Launching Buku Sang Anak Guru Dirangkaikan Konser Pendidikan di UNM

Tri Yari Kurniawan
Minggu, 03 Sep 2023 21:25
Launching Buku Sang Anak Guru Dirangkaikan Konser Pendidikan di UNM
Buku berjudul Sang Anak Guru resmi dilaunching di Gedung Teater Lantai 3 Universitas Negeri Makassar (UNM). Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Buku berjudul 'Sang Anak Guru' resmi dilaunching di Gedung Teater Lantai 3 Universitas Negeri Makassar (UNM). Peluncuran buku yang ditulis oleh Atte Shernylia Maladevi, seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Kabupaten Bantaeng itu dirangkaikan dengan konser pendidikan.

Ketua panitia kegiatan, Rahmat Aidil, menyampaikan launching buku 'Sang Anak Guru' dan konser pendidikan ini dipersiapkan sejak setahun lalu. Pihaknya melibatkan banyak tokoh tokoh, baik dari pemerintahan, akademisi hingga pemuda dari berbagai latar belakang organisasi.

"Alhamdulillah kegiatan ini terlaksana dengan peserta yang terkonfirmasi hadir mencapai 600 orang dari pelbagai kampus di Kota Makassar," kata dia, Minggu (3/8/2023).

Lewat buku 'Sang Anak Guru', penulis diketahui ingin menebar motivasi kepada milenial. Generasi muda didorong untuk banyak terlibat dalam dunia pendidikan, terlebih tatkala kondisi krisis pendidikan seperti sekarang.

Adapun buku 'Sang Anak Guru' ditulis oleh Atte Shernylia Maladevi dengan mengangkat perjalanan hidup salah satu tokoh asal Sulsel yakni Nurdin Halid (NH). NH diketahui sukses menjadi tokoh yang dikenal di pentas nasional, meski hanya dengan berlatar biasa, dimana orang tuanya adalah seorang guru.

Atte Shernylia Maladevi menyampaikan pihaknya menyusun buku 'Sang Anak Guru' selama kurang lebih dua bulan. Mulai dari riset, wawancara, penulisan hingga akhirnya terbit. Lewat buku ini, dirinya ingin memberikan pesan motivasi yang mempengaruhi milenial. Kalau hanya menulis artikel atau opini, kata dia, mungkin akan dibaca tapi cepat pula dilupakan.

"Dalam bentuk novel mereka bisa beli, mereka bisa membaca sambil tidur. Kesannya lebih lama hingga di mereka dibandingkan sebatas tulisan opini dan essai yang cepat dilupakan," tuturnya.

Adapun pesan motivasi yang ingin disampaikan, kata dia, adalah milenial harus terus berjuang. Selalu bangkit tatkala sudah terjatuh dan tidak terjebak dalam zona nyaman. Toh, realisasi kehidupan sesungguhnya lebih kejam sehingga harus mempersiapkan diri.

"Saya ingin menggugah mereka bahwa kehidupan ini, di luar zona kehidupan ini akan lebih kejam lagi. Jika karaktermu tidak kuat, kamu tidak tangguh, maka kehidupan akan membuatmu terombang-ambing. Jadi, buku ini diharapkan bisa menginspirasi mereka agar lebih kuat lagi berjuang dalam studi, kehidupan pribadi dan hingga kelak menjalani kehidupan mendatang," jelasnya.

Atte Shernylia Maladevi sendiri terus berkarya lewat tulisan berkat bantuan gurunya, Sultan Yusuf. Meski memulai hanya dari seorang IRT yang punya semangat luar biasa dalam hal membaca. "Waktu sama-sama di Bantaeng bergerak di pegiat literasi di Komunitas Maju. Makadari situ, mulai tumbuh rasa ingin belajar untuk menulis," ucap Sultan.

Lebih jauh, Sultan menjawab untuk buku 'Sang Anak Guru', dirinya sebatas memberikan dukungan dengan saling sharing. Adapun untuk karya lainnya, pihaknya memang terlibat dalam tiga novel yang ditulis Atte.

"Terus berkibar ya, makin produktif dan dapat terus memberikan karya-karya lebih banyak," pesan Sultan.

Sementara itu, Prof Mustari Mustafa juga memberikan apresiasi atas keberhasilan Atte dalam menulis buku tentang perjalanan hidup tokoh asal Sulsel. Tentunya hal itu cukup membanggakan dan bermanfaat karena menebar pesan motivasi dan inspirasi kepada banyak orang.

"Yang kedua, kebanggaan ini saya maknai sebagai satu tugas bagi kita generasi ke belakang untuk bisa meniru ya, apa yang sudah ditanamkan jejak hidup dari orang-orang seperti pak Nurdin Halid," sebutnya.

Adapun buku 'Sang Anak Guru' sudah dapat dipesan lewat Instagram dari penulis. Novel ini rencananya bakal berlanjut pada film layar lebar se-Indonesia pada Februari 2024.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru