UMI Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Universitas Singapura
Tim Sindomakassar
Sabtu, 07 Okt 2023 11:12
Perwakilan UMI dan National University Singapura usai penandatanganan kerja sama. Foto: Istimewa
SINGAPURA - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar resmi menjalin kerja sama penelitian dengan National University Singapura (NUS).
Jalinan ini setelah penandatanganan naskah MoU perjanjian antara UMI dan NUS di Gedung Perpustakaan NUS Lantai 4 Kamis, 5 Oktober.
Hadir Kepala Perpustakaan NUS Prof Natali Pang Lee San, Sejarawan NUS Prof Efendi, dan sejumlah perwakilan peneliti NUS. Juga Wakil Rektor V UMI Prof Hattah Fattah yang menandatangani MoU, Wakil Rektor IV UMI Dr Ishaq Samad dan sejumlah tim peneliti JK Research Centre UMI.
Pada kesempatan tersebut, Prof Hattah Fattah menjelaskan kerja sama penelitian bersama tentang sejarah peran orang Bugis dalam hubungannya dengan sejarah Singapura.
Sebuah manuskrip berusia 200 tahun yang berbahasa Lontara Bugis yang akan dikaji bersama untuk mengungkap peran orang Bugis dalam sejarah Singapura. Manuskrip berbahasa Lontara Bugis tersebut akan dipindai secara digital di NUS Library secara profesional karena usia manuscrip tersebut sangat rentan rusak.
"Kemudian manuskrip tersebut akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh tim JK Centre UMI dan selanjutnya akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggeris oleh tim NUS untuk menjadi manuscrip bahan bacaan di Perpustakaan NUS dan di Perpustakaan UMI," jelasnya.
Dr Natali Pang Lee San menyatakan sangat menghargai kerja sama antara UMI dan NUS, khususnya dalam pengembangan penelitian tentang bugis dan kebudayaannya, kaitannya dengan sejarah Singapura.
"Kerja sama ini akan dikembangkan lebih luas lagi dalam pengembangan kedua institusi," jelasnya.
Prof Efendy mengaku sangat senang atas kerja sama dengan UMI, terutama dengan Bugis manuscript yang berusia 200 tahun yang dibawa oleh UMI untuk dikaji bersama dengan tim peneliti NUS.
Wakil Rektor IV UMI Ishaq Samad pada kesempatan tersebut juga memperkenalkan satu buku Tafsir Al-Qur'an yang diterjemahkan dalam Bahasa Bugis dan diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sulsel.
"Kitab Tafsir Bahasa Bugis tersebut juga menjadi salah satu kajian bersama kedua institusi, karena ternyata sejumlah mahasiswa NUS sedang melakukan kajian tentang Tafsir Al-Qur'an dalam bahasa Bugis," sebutnya.
Jalinan ini setelah penandatanganan naskah MoU perjanjian antara UMI dan NUS di Gedung Perpustakaan NUS Lantai 4 Kamis, 5 Oktober.
Hadir Kepala Perpustakaan NUS Prof Natali Pang Lee San, Sejarawan NUS Prof Efendi, dan sejumlah perwakilan peneliti NUS. Juga Wakil Rektor V UMI Prof Hattah Fattah yang menandatangani MoU, Wakil Rektor IV UMI Dr Ishaq Samad dan sejumlah tim peneliti JK Research Centre UMI.
Pada kesempatan tersebut, Prof Hattah Fattah menjelaskan kerja sama penelitian bersama tentang sejarah peran orang Bugis dalam hubungannya dengan sejarah Singapura.
Sebuah manuskrip berusia 200 tahun yang berbahasa Lontara Bugis yang akan dikaji bersama untuk mengungkap peran orang Bugis dalam sejarah Singapura. Manuskrip berbahasa Lontara Bugis tersebut akan dipindai secara digital di NUS Library secara profesional karena usia manuscrip tersebut sangat rentan rusak.
"Kemudian manuskrip tersebut akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh tim JK Centre UMI dan selanjutnya akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggeris oleh tim NUS untuk menjadi manuscrip bahan bacaan di Perpustakaan NUS dan di Perpustakaan UMI," jelasnya.
Dr Natali Pang Lee San menyatakan sangat menghargai kerja sama antara UMI dan NUS, khususnya dalam pengembangan penelitian tentang bugis dan kebudayaannya, kaitannya dengan sejarah Singapura.
"Kerja sama ini akan dikembangkan lebih luas lagi dalam pengembangan kedua institusi," jelasnya.
Prof Efendy mengaku sangat senang atas kerja sama dengan UMI, terutama dengan Bugis manuscript yang berusia 200 tahun yang dibawa oleh UMI untuk dikaji bersama dengan tim peneliti NUS.
Wakil Rektor IV UMI Ishaq Samad pada kesempatan tersebut juga memperkenalkan satu buku Tafsir Al-Qur'an yang diterjemahkan dalam Bahasa Bugis dan diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sulsel.
"Kitab Tafsir Bahasa Bugis tersebut juga menjadi salah satu kajian bersama kedua institusi, karena ternyata sejumlah mahasiswa NUS sedang melakukan kajian tentang Tafsir Al-Qur'an dalam bahasa Bugis," sebutnya.
(MAN)
Berita Terkait
News
YW UMI Angkat Plt Rektor Prof Hambali Thalib
Yayasan Wakaf (YW) UMI memastikan keberlangsungan segala aktivitas akademik Universitas Muslim Indonesia (UMI) tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Senin, 30 Sep 2024 18:35
Ekbis
Kick Off Wirausaha Merdeka 2024 UMI: Wujudkan Pengusaha Muda Inovatif
UMI menjadi salah satu dari 38 perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk melaksanakan Program Wirausaha Merdeka 2024.
Selasa, 24 Sep 2024 20:14
News
Alumni UMI Dilantik Presiden Jokowi dalam Reshufle Kabinet
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshufle Kabinet dari jajaran menteri hingga Kepala Badan di Istana Negara, Senin (19/8/2023).
Senin, 19 Agu 2024 18:05
News
Bupati Konawe Utara Dikukuhkan Jadi Ketua Alumni UMI Sultra
Universitas Muslim Indonesia (UMI) terus membuktikan dirinya sebagai perguruan tinggi Unggul. Salah satunya dengan lahirnya deretan alumni berkualitas di berbagai bidang.
Minggu, 28 Jul 2024 14:45
News
Kampus UMI Pertegas Komitmen Membela Palestina
Universitas Muslim Indonesia (UMI), sebagai salah satu kampus terbesar di Indonesia meneguhkan komitmennya untuk terus membela Kemerdekaan Palestina.
Jum'at, 26 Jul 2024 17:58
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Uji-Sah Laporkan Ilham-Kanita, Kades Hingga Kepsek ke Bawaslu Bantaeng
2
Penggerak Srikandi Adnan Purichta Dukung Penuh Husniah - Darmawangsyah di Pilkada
3
Tokoh Masyarakat Kenang Perjuangan Ilham Azikin untuk Petani Banyorang
4
Lewat Panggung MULIA Inspiring Talk, Appi Harap Sebagai Wadah Kreatif Bagi Anak Muda
5
Anti Mager di Torut Sulsel, Lintasi Jalan yang Dibangun Era Cagub 02 Andi Sudirman
6
Relawan Anak Pulau Bergerak Siap Menangkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024
7
Warga Pulau Ingin Terang Seperti di Kota Makassar, Appi-Aliyah Janji Listrik 24 Jam