Perampok Swalayan Makassar Bersenjata Samurai Diringkus, Motifnya Mau Beli Miras

Tri Yari Kurniawan
Kamis, 16 Feb 2023 08:44
Perampok Swalayan Makassar Bersenjata Samurai Diringkus, Motifnya Mau Beli Miras
Polisi menangkap empat pelaku perampokan bersamurai di salah satu swalayan di Kota Makassar, belum lama ini. Foto/Dok Polrestabes Makassar
Comment
Share
MAKASSAR - Polisi menangkap empat perampok swalayan bersenjata samurai di Jalan Andi Djemma, Kota Makassar, Senin (13/2/2022). Masing-masing berinisial RF (23), BU (22), HR (17) dan FS (20). Dalam pemeriksaan terungkap, motif mereka melakukan kejahatan hanya gegara ingin membeli minuman keras alias miras.

Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando, menerangkan para pelaku diamankan oleh opsnal Polsek Rappocini di backup oleh Jatanras Polrestabes Makassar. Mereka ditangkap hampir sepekan setelah melancarkan aksi tepatnya pada Selasa (7/2/2023).



“Bermula mengamankan BU, kemudian melakukan pengembangan berhasil mengamankan HR kemudian mengamankan FS, dan satu menyerahkan diri (RF)” kata Lando, dilansir dari laman resmi Polrestabes Makassar, Rabu (15/2/2023).

Lando menerangkan para pelaku melakukan aksi kejahatannya dengan peran masing-masing. Salah satu pelaku bertugas masuk ke ke toko dan menghunus samurai untuk mengancam penjaga swalayan. Ia berhasil mengambil uang ratusan ribu rupiah. Sedangkan tiga pelaku lain berjaga di luar.

“Pelaku masuk ke toko dan menghunus samurai mengancam penjaga toko kemudian mengambil uang tunai ratusan ribu di kasir, sementara tiga temannya berjaga-jaga menunggu di parkiran,” jelasnya.

Lando mengimbuhkan berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap alasan di balik aksi nekat para pemuda merampok tempat perbelanjaan. Mereka diketahui ingin mendapatkan uang untuk membeli miras atau minuman beralkohol.



“Motif pelaku melakukan pencurian dengan kekerasan untuk mendapatkan uang membeli minuman beralkohol,” ucap Lando.

Bersama barang bukti berupa dua sepeda motor, dan satu Samurai yang digunakan, para pelaku kini sudah diamankan di Polsek Rappocini untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Pelaku dijerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru