UMI Kembali Kukuhkan Enam Guru Besar di Akhir Tahun

Selasa, 23 Des 2025 13:29
UMI Kembali Kukuhkan Enam Guru Besar di Akhir Tahun
Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali mengukuhkan enam guru besar di akhir tahun 2025 yang digelar di Aula Al-Jibra, Selasa, (23/12/2025).
Comment
Share
MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali mengukuhkan enam guru besar di akhir tahun 2025 yang digelar di Aula Al-Jibra, Selasa, (23/12/2025). Pengukuhan ini digelar hari yakni Selasa dan Rabu, (24/12/2025).

Keenam guru besar baru dikukuhkan hari ini yakni, Prof Dr Nurlina dan Prof Dr St Sabahannur dari Fakultas Pertanian dan Bioremediasi Lahan Tambang, dan Prof Dr Darwis Lannai Professor dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI.

Kemudian di hari kedua yang digelar Rabu, (24/12/2025) juga tiga guru besar dikukuhkan yakni, Prof Dr Muhammad Ikhtiar guru besar dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dan dua professor dari Fakultas Sastra, Ilmu Komunikasi dan Pendidikan yaitu Prof Dr Muliadi dan Prof Dr Muhammad Yunus.

Ketua Dewan Profesor UMI Prof Mansur Ramli mengatakan saat ini sudah ada 114 guru besar di UMI setelah pengukuhan ini. Dirinya juga menjelaskan bawah UMI adalah Perguruan tinggi swasta di Indonesia yang terbanyak guru besarnya.

"Saya mengajak para profesor sebagai ulul albab, mari kita bersama-sama mengembangkan teknologi dengan prinsip islami, untuk kemaslahatan," kata dia.

Dirinya juga mengucapkan selamat untuk para guru besar yang telah dikukuhkan sebagai guru besar di UMI dan bisa terus memberi kontribusi bukan hanya pengetahuan tapi terlibat langsung untuk Ummat.

Sementara itu Rektor UMI Prof Hambali Thalib mengatakan bahwa pengukuhan Profesor bukan hanya pengakuan gelar, tapi peneguhan keilmuan untuk masyarakat.

"Selamat untuk guru besar yang barusan dikukuhkan, tadi disampaikan guru besar UMI perguruan tinggi swasta yang paling banyak guru besarnya," kata dia.

Dirinya menjelaskan, melihat pidato pengukuhan tiga guru besar hari ini semuanya saling berkaitan erat di kehidupan masyarakat, mulai dari soal kakao tentang perkebunan, pertanian hingga persoalan pajak.

"Kita berharap keilmuan ini bisa memberikan manfaat untuk masyarakat dan ummat," tandasnya.

Pada prosesi pengukuhan tersebut, usai pidato pengukuhan juga dilakukan pemberian kalung senat sebagai guru besar dan penandatanganan berita acara pengukuhan.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru