Butuh Kolaborasi Lintas Sektor Dukung Hilirisasi dan Ekonomi Berkelanjutan di Sulsel
Selasa, 21 Nov 2023 12:33

Para narasumber diskusi Media Meet Up: Hilirisasi dan Keberlanjutan Ekonomi Sulsel-Road to Pekan Investasi Daerah di Private Losari Room Hotel Mercure, Kota Makassar, Senin (20/11/2023). Foto/Muchtami
MAKASSAR - Pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia, termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satu agenda atau program menuju target tersebut ialah hilirisasi. Guna menggapai cita-cita itu, tidak cukup hanya pemerintah, melainkan butuh kolaborasi lintas sektor.
Hal tersebut mengemuka dalam diskusi Media Meet Up: Hilirisasi dan Keberlanjutan Ekonomi Sulsel-Road to Pekan Investasi Daerah di Private Losari Room Hotel Mercure, Kota Makassar, Senin (20/11/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh media nasional Bisnis Indonesia itu menghadirkan sejumlah pembicara. Di antaranya yakni Kabid Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPM-PTSP Sulsel Abdul Hadi, dan Head of Communications PT Vale Indonesia S Bayu Aji.
Hadir pula sebagai narasumber yakni Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Sulselrabar Darmadi, dan Analis Senior KPW Bank Indonesia Provinsi Sulsel Arief Noor Rachman. Adapun sambutan pembuka dilakukan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Subbidang Keuangan, Since Erna Lamba.
Dalam diskusi yang juga mengundang puluhan jurnalis itu, Since Erna Lamba menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergitas lintas sektor dalam mendukung hilirisasi dan ekonomi keberlanjutan. Seperti halnya saat penangananan pandemi Covid-19 lalu, semua pihak terkait harus saling dukung.
"Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus mengupayakan, menyatukan kekuatan untuk menarik investor. Itu untuk mendorong, menggeliatkan perekonomian demi menyelesaikan masalah ekonomi dan sosial, seperti kemiskinan dan stunting," ucap dia.
Since Erna Lamba menyampaikan Sulsel sebagai pintu gerbang atau hub Indonesia Timur memiliki keuntungan, sekaligus keunggulan dengan berbagai sektor unggulan. Mulai dari pertanian, perikanan, hingga pertambangan. Hanya saja, diakuinya keunggulan di berbagai sektor itu belum dioptimalkan, dimana itu bisa dicapai salah satunya melalui hilirisasi.
Pada kesempatan itu, ia juga memaparkan permasalahan maupun tantangan di Sulsel. Di antaranya yakni infrastruktur jalan yang belum 70 persen terbenahi, masih ada kurang lebih 2.000 km perlu dibenahi untuk jalan provinsi. Sama halnya dengan jalan kabupaten/kota diakuinya masih di bawah 70 persen.
Kabid Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPM-PTSP Sulsel, Abdul Hadi, menyampaikan besarnya potensi investasi di wilayahnya. Ada beberapa kawasan industri yang kini terus dikembangkan, salah satunya Kawasan Industri Bantaeng (KIBA).
Ia juga menjelaskan peluang yang dapat dilirik Sulsel dengan kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur. Pengembangan IKN dimana aktivitas pemerintahan coba dimulai pada 2024 membuat Sulsel dalam melirik berbagai peluang sebagai daerah penopang.
"Dengan pembangunan IKN, ya Sulsel mempunyai peluang. Pengembangan IKN itu pada 2024 kan rencananya mulai aktivitas pemerintahan," ujarnya.
Sulsel diakuinya dapat menjadi pemasok berbagai kebutuhan, seperti sayur-mayur, ternak, daging beku dan lainnya.
Pada kesempatan itu, perwakilan PT Vale dan PLN juga memaparkan mengenai upaya mendukung hilirisasi dan ekonomi keberlanjutan. PT Vale menekankan praktik tambang berkelanjutan yang muaranya mendukung program pemerintah. Sedangkan PLN menegaskan kesiapan mendukung investasi lewat infrastruktur kelistrikan.
Hal tersebut mengemuka dalam diskusi Media Meet Up: Hilirisasi dan Keberlanjutan Ekonomi Sulsel-Road to Pekan Investasi Daerah di Private Losari Room Hotel Mercure, Kota Makassar, Senin (20/11/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh media nasional Bisnis Indonesia itu menghadirkan sejumlah pembicara. Di antaranya yakni Kabid Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPM-PTSP Sulsel Abdul Hadi, dan Head of Communications PT Vale Indonesia S Bayu Aji.
Hadir pula sebagai narasumber yakni Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Sulselrabar Darmadi, dan Analis Senior KPW Bank Indonesia Provinsi Sulsel Arief Noor Rachman. Adapun sambutan pembuka dilakukan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Subbidang Keuangan, Since Erna Lamba.
Dalam diskusi yang juga mengundang puluhan jurnalis itu, Since Erna Lamba menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergitas lintas sektor dalam mendukung hilirisasi dan ekonomi keberlanjutan. Seperti halnya saat penangananan pandemi Covid-19 lalu, semua pihak terkait harus saling dukung.
"Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus mengupayakan, menyatukan kekuatan untuk menarik investor. Itu untuk mendorong, menggeliatkan perekonomian demi menyelesaikan masalah ekonomi dan sosial, seperti kemiskinan dan stunting," ucap dia.
Since Erna Lamba menyampaikan Sulsel sebagai pintu gerbang atau hub Indonesia Timur memiliki keuntungan, sekaligus keunggulan dengan berbagai sektor unggulan. Mulai dari pertanian, perikanan, hingga pertambangan. Hanya saja, diakuinya keunggulan di berbagai sektor itu belum dioptimalkan, dimana itu bisa dicapai salah satunya melalui hilirisasi.
Pada kesempatan itu, ia juga memaparkan permasalahan maupun tantangan di Sulsel. Di antaranya yakni infrastruktur jalan yang belum 70 persen terbenahi, masih ada kurang lebih 2.000 km perlu dibenahi untuk jalan provinsi. Sama halnya dengan jalan kabupaten/kota diakuinya masih di bawah 70 persen.
Kabid Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPM-PTSP Sulsel, Abdul Hadi, menyampaikan besarnya potensi investasi di wilayahnya. Ada beberapa kawasan industri yang kini terus dikembangkan, salah satunya Kawasan Industri Bantaeng (KIBA).
Ia juga menjelaskan peluang yang dapat dilirik Sulsel dengan kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur. Pengembangan IKN dimana aktivitas pemerintahan coba dimulai pada 2024 membuat Sulsel dalam melirik berbagai peluang sebagai daerah penopang.
"Dengan pembangunan IKN, ya Sulsel mempunyai peluang. Pengembangan IKN itu pada 2024 kan rencananya mulai aktivitas pemerintahan," ujarnya.
Sulsel diakuinya dapat menjadi pemasok berbagai kebutuhan, seperti sayur-mayur, ternak, daging beku dan lainnya.
Pada kesempatan itu, perwakilan PT Vale dan PLN juga memaparkan mengenai upaya mendukung hilirisasi dan ekonomi keberlanjutan. PT Vale menekankan praktik tambang berkelanjutan yang muaranya mendukung program pemerintah. Sedangkan PLN menegaskan kesiapan mendukung investasi lewat infrastruktur kelistrikan.
(TRI)
Berita Terkait

News
PLN Gelar Apel Pembukaan Bakti PDKB di Bantaeng: Fokus Zero Harm dan Zero Loss
PT PLN (Persero) menyelenggarakan Apel Pembukaan Bakti PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) Semester I Tahun 2025 di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
Selasa, 20 Mei 2025 19:57

News
DBH 24 Kabupaten Kota di Sulael Ditransfer, Total Mencapai Rp222 Miliar
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman melakukan penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) Triwulan I Tahun Anggaran 2025, dengan total nilai mencapai Rp222 miliar.
Selasa, 20 Mei 2025 19:10

News
Menpora Terima Kunjungan Gubernur Sulsel, Bahas Pembangunan Stadion Sudiang
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ario Tedjo, menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di ruang kerjanya, di Jakarta.
Selasa, 20 Mei 2025 07:56

Sulsel
Sekda Bantaeng Hadiri Apel PDKB PLN UID Suselrabar
Sekretaris Daerah Bantaeng, H Abdul Wahab menghadiri Apel Pembukaan Bakti PDKB UID Sulselrabar Semester I 2025 di Lapangan Hitam Pantai Seruni, Senin (19/5/2025). Kegiatan ini akan sampai 24 Mei.
Senin, 19 Mei 2025 19:43

Ekbis
PLN UID Sulselrabar Sabet Tiga Penghargaan di Ajang Bina Mitra UMKM Award 2025
PLN UID Sulselrabar kembali berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih tiga penghargaan bergengsi dalam ajang Bina Mitra UMKM Award 2025.
Senin, 19 Mei 2025 15:30
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Maros Siap Gelar Full Marathon Pertama, Target 3.000 Pelari
2

OJK Sulselbar - AAUI Makassar Perkuat Sinergi Bangun Industri Asuransi Tumbuh Kuat dan Berkelanjutan
3

85 CPNS Formasi 2024 Terima SK di Pemkab Sidrap
4

XLSMART Tawarkan Bundling eSIM Eksklusif dengan Kuota Besar
5

Makkunrai Institute Gagas Gerakan Seni dan Sosial untuk Anak Negeri
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Maros Siap Gelar Full Marathon Pertama, Target 3.000 Pelari
2

OJK Sulselbar - AAUI Makassar Perkuat Sinergi Bangun Industri Asuransi Tumbuh Kuat dan Berkelanjutan
3

85 CPNS Formasi 2024 Terima SK di Pemkab Sidrap
4

XLSMART Tawarkan Bundling eSIM Eksklusif dengan Kuota Besar
5

Makkunrai Institute Gagas Gerakan Seni dan Sosial untuk Anak Negeri