FGD Harhubnas 2023: Dorong Kolaborasi Majukan Transportasi Indonesia

JAKARTA - Memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2023, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema 'SDM Unggul Generasi Muda Transportasi Nasional' pada Minggu (17/9/2023).

Hadir dalam FGD Harbunas 2023 ini yakni Ketua Umum Kadin M Arsyad Rasyid, Rektor Institut Transportasi dan Logistik Dr. Yuliantini AMTrU, MM. Adapun narasumber yakni Silmi Karim selaku Dirjen Imigrasi Ketua IKA Trisakti, Carmelita Hartoto Wakil Koordinator Kadin Indonesia Bidang IV, Wakil Ketua Kadin Bidang Perhubungan Denon Prawiraatmadja, Nirarta Samadhi, Andre Djokosoentono, Andre Rahadian, Nofrisel, dan Nova Mugijanto.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi melalui Staf Ahli Bidang Logistik dan Multimoda Perhubungan, Robby Kurniawan, mengajak seluruh insan transportasi untuk bergerak bersama memajukan transportasi Indonesia. FGD Harhubnas pun jadi momentum mendorong insan transportasi tingkat kolaborasi.

Menteri Perhubungan, sebut Robby Kurniawan, mendorong seluruh insan transportasi baik itu Kemenhub selaku regulator, operator transportasi, pemerintah daerah, mitra kerja, serta unsur terkait lainnya, untuk terus meningkatkan kerja sama, kolaborasi dan sinergi, menciptakan transportasi yang andal, serta efisien dan berdaya saing.

"Di momen yang istimewa ini, terlebih dahulu izinkan saya mengucapkan selamat Hari Perhubungan Nasional kepada segenap insan transportasi nasional, semoga transportasi nasional akan semakin baik, efisien, merata, terjangkau, sustain dan berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan tema peringatan Harhubnas pada tahun ini yaitu: Melaju untuk Transportasi Maju," ujarnya.

"Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Ketua Kadin dan jajarannya yang telah menginisiasi dan melaksanakan acara ini. Saya berharap melalui kegiatan yang baik ini akan meningkatkan sinergitas dan kolaborasi yang baik serta mendorong terciptanya budaya 'Saling Asah, Asih dan Asuh' juga terwujudnya transfer of knowledge sebagai bagian penting peningkatan SDM Unggul Generasi Muda Transportasi Nasional yang Profesional dan Berkelas Dunia," sambung Robby Kurniawan.

Hal tersebut, menurut Robby, tentunya mendukung Visi Indonesia Emas di 2045 dengan salah satu pilarnya terletak pada Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. "Dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia Emas tersebut, kita patut bersyukur, bangga dan berbahagia atas kesempatan dan amanah menjadi bagian dari Insan Perhubungan Indonesia," jelasnya.

Robby menyatakan sektor transportasi memegang peranan penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Infrastruktur transportasi merupakan Backbone dari kegiatan perekonomian di mana keberhasilan pembangunan nasional sangat dipengaruhi oleh peran transportasi sebagai urat nadi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

Selain itu, transportasi juga memiliki fungsi strategis dalam merekatkan dan mengintegrasikan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka dari itu, mari kita curahkan segenap tenaga, pikiran dan karya terbaik kita untuk membangun dan memajukan sektor Transportasi Nasional.

"Hasil dari curahan tenaga, pikiran, dan karya kita di sektor transportasi beberapa tahun ini telah berbuah manis. Telah banyak pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi yang telah kita laksanakan," katanya.

Sejumlah bandara baru, pelabuhan baru, modernisasi pelabuhan utama, peningkatan konektivitas rute pelayaran, peningkatan rute jembatan udara, pengembangan dan pembangunan sistem angkutan umum massal perkotaan, peningkatan kuantitas dan kualitas jalur kereta api, pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT), hingga pada penyediaan program tol laut dan jembatan udara.

Yang kesemuanya itu tidak saja menjadi capaian yang mengangkat harkat dan martabat Indonesia di mata Internasional, namun juga mendeklarasikan bahwa Infrastruktur dan Layanan Transportasi di Indonesia Tidak Kalah dengan Negara Lain di dunia.

"Meski begitu, kita tidak boleh berpuas diri, karena ke depan, dunia terus berkembang dan perubahan yang terjadi begitu cepat. Kita dihadapkan pada tantangan era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity) dan disrupsi, di mana perubahan yang terjadi menjadi sangat cepat dan cenderung tidak bisa ditebak," sebutnya.

"Apalagi, dengan adanya transformasi digital, kita dituntut untuk melakukan sejumlah inisiatif dalam rangka mengeksplorasi dan memanfaatkan teknologi digital yang baru seperti artificial intelligence, blockchain, big data, dan internet of things. Hal itu dilakukan untuk merevolusi dan mendorong integrasi teknologi digital ke dalam proses bisnis organisasi sehingga organisasi memiliki keunggulan kompetitif," jelasnya.

Pada sektor transportasi, implementasinya adalah bagaimana menghadirkan sebuah Sistem Transportasi Cerdas (Intelligent Transport Systems). Dan hal itu, menurut Robby Kurniawan, telah dilakukan misalnya melalui pengembangan aplikasi pada program Teman Bus, integrasi sistem yang digunakan sebagai driving behaviour monitoring, Integrasi platform perizinan, Integrasi sitem pembayaran dan tarif.

Kemudian percepatan bongkar muat pelabuhan yang berbasis machine learning, penggunaan RFID, angkutan online (taxi dan ojek) dan penerapan green and smart mobility di kota-kota besar Indonesia. Robby mengatakan, upaya mewujudkan berbagai cita-cita sektor transportasi ke depan bukanlah tugas pemerintah sendiri.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, maka dibutuhkan peran semua pihak terutama Generasi Muda Insan Transportasi yang melek teknologi, adaptif, berpikir terbuka, digital native dan achiecement-oriented. Oleh karena itu, ini merupakan era Generasi Muda Insan Transportasi.

"Tidak ada pilihan lagi kecuali kita harus mampu berubah dan bertransformasi menjadi SDM Unggul Generasi Muda Transportasi Nasional yang Profesional dan Berkelas Dunia menuju pembangunan sektor transportasi di era Society 5.0," tutupnya.