Bantu Tuntaskan Program Prioritas, Pj Gubernur Sulsel Bentuk Pokja
Selasa, 19 Sep 2023 17:38
    
    Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin
MAKASSAR - Guna memantapkan program prioritas, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, membentuk empat Kelompok Kerja (Pokja) untuk membantu menyelesaikan program prioritasnya.
Setiap Pokja yang dibentuknya memiliki tugas khusus. Mulai dari penurunan inflasi, mengatasi kemiskinan ekstrim, penurunan angka stunting, dan bidang ketahanan pangan.
"Pokja penanganan Inflasi komandannya pak assiten 2 Dr Ichsan, saya panggil pak Inflasi, pak Tautoto itu di kemiskinan ekstrim, pak assisten 1 (Muh Rasyid) pak stunting itu, dan pak pangan itu pak Imran Jausi," kata dia.
Diketahui, keempat program prioritas itu terus menjadi fokus perhatian Bahtiar akhir-akhir ini. Sebab, ia mengaku mendapatkan evaluasi setiap bulan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Kita setiap Senin akan dievaluasi oleh Kemendagri pusat, tentang perkembangan tiap daerah. Harus ada tindakan lanjutannya," ungkapnya.
Saat ini, angka inflasi Sulsel berada di kisaran 3,53 persen. Angka ini disebutnya masih dalam taraf aman. Namun tingkat inflasi di Sulsel masih cukup tinggi dibanding angka rata-rata nasional.
Di sisi lain, Bahtiar mengaku miris mendengar jumlah kemiskinan di Sulsel. Ia mengaku datang sebagai Pj Gubernur Sulsel untuk menuntaskan miskin ekstrim di Sulsel yang bersifat kebijakan nasional.
"Kepala dinas menyampaikan ada lebih 400 ribu orang sampai 500 ribu, miris juga dengarnya," kata dia.
Adapun angka angka prevalensi stunting Sulsel pada 2022 mencapai 27,2 persen. Angka ini turun dari tahun 2021 sekitar 27,4 persen.
Komando Pokja Ketahanan Pangan, Imran Jausi menyampaikan, 4 kelompok kerja itu saling berkaitan. Kata dia, meski setiap pokja memiliki tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan oleh Pj Gubernur, akan tetapi setiap pokja memiliki keterikatan satu sama lain untuk menjalankan tugasnya.
Imran menyebut, khusus untuk tugasnya sendiri itu bakal mengawal ketersediaan pangan dari hulu hingga hilirnya. “Pokja ketahanan dan kedaulatan pangan, sesuai tugasnya mengawal dari hulunya, bagaimana konsep pertanaman ini berjalan dengan baik,” paparnya, Selasa (19/9/23).
Ia menuturkan, intervensinya itu akan memperhatikan kebutuhan dasar produksi seperti pada komoditas padi yang saat ini beberapa wilayah sudah merasakan dampak El-Nino. Pun dengan Konsultasi dan penyediaan benihnya. Bahkan kata dia, brigade atau barisan yang berperan penting menjaga dan mengawasi kegagalan panen juga menjadi tugasnya.
“Mempersiapkan brigade jika ada daerah yang bisa kita bantu untuk menghindari puso puso,” sebutnya.
Tak hanya itu, sambung Imran, pengendalian harga pangan juga bakal dilakukan intervensi dengan memperhatikan penyimpanan dan stok beras, hingga distribusinya juga menjadi atensi. "Kita juga menjaga Distribusi pangan, penyediaan cold storage di kabupaten/kota untuk mengendalikan harga bahan pangan agar tidak melonjak,” pungkasnya.
Setiap Pokja yang dibentuknya memiliki tugas khusus. Mulai dari penurunan inflasi, mengatasi kemiskinan ekstrim, penurunan angka stunting, dan bidang ketahanan pangan.
"Pokja penanganan Inflasi komandannya pak assiten 2 Dr Ichsan, saya panggil pak Inflasi, pak Tautoto itu di kemiskinan ekstrim, pak assisten 1 (Muh Rasyid) pak stunting itu, dan pak pangan itu pak Imran Jausi," kata dia.
Diketahui, keempat program prioritas itu terus menjadi fokus perhatian Bahtiar akhir-akhir ini. Sebab, ia mengaku mendapatkan evaluasi setiap bulan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Kita setiap Senin akan dievaluasi oleh Kemendagri pusat, tentang perkembangan tiap daerah. Harus ada tindakan lanjutannya," ungkapnya.
Saat ini, angka inflasi Sulsel berada di kisaran 3,53 persen. Angka ini disebutnya masih dalam taraf aman. Namun tingkat inflasi di Sulsel masih cukup tinggi dibanding angka rata-rata nasional.
Di sisi lain, Bahtiar mengaku miris mendengar jumlah kemiskinan di Sulsel. Ia mengaku datang sebagai Pj Gubernur Sulsel untuk menuntaskan miskin ekstrim di Sulsel yang bersifat kebijakan nasional.
"Kepala dinas menyampaikan ada lebih 400 ribu orang sampai 500 ribu, miris juga dengarnya," kata dia.
Adapun angka angka prevalensi stunting Sulsel pada 2022 mencapai 27,2 persen. Angka ini turun dari tahun 2021 sekitar 27,4 persen.
Komando Pokja Ketahanan Pangan, Imran Jausi menyampaikan, 4 kelompok kerja itu saling berkaitan. Kata dia, meski setiap pokja memiliki tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan oleh Pj Gubernur, akan tetapi setiap pokja memiliki keterikatan satu sama lain untuk menjalankan tugasnya.
Imran menyebut, khusus untuk tugasnya sendiri itu bakal mengawal ketersediaan pangan dari hulu hingga hilirnya. “Pokja ketahanan dan kedaulatan pangan, sesuai tugasnya mengawal dari hulunya, bagaimana konsep pertanaman ini berjalan dengan baik,” paparnya, Selasa (19/9/23).
Ia menuturkan, intervensinya itu akan memperhatikan kebutuhan dasar produksi seperti pada komoditas padi yang saat ini beberapa wilayah sudah merasakan dampak El-Nino. Pun dengan Konsultasi dan penyediaan benihnya. Bahkan kata dia, brigade atau barisan yang berperan penting menjaga dan mengawasi kegagalan panen juga menjadi tugasnya.
“Mempersiapkan brigade jika ada daerah yang bisa kita bantu untuk menghindari puso puso,” sebutnya.
Tak hanya itu, sambung Imran, pengendalian harga pangan juga bakal dilakukan intervensi dengan memperhatikan penyimpanan dan stok beras, hingga distribusinya juga menjadi atensi. "Kita juga menjaga Distribusi pangan, penyediaan cold storage di kabupaten/kota untuk mengendalikan harga bahan pangan agar tidak melonjak,” pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
        
            
                            Sulsel
                        Mitigasi Bencana Banjir, Sungai Suli Luwu Dinormalisasi dengan Anggaran Rp18,7 Miliar
                            Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman meluncurkan program normalisasi Sungai Suli di Kabupaten Luwu dengan anggaran senilai Rp18,7 miliar.
                            Jum'at, 31 Okt 2025 13:30
                        
            
                            News
                        Kementan Kucurkan Bantuan Rp281 Miliar untuk Sulsel
                            Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan audiens dengan Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian RI, Kamis (31/10/2025).
                            Kamis, 30 Okt 2025 20:12
                        
            
                            News
                        902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan
                            Dalam momentum Peringatan 356 Tahun Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memberikan bantuan tabungan pendidikan bagi 902 siswa penyandang disabilitas dari keluarga tidak mampu se-Sulsel.
                            Sabtu, 25 Okt 2025 20:59
                        
            
                            News
                        UMI Komitmen Dukung Program Prioritas Perikanan dan Kelautan Sulsel
                            Universitas Muslim Indonesia (UMI), berkomitmen mendukung Program Prioritas Perikanan dan Kelautan Sulawesi Selatan 2025.
                            Jum'at, 24 Okt 2025 16:47
                        
            
                            News
                        Buka Katinting Race 2025, Gubernur Sulsel Dorong Sportivitas
                            Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman secara resmi membuka Katinting Race 2025 yang berlangsung di Taman Andalan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, pada Jumat (24/10/2025).
                            Jum'at, 24 Okt 2025 13:32
                        Berita Terbaru
        
            
        Artikel Terpopuler
                Topik Terpopuler
            1
            
                                
                            Prof Farida Patittingi Ditunjuk Pimpin UNM sebagai Plh Rektor
                        2
            
                                
                            Prof Karta Nonaktif sebagai Rektor UNM Sampai Proses Hukum Rampung
                        3
            
                                
                            Koalisi Jurnalis Sulsel Desak Hentikan Gugatan Mentan, Bela TEMPO dan Kemerdekaan Pers
                        4
            
                                
                            CISAC Dukung Transparansi Masalah Royalti di Indonesia
                        5
            
                                
                            Besok, Sekber SPM Pusat Monitoring Layanan Publik di Sulawesi Selatan
                        Artikel Terpopuler
                Topik Terpopuler
            1
            
                                
                            Prof Farida Patittingi Ditunjuk Pimpin UNM sebagai Plh Rektor
                        2
            
                                
                            Prof Karta Nonaktif sebagai Rektor UNM Sampai Proses Hukum Rampung
                        3
            
                                
                            Koalisi Jurnalis Sulsel Desak Hentikan Gugatan Mentan, Bela TEMPO dan Kemerdekaan Pers
                        4
            
                                
                            CISAC Dukung Transparansi Masalah Royalti di Indonesia
                        5
            
                                
                            Besok, Sekber SPM Pusat Monitoring Layanan Publik di Sulawesi Selatan