Ratusan Guru dari Berbagai Daerah Ikut Ramaikan Temu Pendidik Nusantara ke-10
Tim Sindomakassar
Minggu, 06 Agu 2023 12:55
Sejumlah pihak berfoto bersama seusai pembukaan pelaksanaan Temu Pendidik Nusantara (TPN) ke-10 di Balai Besar Guru Penggerak Sulsel pada Minggu (6/8/2023). Foto/Istimewa
MAKASSAR - Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar, Aminuddin Tarawe, membuka pelaksanaan Temu Pendidik Nusantara (TPN) ke-10 di Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Minggu (6/8/2023).
TPN ke-10 ini dihadiri 214 guru lingkup kabupaten/kota Provinsi Sulsel, seperti Makassar, Maros, Gowa, Takalar, bahkan Wajo. Mereka berasal dari berbagai level sekolah, mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, hingga madrasah. Guru-guru itu secara mandiri melakukan pendaftaran melalui website, datang dengan biaya sendiri, bahkan membawa panganan untuk dinikmati ramai-ramai agar dapat belajar bersama dari sesama rekan guru.
TPN ke-10 di Makassar menghadirkan 32 pembicara kelas kemerdekaan yang semuanya adalah guru. Mereka berbagi praktik baik yang dilakukannya di sekolah masing-masing. Semata-mata berbagi kepada sesama guru dengan harapan memberi inspirasi.
Alamsyah Alimuddin, Ketua KGBN Makassar, menyampaikan kegiatan tersebut adalah hasil kolaborasi bersama Dinas Pendidikan Makassar dan Balai Besar Guru Penggerak Sulsel.
"Bapak Kepala Dinas Pendidikan Makassar dan Bapak Kepala Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan sangat concern dengan pendidikan, segala upaya mereka lakukan untuk memajukan pendidikan. TPN adalah wadah bertemunya guru-guru untuk belajar bersama, berbagi praktik baik yang mereka lakukan di sekolah masing-masing," ungkapnya.
Pada TPN ke-10 ini, selain sesi berbagi praktik baik, ada juga cerdas cermat guru yang bertujuan memberi gambaran analisis kompetensi yang sudah dimiliki guru.
"Jika selama ini uji kompetensi guru dilakukan dengan cara yang penuh ketegangan, seperti ujian nasional jaman dulu, maka pada momen TPN tahun ini kami memperkenalkan uji kompetensi guru di masa depan yang menyenangkan dan mendorong guru untuk terus meningkatkan level kompetensinya," kata Zaid Buri Prahastyo, pemandu cerdas cermat guru di TPN X.
Arham Indrawati, koordinator TPN X menyampaikan merdeka belajar seyogyanya dimulai dari ruang-ruang kelas, oleh karena itu saling berbagi adalah upaya untuk memperjuangkan kemerdekaan belajar murid-murid.
"Temu Pendidik Nusantara sudah yang kesepuluh kali dilaksanakan, dan setiap tahun pesertanya terus bertambah, harapan kami meningkatnya kemauan belajar guru dapat ekuivalen dengan peningkatan mutu pendidikan di Makassar," ujarnya.
Sementara itu, Arman Agung, MPd, Kepala Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan, mengatakan untuk mendapatkan kualitas pendidikan, eksistensi pendidik (guru) yang berkualitas adalah hal yang tidak bisa ditawar.
"Untuk memajukan pendidikan Indonesia, harus diawali dengan meningkatkan Sumber Daya Pendidiknya terlebih dahulu. Jika pendidiknya berkualitas maka akan menjadi modal utama mewujudkan peserta didik yang berkualitas," ujarnya.
Abdurrahman Aziz, perwakilan Yayasan Guru Belajar, mitra pembangunan Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, meyampaikan bahwa puncak temu pendidik nusantara adalah pesta pendidikan. "Kami memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk belajar dari guru lain yang berasal dari berbagai negara," ujarnya.
Sementara itu, Aminuddin Tarawe selaku Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Makassar, menyampaikan guru harus berusaha menjadikan muridnya cerdas berkarakter. "Tugas guru adalah mendidik dan menjadi model bagi muridnya," ujarnya.
TPN ke-10 ini dihadiri 214 guru lingkup kabupaten/kota Provinsi Sulsel, seperti Makassar, Maros, Gowa, Takalar, bahkan Wajo. Mereka berasal dari berbagai level sekolah, mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, hingga madrasah. Guru-guru itu secara mandiri melakukan pendaftaran melalui website, datang dengan biaya sendiri, bahkan membawa panganan untuk dinikmati ramai-ramai agar dapat belajar bersama dari sesama rekan guru.
TPN ke-10 di Makassar menghadirkan 32 pembicara kelas kemerdekaan yang semuanya adalah guru. Mereka berbagi praktik baik yang dilakukannya di sekolah masing-masing. Semata-mata berbagi kepada sesama guru dengan harapan memberi inspirasi.
Alamsyah Alimuddin, Ketua KGBN Makassar, menyampaikan kegiatan tersebut adalah hasil kolaborasi bersama Dinas Pendidikan Makassar dan Balai Besar Guru Penggerak Sulsel.
"Bapak Kepala Dinas Pendidikan Makassar dan Bapak Kepala Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan sangat concern dengan pendidikan, segala upaya mereka lakukan untuk memajukan pendidikan. TPN adalah wadah bertemunya guru-guru untuk belajar bersama, berbagi praktik baik yang mereka lakukan di sekolah masing-masing," ungkapnya.
Pada TPN ke-10 ini, selain sesi berbagi praktik baik, ada juga cerdas cermat guru yang bertujuan memberi gambaran analisis kompetensi yang sudah dimiliki guru.
"Jika selama ini uji kompetensi guru dilakukan dengan cara yang penuh ketegangan, seperti ujian nasional jaman dulu, maka pada momen TPN tahun ini kami memperkenalkan uji kompetensi guru di masa depan yang menyenangkan dan mendorong guru untuk terus meningkatkan level kompetensinya," kata Zaid Buri Prahastyo, pemandu cerdas cermat guru di TPN X.
Arham Indrawati, koordinator TPN X menyampaikan merdeka belajar seyogyanya dimulai dari ruang-ruang kelas, oleh karena itu saling berbagi adalah upaya untuk memperjuangkan kemerdekaan belajar murid-murid.
"Temu Pendidik Nusantara sudah yang kesepuluh kali dilaksanakan, dan setiap tahun pesertanya terus bertambah, harapan kami meningkatnya kemauan belajar guru dapat ekuivalen dengan peningkatan mutu pendidikan di Makassar," ujarnya.
Sementara itu, Arman Agung, MPd, Kepala Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan, mengatakan untuk mendapatkan kualitas pendidikan, eksistensi pendidik (guru) yang berkualitas adalah hal yang tidak bisa ditawar.
"Untuk memajukan pendidikan Indonesia, harus diawali dengan meningkatkan Sumber Daya Pendidiknya terlebih dahulu. Jika pendidiknya berkualitas maka akan menjadi modal utama mewujudkan peserta didik yang berkualitas," ujarnya.
Abdurrahman Aziz, perwakilan Yayasan Guru Belajar, mitra pembangunan Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, meyampaikan bahwa puncak temu pendidik nusantara adalah pesta pendidikan. "Kami memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk belajar dari guru lain yang berasal dari berbagai negara," ujarnya.
Sementara itu, Aminuddin Tarawe selaku Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Makassar, menyampaikan guru harus berusaha menjadikan muridnya cerdas berkarakter. "Tugas guru adalah mendidik dan menjadi model bagi muridnya," ujarnya.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
PGRI Ingatkan Para Guru di Bantaeng Agar Tidak Terlibat Politik Praktis
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Bantaeng Muh Nasir mengingatkan para guru agar menghindari politik praktis. Ini ia sampaikan mencermati dinamika politik selama masa kampanye Pilkada Bantaeng.
Minggu, 03 Nov 2024 15:25
News
Telkom Tingkatkan Kompetensi 350 Guru di Sulsel Lewat Pelatihan Digital
Telkom menggelar pelatihan bertajuk 'Guru di Era Digital: Membangun Self Branding dan Profesionalisme yang diikuti oleh 350 guru di Sulawesi Selatan.
Kamis, 17 Okt 2024 10:50
News
Jufri Rahman Tekankan Pentingnya Guru Kuasai Teknologi Informasi
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, membuka Pelatihan Pejabat Fungsional Guru dengan tema 'Guru Era Digital: Membangun Self Branding dan Profesionalisme'
Rabu, 16 Okt 2024 15:04
News
Astra Motor Sulsel Libatkan Guru Kampanyekan Keselamatan Berkendara
Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) mengajak para guru yang ada di Makassar peduli keselamatan berlalulintas. Guru sebagai teladan, diharap bisa turut mengkampanyekan semangat #Cari_Aman saat berkendara.
Sabtu, 12 Okt 2024 09:13
Sulsel
3.000 Guru Ikuti Porseni PGRI di Kabupaten Maros
Sebanyak 3.000 guru mengikuti pekan olahraga dan seni (Porseni) PGRI di lapangan Manunggal Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Selasa (17/9/2024).
Selasa, 17 Sep 2024 19:52
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada