Biro SDM Polda Sulsel Beri Pedampingan Psikologi ke Bilqis dan Keluarga

Jum'at, 14 Nov 2025 23:44
Biro SDM Polda Sulsel Beri Pedampingan Psikologi ke Bilqis dan Keluarga
Tim dari Biro SDM Polda Sulsel berbincang dengan Bilqis, korban penculikan yang terjadi beberapa waktu lalu. Fofo: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Tim Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sulawesi Selatan memberikan perlindungan serta pemulihan terhadap korban penculikan anak atas nama Bilqis Ramadhani (4) bersama kedua orang tuanya.

Pendampingan tersebut dilakukan sekitar pukul 09.00 Wita di Jalan Pelita, Kota Makassar, pada Kamis (13/11) malam, bertujuan untuk membantu korban mengatasi rasa takut dan trauma pasca peristiwa penculikan yang dialami.

Tim Psikologi Polda Sulsel memberikan serangkaian intervensi psikologis seperti observasi perilaku, wawancara, serta terapi seni yang dirancang untuk memulihkan rasa aman dan kepercayaan diri anak.

Selain fokus pada korban, pendampingan pun ditujukan kepada orang tua dan keluarga sebagai bagian dari proses penyembuhan mereka.

Lewat pendekatan tersebut, keluarga dibimbing agar memahami kondisi psikologis anak serta cara memberikan dukungan emosional yang tepat selama masa pemulihan.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menjelaskan bahwa pendampingan psikologis untuk memulihkan kondisi mental, emosional korban, mengatasi trauma, serta meningkatkan keterampilan sosial.

“Pendampingan psikologi ini juga bertujuan untuk membantu memperkuat hubungan dalam keluarga serta membekali anggota keluarga agar lebih mampu beradaptasi dan menghadapi dampak yang timbul dari kejadian tersebut,” ujarnya dalam keterangan resminya.

Kegiatan tersebut diharapkan bisa menjadi bagian dari komitmen Polda Sulsel dalam memberikan pelayanan dan perlindungan yang humanis kepada masyarakat, khususnya bagi korban kejahatan yang membutuhkan perhatian dan pemulihan psikologis secara berkelanjutan.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Kota Makassar, drg. Ita Isdiana Anwar, juga menjamin dan mendampingi Psychosocial Bilqis dan keluarganya.

"Sudah diperiksa pada saat kedatangannya kemarin. Kondisi fisiknya alhamdulillah sehat, tidak ada masalah, tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik dan kita lihat masalah psikososialnya baik. Akan tetapi, Kami tetap mendampingi dan memantau terus bagaimana perkembangannya (Bilqis), karena bagaimanapun namanya perkembangan anak-anak kita harus awasi. Mudah-mudahan tidak ada trauma yang terjadi pada anak tersebut," jelasnya kepada SINDO Makassar.

Ita menuturkan bahwa pihaknya akan berusaha melakukan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan yang bersifat preventif atau edukasi terkait pencegahan kasus penculikan anak-anak ke depan.

"Misalnya, bahwa anak aman di sekitar kita yang terkait sosialisasi baik di sekolah dan taman publik. Kita nanti mungkin duduk bersama dulu dengan SKPD terkait untuk membicarakan apa saja yang kita bisa buat. Seperti SOP penjemputan anak di sekolah, karena kita tahu sekarang kan di sekolah-sekolah itu rawan (penculikan)," tuturnya saat dihubungi lewat WhatsApp.

DP3A Kota Makassar juga melakukan penguatan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan posko siaga anak di shelter kelurahan. Serta pihaknya juga meningkatkan aplikasi pelaporan yakni aplikasi digital siaga anak Makassar melalui aplikasi Sakinah (Sistem Anak Kita Aman, Nyaman, dan Harmonis).

"Itu kita sudah sosialisasikan dan edukasi terus. Artinya anak-anak pun kami harapkan melapor dengan sistem itu yang sangat mudah supaya Apabila terjadi bukan cuman penculikan bullying, dan lain-lain itu bisa melapor lewat aplikasi Sakinah itu, sehingga kami bisa cepat menindaklanjuti apabila ada kasus-kasus," tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru