Perang Petasan Antar Kelompok Remaja, Polsek Manggala Amankan 5 Motor

Sabtu, 27 Des 2025 13:36
Perang Petasan Antar Kelompok Remaja, Polsek Manggala Amankan 5 Motor
Perang antar kelompok remaja meresahkan masyarakat di kawasan pemakaman Tionghoa Yayasan Budi Luhur, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Comment
Share
MAKASSAR - Perang antar kelompok remaja meresahkan masyarakat di kawasan pemakaman Tionghoa Yayasan Budi Luhur, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Para kelompok tersebut menggunakan petasan pada Kamis (25/12/2025) sekitar pukul 23.00 Wita tadi malam.

Berdasarkan aduan masyarakat, aktivitas kelompok remaja ini bukan kali pertama terjadi, melainkan sudah berlangsung selama beberapa malam hingga larut malam.

Warga sekitar mengaku sangat terganggu, karena aksi tersebut tidak hanya menggunakan petasan, tetapi juga melibatkan lemparan batu dan dugaan penggunaan senjata tajam jenis busur.

“Keberadaan mereka sangat mengganggu. Walaupun sudah beberapa kali dibubarkan oleh polisi, keesokan harinya kembali terjadi,” ujar salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Merespons laporan dari masyarakat, personel gabungan Polsek Manggala yang dipimpin Kanit IK Iptu Ronny BS, langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Petugas berhasil membubarkan kerumunan remaja tersebut.

Namun, situasi sempat memanas saat puluhan warga yang berada di lokasi mencoba meluapkan emosi terhadap sepeda motor yang ditinggalkan para remaja saat melarikan diri.

Beruntung, polisi dengan sigap menghalau warga agar tidak terjadi aksi anarkis berupa perusakan maupun pembakaran kendaraan.

Dari hasil penyisiran di lokasi kejadian, polisi berhasil mengamankan 5 unit sepeda motor dan seorang remaja yang diduga terlibat langsung dalam aksi tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Manggala, Kompol Semuel To'Longan, membenarkan peristiwa pengamanan tersebut.

Dalam keterangan resminya, Semuel mengatakan bahwa pengamanan satu remaja tersebut juga bertujuan untuk melindunginya dari amukan massa.

“Benar, kami mengamankan lima unit sepeda motor dan satu orang remaja. Yang bersangkutan kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut sekaligus menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari amukan warga,” katanya.

Semuel mengimbau kepada para orang tua agar lebih ketat mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama pada malam hari.

"Masyarakat untuk tetap proaktif melapor jika menemukan aktivitas yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)," tutupnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru