PLN Motori Program Konversi di Makassar Demi Wujudkan Ekosistem Molis
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 07 Jun 2023 02:31
GM PLN UID Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin, mengamati salah satu kendaraan listrik yang mejeng di PLN E-Motion: Electric Motorcycle Conversion Festival di Nipah Mall, Selasa (6/6/2023). Foto/Dok
MAKASSAR - PT PLN (Persero) kembali menunjukan komitmennya sebagai pionir dalam mewujudkan ekosistem mobil dan motor listrik alias molis. Tidak hanya dalam menyediakan infrastruktur isi daya, PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) bekerjasama dengan Elders Elettrico mengggelar pelatihan konversi motor BBM ke motor listrik kepada 15 para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), parade yang diikuti puluhan motor konversi maupun motor listrik dan talkshow di Nipah Park, Kota Makassar.
Chief Executive Officer Elders Elettrico, Heret Frasthio, menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh PLN tersebut. PLN disebutnya merupakan BUMN dengan visi dan komitmen yang sangat baik dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik. "Terbukti, kegiatan bertemakan transisi energi yang diadakan PLN cukup masif di berbagai daerah," ujar Heret.
Heret menilai PLN konsisten dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik baik dari segi penggunaan maupun infrastrukturnya. Apalagi kali ini melalui program TJSL, PLN memfasilitasi pelatihan konversi kendaraan BBM ke kendaraan Listrik.
"Salut buat PLN untuk komitmennya yang dapat menjadi contoh bagi instansi lain. Mudah-mudahan kendaraan listrik semakin masif dan industri konversi motor BBM ke motor listrik di tanah air semakin maju," tutup Heret.
Pada kesempatan yang sama, Inspektur Ketenagalistrikan Madya Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan, Mohammad Rijal, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan senantiasa mendukung kegiatan yang dilaksanakan untuk percepatan Net Zero Emission.
"Kami mengapresiasi PLN, melalui kegiatan ini kami optimis dapat menjadi gaung percepatan peralihan dari motor BBM ke motor listrik," ujar Rijal.
General Manager PT PLN (Persero Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, menjelaskan menggunakan kendaraan listrik ternyata tak hanya mampu mengurangi emisi karbon karena ramah lingkungan tetapi juga menjadi peluang bagi para pelaku UMKM untuk berbisnis.
"UMKM merupakan mitra yang kami dukung untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan ekosistem motor listrik. Apalagi penggunaan molis semakin masif di Kota Makassar karena penggunaannya menjadi salah satu pilihan ekonomis yang sekaligus juga lebih ramah lingkungan," ujar Andy.
Andy memaparkan, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,5 kilowatt hour (kWh) listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,5 kWh listrik emisinya setara 1,5 kg CO2e. Andy menambahkan, motor konvensional dengan jarak tempuh 40 kilometer (km) menghabiskan 1 liter BBM, sedangkan motor listrik dengan jarak sama menghabiskan 1 kWh.
"Pengguna motor listrik hanya memerlukan biaya Rp 1.699,53 per kWh untuk menempuh jarak 40 km sedangkan motor konvensional bisa menghabiskan sekitar Rp 13 ribu per liter untuk menempuh jarak yang sama. Dengan begitu pengguna motor listrik dapat menghemat biaya operasional sampai 86%," papar Andy.
Apalagi kata Andy, persentase Energi Baru Terbarukan (EBT) di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan sudah mencapai 41,6%. Terkait infrastruktur pengisian daya, Andy menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir. PLN UID Sulselrabar telah menyediakan infrastuktur pengisian daya kendaraan Listrik.
"Saat ini terdapat 7 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berada di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar dan direncanakan akan ada penambahan 4 SPKLU lagi yakni di Bulukumba, Watampone, Kolaka Utara dan Konawe Utara di tahun 2023," pungkas Andy.
Tercatat, PLN UID Sulselrabar juga menyediakan sebanyak 1.150 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
Chief Executive Officer Elders Elettrico, Heret Frasthio, menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh PLN tersebut. PLN disebutnya merupakan BUMN dengan visi dan komitmen yang sangat baik dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik. "Terbukti, kegiatan bertemakan transisi energi yang diadakan PLN cukup masif di berbagai daerah," ujar Heret.
Heret menilai PLN konsisten dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik baik dari segi penggunaan maupun infrastrukturnya. Apalagi kali ini melalui program TJSL, PLN memfasilitasi pelatihan konversi kendaraan BBM ke kendaraan Listrik.
"Salut buat PLN untuk komitmennya yang dapat menjadi contoh bagi instansi lain. Mudah-mudahan kendaraan listrik semakin masif dan industri konversi motor BBM ke motor listrik di tanah air semakin maju," tutup Heret.
Pada kesempatan yang sama, Inspektur Ketenagalistrikan Madya Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan, Mohammad Rijal, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan senantiasa mendukung kegiatan yang dilaksanakan untuk percepatan Net Zero Emission.
"Kami mengapresiasi PLN, melalui kegiatan ini kami optimis dapat menjadi gaung percepatan peralihan dari motor BBM ke motor listrik," ujar Rijal.
General Manager PT PLN (Persero Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, menjelaskan menggunakan kendaraan listrik ternyata tak hanya mampu mengurangi emisi karbon karena ramah lingkungan tetapi juga menjadi peluang bagi para pelaku UMKM untuk berbisnis.
"UMKM merupakan mitra yang kami dukung untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan ekosistem motor listrik. Apalagi penggunaan molis semakin masif di Kota Makassar karena penggunaannya menjadi salah satu pilihan ekonomis yang sekaligus juga lebih ramah lingkungan," ujar Andy.
Andy memaparkan, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,5 kilowatt hour (kWh) listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,5 kWh listrik emisinya setara 1,5 kg CO2e. Andy menambahkan, motor konvensional dengan jarak tempuh 40 kilometer (km) menghabiskan 1 liter BBM, sedangkan motor listrik dengan jarak sama menghabiskan 1 kWh.
"Pengguna motor listrik hanya memerlukan biaya Rp 1.699,53 per kWh untuk menempuh jarak 40 km sedangkan motor konvensional bisa menghabiskan sekitar Rp 13 ribu per liter untuk menempuh jarak yang sama. Dengan begitu pengguna motor listrik dapat menghemat biaya operasional sampai 86%," papar Andy.
Apalagi kata Andy, persentase Energi Baru Terbarukan (EBT) di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan sudah mencapai 41,6%. Terkait infrastruktur pengisian daya, Andy menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir. PLN UID Sulselrabar telah menyediakan infrastuktur pengisian daya kendaraan Listrik.
"Saat ini terdapat 7 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berada di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar dan direncanakan akan ada penambahan 4 SPKLU lagi yakni di Bulukumba, Watampone, Kolaka Utara dan Konawe Utara di tahun 2023," pungkas Andy.
Tercatat, PLN UID Sulselrabar juga menyediakan sebanyak 1.150 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
PLN Hadirkan Energi Bersih di Pulau Terluar Bulukumba lewat Inovasi SuperSUN
PT PLN (Persero) terus membuktikan komitmennya dalam melistriki wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) melalui inovasi SuperSUN.
Kamis, 21 Nov 2024 18:10
Ekbis
Nikmati Test Drive Mobil Listrik BYD di Haka Karebosi Makassar, Dapatkan Promo Menarik!
BYD Haka Karebosi, salah satu outlet Haka Auto, kini telah dilengkapi dengan fasilitas unit test drive untuk semua model kendaraan listrik yang dipasarkan di Indonesia.
Kamis, 21 Nov 2024 15:53
Sulsel
PLN Apresiasi MDA untuk Pemanfaatan Green Energy Terbesar
MDA menjadi perusahaan pertama di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, yang telah menggunakan 100% energi terbarukan selama empat tahun berturut-turut (2021–2024).
Rabu, 20 Nov 2024 16:07
News
PLN dan Kementerian Desa Majukan Ekonomi 10 Desa Cahaya di Sulselrabar
Melalui program yang bertajuk 'Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal', YBM PLN UID Sulselrabar memberikan bantuan kepada 10 Desa Cahaya yang tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
Rabu, 20 Nov 2024 14:49
Ekbis
AgenBRILink, Solusi Akses Perbankan di Desa Sentral Baru
Masyarakat Desa Sentral Baru, Kabupaten Rejang, Bengkulu kini dapat menikmati akses layanan perbankan yang lebih mudah dan dekat berkat keberadaan AgenBRILink.
Senin, 18 Nov 2024 09:46
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi