Perusahaan di Sulsel Diharap Miliki Ruang Ramah Anak
Minggu, 14 Mei 2023 17:02

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat menghadiri Talkshow dengan tema Peran Orang Tua dalam Pendidikan dan Karakter Anak, di ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel. Foto: Gusti Ridani
MAKASSAR - Pemprov Sulsel melalui Tim Penggerak PKK Sulsel berharap perusahaan ataupun tempat kerja, bisa menyediakan ruang ramah anak.
Ini disampaikan Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina saat menggelar Talkshow dengan tema "Peran Orang Tua dalam Pendidikan dan Karakter Anak" di ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Minggu (14/5/23).
Naoemi Octarina mengatakan, alasan talkshow ini digelar agar orang tua bisa berkolaborasi dengan sekolah untuk meningkatkan karakter anak. Sebab, kata dia, orang tua merupakan sekolah pertama untuk seorang anak.
Selain itu, ia juga memberikan perbandingan antara cara orang tua dulu dan sekarang dalam mendidik anak. Dulu, anak tidak memiliki gadget ataupun teknologi lainnya. Sedangkan sekarang, anak-anak mudah terpengaruh dengan adanya media sosial.
"Disinilah peran orang tua dan sekolah dalam mengawasi lingkungan anak-anak," ujarnya.
Pihaknya juga menyoroti banyaknya ibu rumah tangga yang bekerja sebagai tulang punggung keluarga, sehingga waktu untuk anaknya berkurang. Ia berharap setiap perusahaan di Sulsel memberikan ruang untuk keluarganya.
"Di kantor harus ada ruang untuk anak apabila mereka (ibu rumah tangga) membawa anaknya ke kantor. Sehingga, kantor diharapkan menyediakan ruang yang nyaman untuk anak-anak," ungkap Naoemi.
Dengan ini, secara tidak langsung pihaknya ingin mewujudkan Kota Layak Anak. Hal ini sudah menjadi salah satu yang perlu diterapkan oleh pemerintah kab/kota. Bukan hanya bertujuan untuk turut serta berpartisipasi dalam pembangunan baik global atau nasional, tetapi juga melindungi hak anak.
"Bagi ibu rumah tangga yang juga bekerja, bisa membawa anaknya tidak perlu malu karena status kita adalah seorang ibu," tegasnya.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menegaskan sekolah ada untuk meningkatkan taraf pendidikan dan perubahan pola pikir. Namun, saat ini kata dia, kebanyakan orang tua hanya menitipkan anaknya di sekolah.
"Anak-anak disekolahkan bukan hanya untuk mecari pekerjaan. Tapi untuk membentuk pola pikir," tegasnya.
Hal ini dapat membentuk karakter anak, sehingga tidak mudah menyerah dalam mecari sebuah pekerjaan. Sekarang, kata dia, banyak anak-anak yang yang bekerja tidak sesuai dengan pendidikannya.
"Coba survey, berapa banyak anak lulus dari kampus terus langsung diterima kerja karena ijazahnya," kata Andi Sudirman.
Inilah yang harus diperhatikan oleh orang tua saat ini. Kolaborasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pendidikan dan pola pikir anak. Ditambah dengan adanya program Merdeka Belajar, memudahkan sekolah mengembangkan bakat dan minat siswa.
"Kita sudah ada merdeka belajar, sudah ada tematik dan home schooling. Jadi tidak ada yang perlu ditakutkan lagi," ungkapnya.
Ini disampaikan Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina saat menggelar Talkshow dengan tema "Peran Orang Tua dalam Pendidikan dan Karakter Anak" di ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Minggu (14/5/23).
Naoemi Octarina mengatakan, alasan talkshow ini digelar agar orang tua bisa berkolaborasi dengan sekolah untuk meningkatkan karakter anak. Sebab, kata dia, orang tua merupakan sekolah pertama untuk seorang anak.
Selain itu, ia juga memberikan perbandingan antara cara orang tua dulu dan sekarang dalam mendidik anak. Dulu, anak tidak memiliki gadget ataupun teknologi lainnya. Sedangkan sekarang, anak-anak mudah terpengaruh dengan adanya media sosial.
"Disinilah peran orang tua dan sekolah dalam mengawasi lingkungan anak-anak," ujarnya.
Pihaknya juga menyoroti banyaknya ibu rumah tangga yang bekerja sebagai tulang punggung keluarga, sehingga waktu untuk anaknya berkurang. Ia berharap setiap perusahaan di Sulsel memberikan ruang untuk keluarganya.
"Di kantor harus ada ruang untuk anak apabila mereka (ibu rumah tangga) membawa anaknya ke kantor. Sehingga, kantor diharapkan menyediakan ruang yang nyaman untuk anak-anak," ungkap Naoemi.
Dengan ini, secara tidak langsung pihaknya ingin mewujudkan Kota Layak Anak. Hal ini sudah menjadi salah satu yang perlu diterapkan oleh pemerintah kab/kota. Bukan hanya bertujuan untuk turut serta berpartisipasi dalam pembangunan baik global atau nasional, tetapi juga melindungi hak anak.
"Bagi ibu rumah tangga yang juga bekerja, bisa membawa anaknya tidak perlu malu karena status kita adalah seorang ibu," tegasnya.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menegaskan sekolah ada untuk meningkatkan taraf pendidikan dan perubahan pola pikir. Namun, saat ini kata dia, kebanyakan orang tua hanya menitipkan anaknya di sekolah.
"Anak-anak disekolahkan bukan hanya untuk mecari pekerjaan. Tapi untuk membentuk pola pikir," tegasnya.
Hal ini dapat membentuk karakter anak, sehingga tidak mudah menyerah dalam mecari sebuah pekerjaan. Sekarang, kata dia, banyak anak-anak yang yang bekerja tidak sesuai dengan pendidikannya.
"Coba survey, berapa banyak anak lulus dari kampus terus langsung diterima kerja karena ijazahnya," kata Andi Sudirman.
Inilah yang harus diperhatikan oleh orang tua saat ini. Kolaborasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pendidikan dan pola pikir anak. Ditambah dengan adanya program Merdeka Belajar, memudahkan sekolah mengembangkan bakat dan minat siswa.
"Kita sudah ada merdeka belajar, sudah ada tematik dan home schooling. Jadi tidak ada yang perlu ditakutkan lagi," ungkapnya.
(GUS)
Berita Terkait

