas 2045.

Infrastruktur AI-RAN ini tidak hanya memungkinkan penerapan software-defined RAN berkinerja tinggi, tetapi juga terhubung langsung dengan Sovereign AI Factory milik Indosat yang didukung NVIDIA. Keduanya akan berfungsi sebagai platform komputasi terdistribusi untuk menghadirkan kemampuan AI lebih dekat ke pelanggan, meningkatkan pengalaman digital, dan membuka peluang ekonomi baru dari investasi RAN.

Pusat riset ini juga akan fokus pada pengembangan optimasi jaringan nirkabel berbasis AI untuk meningkatkan kinerja jaringan, efisiensi energi, dan skalabilitas melalui teknik pemrosesan sinyal radio berbasis AI/ML.

Infrastruktur tersebut mendukung beban kerja AI dan RAN menggunakan NVIDIA Aerial RAN Computer 1 (ARC-1), serta mempersiapkan implementasi komersial AI-RAN dengan NVIDIA ARC-Pro dan perangkat lunak Nokia CUDA-accelerated anyRAN. Hasilnya, jaringan seluler Indosat akan menjadi lebih dinamis, adaptif, dan cerdas.

Melalui pusat ini, Indosat, Nokia, dan NVIDIA juga berkolaborasi membangun AI Grid, fondasi untuk menghadirkan kecerdasan buatan bagi jutaan masyarakat Indonesia. AI Grid akan menghubungkan AI Factory pusat Indosat dengan berbagai hub AI-RAN di seluruh negeri, memungkinkan aplikasi AI dijalankan mulai dari pusat data hingga jaringan 5G terdistribusi—lebih dekat dengan pengguna.

Kehadiran AI-RAN Research Center menandai langkah nyata menuju AIvolusi 5G, yaitu konektivitas cerdas yang memberdayakan masyarakat dan pelaku usaha di berbagai sektor, seperti pendidikan, pertanian, hingga kesehatan. Dengan menggabungkan kekuatan konektivitas dan komputasi, kolaborasi ini diharapkan mampu mengubah cara masyarakat Indonesia belajar, bekerja, dan hidup.

Lebih dari sekadar proyek teknologi, AI-RAN Research Center juga merupakan investasi strategis dalam pengembangan talenta digital nasional. Pusat ini akan menjadi ruang belajar dan eksperimen bagi generasi baru spesialis AI dan telekomunikasi, melalui pembelajaran praktis dan program pendampingan.

Menggabungkan keahlian global Nokia, Indosat, dan NVIDIA dengan potensi besar talenta digital Indonesia, inisiatif ini akan mempercepat transfer pengetahuan, inovasi, serta kesiapan tenaga kerja nasional, sejalan dengan ambisi Indonesia menjadi salah satu dari lima ekonomi terbesar dunia pada 2045.

Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, mengatakan peresmian AI-RAN Research Center ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat kedaulatan digital Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan mitra global seperti Indosat, Nokia, dan NVIDIA menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pencipta teknologi AI.

"Inisiatif ini mendukung percepatan visi Indonesia Emas 2045, dengan membangun ekosistem AI yang inklusif, aman, dan berdaya saing global," kata dia.

Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menambahkan seiring dengan percepatan transformasi digital di Indonesia, AI-RAN Research Center merepresentasikan tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia.

"Di saat konektivitas berpadu dengan komputasi, maka lahirlah kecerdasan yang dihadirkan secara langsung di jaringan, dengan tetap menjaga kedaulatan data. Inilah wujud nyata bagaimana AI memberikan dampak positif, mulai dari tutor personal berbasis AI untuk anak-anak di wilayah terpencil, hingga pertanian presisi yang didukung oleh drone. Bersama Nokia dan NVIDIA, kami membangun landasan bagi pertumbuhan berbasis AI untuk memperkuat masa depan digital Indonesia," jelas dia.

Ronnie Vasishta, Senior Vice President of Telecom NVIDIA, mengatakan AI Grid adalah sebuah peluang terbesar bagi penyedia layanan telekomunikasi untuk menjadikan AI sebagai bagian keseluruhan dalam konektivitas, menghadirkan kecerdasan dalam skala besar dengan memanfaatkan jaringan nirkabel yang sudah ada di seluruh negeri.

"Infrastruktur AI-RAN yang didukung NVIDIA dan Nokia dan digunakan di AI-RAN Research Center ini menandai dimulainya era baru inovasi berbasis AI bagi masyarakat dan pelaku usaha di Indonesia. Langkah ini juga mengubah cara jaringan nirkabel dibangun dan dijalankan, agar bisa memberikan kinerja dan efisiensi yang lebih baik di era AI," tuturnya.

Sementara itu, Pallavi Mahajan, Chief Technology and AI Officer Nokia, menegaskan inisiatif ini menandai tonggak penting dalam perjalanan kami menuju masa depan jaringan AI-native, dengan menghadirkan kecerdasan berbasis AI ke tangan setiap rakyat Indonesia.

"Dengan menggabungkan teknologi RAN unggulan dari Nokia, komputasi akselerasi NVIDIA, dan keahlian operasional Indosat, kami menunjukkan bagaimana AI dapat sungguh-sungguh mengubah kinerja dan kecerdasan jaringan telekomunikasi, sekaligus membangun fondasi yang kuat bagi masa depan digital Indonesia," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru