Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Serius Tangani Inflasi di Sulsel
Senin, 11 Sep 2023 18:18

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Foto/Gusti Ridani
MAKASSAR - Penurunan inflasi menjadi fokus utama Pj Gubernur Sulsel Bahtiar sesuai arahan Menteri Dalam Negeri. Apalagi, saat ini inflasi secara nasional sudah mulai terkendali, dan pengendalian inflasi terbaik berada di wilayah Sulsel.
Dengan itu, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, secara virtual dan diikuti oleh seluruh kepala OPD se-Sulsel di Ruang rapat Kantor Gubernur Sulsel, Senin (11/9/23).
Mendagri Tito Karnavian dalam arahannya menyebut, secara umum inflasi secara nasional cukup terkendali. Pada Bulan Agustus 2023, tercatat inflasi 3,27 persen. "Inflasi bisa kita imbangi dengan gerakan pangan, memperkuat cadangan stok beras pemerintah. Kita bisa lakukan intervensi, agar kenaikan harga beras tidak membebani masyarakat," kata Tito Karnavian.
Tito Karnavian juga meminta agar kepala daerah bersama Tim Penggerak PKK melakukan kampanye Setop Boros Pangan, secara massif. Apalagi, Indonesia merupakan negara kedua di dunia yang boros pangan.
Sementara, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengatakan pengendalian inflasi di Sulsel merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari kinerja seluruh kepala daerah, jajaran Forkopimda, dan semua stakeholder lainnya.
Ia memaparkan selama triwulan dua tahun 2023, perekonomian Sulsel mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp165,05 triliun. Tercatat inflasi Sulsel pada Bulan Agustus 2023 sebesar 3,53 persen, sementara inflasi nasional 3,27 persen.
"Deflasi tertinggi di Kota Palopo -0,23 persen, dan deflasi terendah di Kabupaten Bulukumba -0,04 persen," ungkap Bahtiar.
Bahtiar mengimbau para kepala daerah agar turun langsung ke pasar mengecek perkembangan harga-harga kebutuhan pokok, dan serius melakukan penanganan inflasi. Juga meminta agar mendorong masyarakat memanfaatkan pekarangan mereka menanam komoditi pemicu inflasi, seperti cabe rawit.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Bahtiar juga mengungkapkan ada lima hal yang perlu dilakukan pemerintah daerah untuk penanganan inflasi. Antara lain, memperbanyak kegiatan pasar murah, mengoptimalkan belanja APBD, mitigasi stabilisasi pasokan dan harga pangan di wilayah masing-masing, mulai melakukan gerakan pangan murah, dan penguatan cadangan pangan pemerintah daerah.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar, Muhammad Imron Rosidi mengungkapkan, stok bulog di Sulsel relatif cukup aman. Ditambah adanya program bantuan pangan yang akan disalurkan oleh pihaknya untuk mengintervensi pasar dan menjaga stok yang ada di pasaran.
"Paling tidak dengan disalurkannya ini, 3 bulan nanti bisa mengendalikan harga lah. Dan mudah-mudahan panenan yang di September atau Oktober terakhir bisa kita serap. Karena kalau sekarang memang secara pengadaan memang juga agak seret. Karena harganya masih di atas HPP," tuturnya usai menghadiri rapat.
Adapun terkait harga beras dipasaran, bulog tetap membeli dari petani dengan harga tetap Rp9.950. Sementara, dari pantauan dan dinas ketahanan pangan harga beras di pasaran telah menyentuh angka Rp12.000. Dengan itu, pihaknya harus rutin melakukan operasi pasar dan penyaluran bantuan bahan pangan.
"Sesuai informasi dari teman-teman itu El Nino sampai tahun depan. Mungkin nanti mungkin sampai Januari Februari. Makannya pemerintah hadir lewat salah satunya dengan bantuan pangan tadi. Biar harganya bisa terkendali," jelasnya.
Dengan itu, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, secara virtual dan diikuti oleh seluruh kepala OPD se-Sulsel di Ruang rapat Kantor Gubernur Sulsel, Senin (11/9/23).
Mendagri Tito Karnavian dalam arahannya menyebut, secara umum inflasi secara nasional cukup terkendali. Pada Bulan Agustus 2023, tercatat inflasi 3,27 persen. "Inflasi bisa kita imbangi dengan gerakan pangan, memperkuat cadangan stok beras pemerintah. Kita bisa lakukan intervensi, agar kenaikan harga beras tidak membebani masyarakat," kata Tito Karnavian.
Tito Karnavian juga meminta agar kepala daerah bersama Tim Penggerak PKK melakukan kampanye Setop Boros Pangan, secara massif. Apalagi, Indonesia merupakan negara kedua di dunia yang boros pangan.
Sementara, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengatakan pengendalian inflasi di Sulsel merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari kinerja seluruh kepala daerah, jajaran Forkopimda, dan semua stakeholder lainnya.
Ia memaparkan selama triwulan dua tahun 2023, perekonomian Sulsel mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp165,05 triliun. Tercatat inflasi Sulsel pada Bulan Agustus 2023 sebesar 3,53 persen, sementara inflasi nasional 3,27 persen.
"Deflasi tertinggi di Kota Palopo -0,23 persen, dan deflasi terendah di Kabupaten Bulukumba -0,04 persen," ungkap Bahtiar.
Bahtiar mengimbau para kepala daerah agar turun langsung ke pasar mengecek perkembangan harga-harga kebutuhan pokok, dan serius melakukan penanganan inflasi. Juga meminta agar mendorong masyarakat memanfaatkan pekarangan mereka menanam komoditi pemicu inflasi, seperti cabe rawit.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Bahtiar juga mengungkapkan ada lima hal yang perlu dilakukan pemerintah daerah untuk penanganan inflasi. Antara lain, memperbanyak kegiatan pasar murah, mengoptimalkan belanja APBD, mitigasi stabilisasi pasokan dan harga pangan di wilayah masing-masing, mulai melakukan gerakan pangan murah, dan penguatan cadangan pangan pemerintah daerah.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar, Muhammad Imron Rosidi mengungkapkan, stok bulog di Sulsel relatif cukup aman. Ditambah adanya program bantuan pangan yang akan disalurkan oleh pihaknya untuk mengintervensi pasar dan menjaga stok yang ada di pasaran.
"Paling tidak dengan disalurkannya ini, 3 bulan nanti bisa mengendalikan harga lah. Dan mudah-mudahan panenan yang di September atau Oktober terakhir bisa kita serap. Karena kalau sekarang memang secara pengadaan memang juga agak seret. Karena harganya masih di atas HPP," tuturnya usai menghadiri rapat.
Adapun terkait harga beras dipasaran, bulog tetap membeli dari petani dengan harga tetap Rp9.950. Sementara, dari pantauan dan dinas ketahanan pangan harga beras di pasaran telah menyentuh angka Rp12.000. Dengan itu, pihaknya harus rutin melakukan operasi pasar dan penyaluran bantuan bahan pangan.
"Sesuai informasi dari teman-teman itu El Nino sampai tahun depan. Mungkin nanti mungkin sampai Januari Februari. Makannya pemerintah hadir lewat salah satunya dengan bantuan pangan tadi. Biar harganya bisa terkendali," jelasnya.
(TRI)
Berita Terkait

Makassar City
Dukung Visi Kota Rendah Karbon, Green SM Luncurkan Layanan Taksi Listrik di Makassar
Green SM melanjutkan ekspansi dalam menghadirkan mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Setelah Jakarta, Makassar menjadi kota berikutnya, sekaligus pertama di luar Jawa dan Indonesia Timur.
Senin, 15 Sep 2025 12:28

News
Pemprov Sulsel Dorong Ekonomi Biru Lewat Bantuan Bibit Rumput Laut di Luwu Raya
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat pertumbuhan ekonomi biru berkelanjutan melalui program bantuan bibit rumput laut bagi petani pembudidaya di wilayah pesisir.
Jum'at, 05 Sep 2025 21:42

Ekbis
Pemprov Sulsel Dukung Pelindo Kembangkan Pelabuhan & Ekonomi Maritim
Pemprov Sulsel mendukung Pelindo memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, khususnya untuk pengembangan pelabuhan dan ekonomi maritim di Indonesia Timur.
Kamis, 04 Sep 2025 17:29

News
Politeknik BPOM Pertama di Indonesia Timur Dibangun di Sulsel
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan hibah lahan seluas 10 hektare
Kamis, 04 Sep 2025 10:27

News
Gubernur Sulsel Kunjungi Rumah Duka Korban Kebakaran Gedung DPRD Makassar
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi kediaman almarhum Muhammad Akbar Basri atau Abay, salah satu staf Humas DPRD Kota Makassar yang menjadi korban kebakaran
Selasa, 02 Sep 2025 11:18
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Munafri–Aliyah Tunjukkan Sikap Egaliter, Dengarkan Tuntutan Mahasiswa HMI Makassar
2

Masyarakat Pangkep Antusias Ikut Maulid Nabi di Rujab Bupati, Ada Hadiah Umrah
3

Golden Sandeq Suite: Keindahan dan Kenyamanan di Atas Kota Makassar
4

Perempuan Asal Segeri Pangkep Tewas Dianiaya Pria Pakai Parang
5

OJK Terbitkan POJK UMKM, Dorong Pembiayaan UMKM Lebih Cepat & Murah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Munafri–Aliyah Tunjukkan Sikap Egaliter, Dengarkan Tuntutan Mahasiswa HMI Makassar
2

Masyarakat Pangkep Antusias Ikut Maulid Nabi di Rujab Bupati, Ada Hadiah Umrah
3

Golden Sandeq Suite: Keindahan dan Kenyamanan di Atas Kota Makassar
4

Perempuan Asal Segeri Pangkep Tewas Dianiaya Pria Pakai Parang
5

OJK Terbitkan POJK UMKM, Dorong Pembiayaan UMKM Lebih Cepat & Murah