News
Makassar Jadi Hub, Daerah Kepulauan Sulsel Sambut Hadirnya Seaplane
Provinsi Sulawesi Selatan mencatat sejarah baru di sektor transportasi dengan meluncurkan uji coba penerbangan pesawat amfibi (seaplane) serta melakukan penandatanganan prasasti ground breaking pembangunan water aerodrome di Taman Andalan, kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin, (11/08/2025).
Senin, 11 Agu 2025 18:03

News
Menteri Dudy: Seaplane Solusi Konektivitas Antar Pulau di Sulsel
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meluncurkan uji coba terbang pesawat amfibi (seaplane) sekaligus menandai peletakan prasasti groundbreaking pembangunan water aerodrome di Taman Andalan, kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin, (11/08/2025).
Senin, 11 Agu 2025 17:54

Sulsel
DPRD Sulsel Geram! 8 Kota dan Kabupaten Tak Tersentuh Preservasi Jalan Multiyears
Komisi D menggelar rapat bersama dengan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi serta Bappelitbangda membahas program 5 paket fisik preservasi jalan tahun 2025 dengan skema multiyears di Gedung DPRD Sulsel pada Senin (11/08/2025).
Senin, 11 Agu 2025 17:23

News
Pemprov Sulsel Siap Luncurkan Seaplane, Buka Akses Wisata Kepulauan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan melaunching perdana pesawat amfibi (seaplane) sekaligus melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan water aerodrome di Taman Andalan
Minggu, 10 Agu 2025 09:17

News
Gelar Rakor, Pemprov Sulsel Komitmen Perkuat Tata Kelola Data
Pemerintah di Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kebijakan nasional Transformasi Digital dan Satu Data Indonesia melalui Rapat Koordinasi yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam)
Jum'at, 08 Agu 2025 07:13
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Nama Agus atau Lahir Tanggal 17 Bisa Dapat Tiket Gratis Bugis Waterpark Adventure
2

DPRD Sulsel Geram! 8 Kota dan Kabupaten Tak Tersentuh Preservasi Jalan Multiyears
3

BNI Bagikan Keseruan HUT ke-79 di Makassar Lewat A Festival Experience by Persuasif
4

IM3 Luncurkan SATSPAM, Fitur Berbasis AI Cegah Penipuan Digital
5

Lahan Sudah Siap, Imigrasi Bone dan Bantaeng Segera Berdiri
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Nama Agus atau Lahir Tanggal 17 Bisa Dapat Tiket Gratis Bugis Waterpark Adventure
2

DPRD Sulsel Geram! 8 Kota dan Kabupaten Tak Tersentuh Preservasi Jalan Multiyears
3

BNI Bagikan Keseruan HUT ke-79 di Makassar Lewat A Festival Experience by Persuasif
4

IM3 Luncurkan SATSPAM, Fitur Berbasis AI Cegah Penipuan Digital
5

Lahan Sudah Siap, Imigrasi Bone dan Bantaeng Segera Berdiri