YGGA Dibedah di Makassar, Arief Rosyid Tinggalkan Jejak Pemikiran Politik
Jum'at, 19 Des 2025 09:39
Waketum DPP, Arief Rosyid Hasan, secara resmi meluncurkan sekaligus membedah bukunya berjudul YGGA (Yang Golkar Golkar Aja) di Kota Makassar, pada Kamis (18/12/2025) malam. Foto: Muhaimin
MAKASSAR - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Arief Rosyid Hasan, secara resmi meluncurkan sekaligus membedah bukunya berjudul YGGA (Yang Golkar Golkar Aja) di salah satu kafe di Kota Makassar, pada Kamis (18/12/2025) malam.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh, diantaranya Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof. Armin Arsyad, senior Partai Golkar Sulsel Armin Toputiri, pengurus AMPI Sulsel dan Kota Makassar, serta tamu undangan lainnya.
Arief Rosyid Hasan mengungkapkan, peluncuran dan bedah buku YGGA di Makassar merupakan yang kedua setelah sebelumnya digelar di Jakarta pada September lalu, bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Makassar menjadi kota pertama di luar Jakarta yang dipilih untuk peluncuran buku tersebut.
"Ini adalah buku ke-40 yang saya tulis. Sepanjang tahun ini saya menerbitkan empat buku, dua di antaranya membahas Partai Golkar, termasuk YGGA, serta satu buku yang berisi testimoni sejumlah ketua organisasi Cipayung terhadap Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia,” ujar mantan Ketua Umum PB HMI itu.
Arief menjelaskan, sebagian besar tulisan dalam buku YGGA berasal dari catatan aktivitas hariannya yang kemudian dirangkum dan ditulis ulang secara berkala. Ia juga menyebut agenda coffee morning rutin menjadi salah satu ruang refleksi yang melahirkan gagasan-gagasan dalam buku tersebut.
Terkait motivasi penulisan, Arief mengaku ingin meninggalkan jejak pemikiran dalam setiap peran yang dijalaninya.
“Di mana pun saya berada, saya ingin ada narasi dan cerita. Buku ini adalah bentuk pertanggungjawaban intelektual saya. YGGA berbicara tentang apa yang saya temukan dan apa yang akan saya kerjakan ke depan,” jelasnya.
Secara umum, Arief menyampaikan buku YGGA memuat dua pokok utama. Pertama, pandangannya terhadap Partai Golkar setelah bergabung dan berinteraksi dengan kalangan aktivis. Menurutnya, Golkar merupakan partai yang sarat harapan dan memiliki ruang besar bagi kader dari berbagai latar belakang.
“Kami melihat Golkar sebagai rumah besar yang harus mampu memuat semua orang di dalamnya, menjadi tempat bertumbuh, berkembang, dan berkontribusi bagi bangsa,” tutup Arief.
Sementara itu, Prof Armin memahami sikap Arief yang menyanjung Bahlil di Golkar karena statusnya sebagai Ketum.
"Sebagai politisi dapat dipahami, memang harus memilih mensosialisasikan peran kuat Pak Bahlil di Golkar. Kau harus berpegang pada dahan yang kuat, karena dia Ketum saat ini," jelasnya.
"Hanya saja kekurangannya, kalau dahan itu tiba-tiba lapuk. Maka kau harus mencari dahan yang lebih kuat lagi untuk berpegangan," jelasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh, diantaranya Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof. Armin Arsyad, senior Partai Golkar Sulsel Armin Toputiri, pengurus AMPI Sulsel dan Kota Makassar, serta tamu undangan lainnya.
Arief Rosyid Hasan mengungkapkan, peluncuran dan bedah buku YGGA di Makassar merupakan yang kedua setelah sebelumnya digelar di Jakarta pada September lalu, bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Makassar menjadi kota pertama di luar Jakarta yang dipilih untuk peluncuran buku tersebut.
"Ini adalah buku ke-40 yang saya tulis. Sepanjang tahun ini saya menerbitkan empat buku, dua di antaranya membahas Partai Golkar, termasuk YGGA, serta satu buku yang berisi testimoni sejumlah ketua organisasi Cipayung terhadap Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia,” ujar mantan Ketua Umum PB HMI itu.
Arief menjelaskan, sebagian besar tulisan dalam buku YGGA berasal dari catatan aktivitas hariannya yang kemudian dirangkum dan ditulis ulang secara berkala. Ia juga menyebut agenda coffee morning rutin menjadi salah satu ruang refleksi yang melahirkan gagasan-gagasan dalam buku tersebut.
Terkait motivasi penulisan, Arief mengaku ingin meninggalkan jejak pemikiran dalam setiap peran yang dijalaninya.
“Di mana pun saya berada, saya ingin ada narasi dan cerita. Buku ini adalah bentuk pertanggungjawaban intelektual saya. YGGA berbicara tentang apa yang saya temukan dan apa yang akan saya kerjakan ke depan,” jelasnya.
Secara umum, Arief menyampaikan buku YGGA memuat dua pokok utama. Pertama, pandangannya terhadap Partai Golkar setelah bergabung dan berinteraksi dengan kalangan aktivis. Menurutnya, Golkar merupakan partai yang sarat harapan dan memiliki ruang besar bagi kader dari berbagai latar belakang.
“Kami melihat Golkar sebagai rumah besar yang harus mampu memuat semua orang di dalamnya, menjadi tempat bertumbuh, berkembang, dan berkontribusi bagi bangsa,” tutup Arief.
Sementara itu, Prof Armin memahami sikap Arief yang menyanjung Bahlil di Golkar karena statusnya sebagai Ketum.
"Sebagai politisi dapat dipahami, memang harus memilih mensosialisasikan peran kuat Pak Bahlil di Golkar. Kau harus berpegang pada dahan yang kuat, karena dia Ketum saat ini," jelasnya.
"Hanya saja kekurangannya, kalau dahan itu tiba-tiba lapuk. Maka kau harus mencari dahan yang lebih kuat lagi untuk berpegangan," jelasnya.
(UMI)
Berita Terkait
News
Idrus Marham Tegaskan Tak Ada Agenda Ganti Bahlil Lahadalia di Rapimnas Golkar
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Kebijakan Publik, Idrus Marham, kembali menegaskan bahwa isu pergantian Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yang beredar dalam beberapa hari terakhir tidak memiliki dasar sama sekali.
Kamis, 18 Des 2025 20:30
Sulsel
TP Pimpin Doa untuk Korban Bencana Sumatera Aceh pada Puncak HUT Gokar ke-61
Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe, memimpin doa untuk para korban banjir bandang di Sumatera dan Aceh dalam acara puncak HUT ke-61 Partai Golkar yang digelar di Kantor DPD I Golkar Sulsel, Jumat (5/12/2025).
Sabtu, 06 Des 2025 08:34
Sulsel
NH dan Idrus Marham Bahas Dinamika Musda Golkar di Warung Makan Coto Gowa
Dua politisi senior Partai Golkar, Nurdin Halid dan Idrus Marham bertemu di Coto Sunggu II, Sungguminasa, Gowa pada Jumat (14/11/2025) pagi.
Jum'at, 14 Nov 2025 11:22
Sulsel
Golkar Bisa Kembali Jadi Pemenang di Sulsel, Tapi Diingatkan Jangan Terjebak Euforia Masa Lalu
Partai Golkar sesumbar kembali menjadi pemenang Pemilu di Sulawesi Selatan (Sulsel) meski dalam pemilu legislatif terakhir kalah jumlah dari Nasdem dengan 17 kursi.
Kamis, 30 Okt 2025 19:09
Sulsel
Rangkaian HUT ke-61, Golkar Sulsel Berbagi Sembako ke Tukang Bentor dan Becak
Ketua Partai Golkar Sulsel, HM Taufan Pawe kembali menyalurkan sembilan bahan pokok atau sembako kepada warga Kota Makassar dalam rangkain HUT ke-61 Partai Golkar.
Kamis, 30 Okt 2025 12:40
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sidang Putusan Kasus Lakalantas Punagaya di PN Jeneponto Ricuh
2
Kejari Wajo Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Hibah Pengembangan Persuteraan
3
DPRD Sulsel Tegaskan Lahan 394 Hektare PT IHIP Aset Sah Pemkab Luwu Timur
4
Perkuat Jejaring Global, Pimpinan UMI Silaturrahmi dengan Rabithah Al-Alam Al-Islami
5
Saksi Ahli: Pelanggaran SOP Perbankan Bukan Otomatis Perbuatan Pidana
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sidang Putusan Kasus Lakalantas Punagaya di PN Jeneponto Ricuh
2
Kejari Wajo Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Hibah Pengembangan Persuteraan
3
DPRD Sulsel Tegaskan Lahan 394 Hektare PT IHIP Aset Sah Pemkab Luwu Timur
4
Perkuat Jejaring Global, Pimpinan UMI Silaturrahmi dengan Rabithah Al-Alam Al-Islami
5
Saksi Ahli: Pelanggaran SOP Perbankan Bukan Otomatis Perbuatan Pidana