Kerja Sama Pemkab Lutim & PT Vale: Prioritaskan Pekerja-Kontraktor Lokal hingga Dongkrak PAD

Selasa, 01 Jul 2025 23:11
Kerja Sama Pemkab Lutim & PT Vale: Prioritaskan Pekerja-Kontraktor Lokal hingga Dongkrak PAD
Penandatangan MoU bersejarah dilakukan langsung oleh Bupati Lutim, Irwan Bachri Syam, bersama Plt Presiden Direktur & CEO PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto. Foto/Istimewa
Comment
Share
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) dan PT Vale Indonesia resmi menjalin kerja sama strategis. Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) di Ballroom Hotel Mulia, Jakarta, pada Selasa (1/7/2025) lalu.

Nota kesepahaman itu mencakup sembilan poin penting, yang lahir setelah melalui proses negosiasi intensif dan pembahasan alot selama dua hari. Penandatangan MoU bersejarah itu dilakukan langsung oleh Bupati Lutim, Irwan Bachri Syam, bersama Plt Presiden Direktur & CEO PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto.

Menurut Ibas-sapaan akrab Bupati Irwan, kerja sama strategis ini merupakan langkah awal menuju keadilan ekonomi bagi masyarakat Lutim. Poin-poin kesepakatan dalam kerja sama itu tentunya memberikan dampak positif bagi masyarakat dan daerah.

“Kami percaya, sinergi antara pemerintah dan investor besar seperti PT Vale harus bisa menciptakan nilai tambah yang nyata bagi rakyat,” tegas Ibas.

Ibas menjelaskan keberlanjutan bisnis tidak bisa dipisahkan dengan kesejahteraan masyarakat sekitar. Nah, lewat MoU ini, maka hubungan perusahaan bersama masyarakat dan pemerintah daerah akan semakin kokoh.

Ia percaya bahwa kerja sama progresif antara pemerintah daerah dan PT Vale akan membawa Lutim maju dan sejahtera. Terlebih, sejumlah poin kesepakatan memang berfokus kepada masyarakat dan daerah.

Beberapa poin penting dan strategis dalam MoU, antara lain yakni memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal, dan skema pengerjaan proyek dikaji ulang dengan mengutamakan kontraktor asal Lutim.

Selanjutnya, kedua belah pihak juga sepakat untuk melakukan optimalisasi dana CSR, baik itu yang berasal dari PT Vale maupun kontraktor nasional dengan melakukan sinergi program pemerintah kabupaten dan desa.

Tidak berhenti sampai di situ, PT Vale siap menyerahkan sejumlah aset fisik kepada Pemkab Lutim untuk mendukung infrastruktur dan layanan publik. Perusahaan dengan kode emiten INCO itu juga siap meningkatkan kontribusi perusahaan terhadap PAD Lutim melalui sinergi fiskal.

Kesepakatan mengenai optimalisasi pendapatan daerah itu memuat sejumlah sumber penerimaan baru yang ekstensif. Muaranya, ya untuk mendongkrak PAD Lutim.

Kerja Sama Pemkab Lutim & PT Vale: Prioritaskan Pekerja-Kontraktor Lokal hingga Dongkrak PAD

Plt Presiden Direktur & CEO PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, sebelumnya menyatakan komitmen mendukung pembangunan, baik daerah maupun nasional. Termasuk menyukseskan agenda prioritas nasional Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

PT Vale berkomitmen untuk memperkuat hilirisasi industri yang ramah lingkungan, ketahanan ekonomi, serta pelestarian sumber daya alam untuk generasi mendatang.


“Kami meyakini bahwa keberhasilan industri tambang Indonesia di masa depan tidak hanya akan diukur dari seberapa besar kapasitas produksinya, namun juga dari sejauh mana kontribusinya dalam menjaga bumi, melindungi hutan, dan menyejahterakan masyarakat. Di situlah kami ingin terus mengambil peran,” kata Bernardus, dalam keterangan persnya.

Berdasarkan laporan keberlanjutan PT Vale Indonesia pada tahun 2024, sebanyak 83 persen atau 2.584 orang dari total karyawan 3.038 orang adalah warga lokal. Mereka merupakan masyarakat yang berdomisili di sekitar area tambang di Sorowako, Lutim; IGP Pomalaa, Kolaka; dan IGP Morowali.

Khusus untuk PAD, PT Vale diketahui setiap tahunnya berkontribusi kurang lebih ratusan miliar rupiah. Bupati Lutim sebelumnya, Budiman, bahkan menyebut angkanya rata-rata sekitar Rp600 miliar setiap tahunnya.

Jika dihitung untuk kontribusi ke negara tentu jauh lebih besar. Empat tahun lalu atau pada 2021, PT Vale diketahui berkontribusi pada negara melalui pembayaran pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai US$ 142,9 juta atau setara Rp2 triliun dengan asumsi kurs rupiah di kisaran Rp 14.000. Hal itu terungkap dalam rapat kerj kerja Komisi C DPRD Sulsel, terkait kontribusi Vale Indonesia ke pemerintah.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru