Pelindo Regional 4 Lakukan Pendampingan Program Bank Sampah di Sekitar MNP

Tim Sindomakassar
Rabu, 11 Okt 2023 10:40
Pelindo Regional 4 Lakukan Pendampingan Program Bank Sampah di Sekitar MNP
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 melakukan pendampingan program Bank Sampah di tiga kelurahan yang berada di sekitar Makassar New Port (MNP). Foto/Dok Pelindo
Comment
Share
MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 melakukan pendampingan program Bank Sampah di tiga kelurahan yang berada di sekitar Makassar New Port (MNP) atau yang sekarang disebut dengan TPK New Makassar Terminal 2, yakni Kelurahan Kaluku Bodoa, Kelurahan Buloa, dan Kelurahan Tallo.

Beredarnya kabar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang saat ini sudah melebihi kapasitas, adanya bank sampah menjadi salah satu program yang diharapkan bisa mengendalikan sampah yang ada di Kota Makassar. Hal itulah yang diupayakan Pelindo Regional 4 terhadap kelurahan yang berada di sekitar wilayah operasionalnya.

Di Kelurahan Kaluku Bodoa, saat ini nasabah bank sampahnya hampir mencapai 80 nasabah dengan jumlah penimbangan lebih dari 700 kg di UPT Bank Sampah Kota Makassar, di mana sampah anorganik yang mereka kumpulkan bersumber dari sampah rumah tangga sehari-hari.

Bank Sampah Kaluku Bodoa memiliki program yaitu “Bayar Iuran Sampah dengan Sampah” yang berarti setiap hitungan sampah yang mereka tabung hasilnya akan menjadi iuran sampah mereka setiap bulannya.

Hal tersebut mendapat respon positif oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Ditambah lagi Bank Sampah Kelurahan Buloa yang saat ini telah melakukan penimbangan sebanyak 208 kg sampah.

Berbeda dengan dua bank sampah sebelumnya yang didirikan bersama sejak awal, Bank Sampah Kelurahan Tallo sudah ada sejak 2014 yang kemudian didampingi oleh Pelindo Regional 4 untuk semakin dikembangkan dengan jumlah nasabah mencapai 40 nasabah yang meliputi masyarakat Kelurahan Tallo.

Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis menuturkan poin penting yang diharapkan dari adanya Bank Sampah ini adalah, bisa mengurangi penumpukan sampah yang sulit terurai, mencegah pencemaran lingkungan terlebih untuk wilayah pesisir yang ada di tiga kelurahan tersebut, dan meningkatkan nilai ekonomi dari sampah yang biasanya terbuang begitu saja.

“Adapun tahapan yang dilalui para nasabah yakni, mendaftar sebagai nasabah di ketua bank sampah, mendapatkan buku tabungan yang nantinya akan diisi oleh pengurus bank sampah, melakukan penimbangan secara berkala ke titik pengumpulan yang telah ditentukan, setiap penimbangan akan dicatat dalam buku tabungan yang diberikan, dan pihak pengurus sampah akan mengonversikan sampah yang dikumpulkan ke dalam rupiah sesuai dengan harga yang ditentukan oleh Unit Pengelola Teknis (UPT) Bank Sampah Kota Makassar,” terang Enriany.

Harmiah, salah satu warga Kelurahan Kaluku Bodoa mengatakan bahwa dengan adanya bank sampah dari Pelindo Regional 4 ini, masyarakat semakin gigih untuk menabung di bank sampah yang dulunya dibuang begitu saja sekarang sudah dikumpulkan sampah keringnya.

“Semoga ke depannya bank sampah ini bisa menyentuh masyarakat yang lebih luas lagi,” ucapnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru