Bulan K3, Ceria Komitmen Perkuat Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Sabtu, 13 Jan 2024 13:23

PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria) berkomitmen menjadikan bulan K3 nasional sebagai momen penguatan budaya dan pelaksanaan K3 di wilayah kerja tambang dan smelter-nya. Foto/Istimewa
KOLAKA - PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria) berkomitmen menjadikan bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) nasional sebagai momen penguatan budaya dan pelaksanaan K3 di wilayah kerja tambang dan smelter-nya secara lebih baik. Hal itu juga bentuk komitmen serta upaya Ceria menerapkan manajemen Environment, Social and Governance (ESG).
Bertempat di Area Smelter Merah Putih milik Ceria di Kecamatan Wolo, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Ceria mengadakan apel siaga yang diikuti oleh puluhan pekerja dan perwakilan mitra kerja dari Ceria. Sekadar diketahui, 12 Januari hingga 12 Februari 2024 dicanangkan sebagai bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) nasional.
“Pada pembukaan bulan K3 tahun ini, Kami (Ceria) mengadakan apel bersama dengan peserta dari internal Ceria dan anak usaha serta kontraktor dan sub-kontraktor yang bekerja di tambang dan smelter kami” kata Presiden Direktur Ceria, Abdul Haris Tatang (13/1).
Dalam kegiatan yang tahun ini mengangkat tema “Budayakan K3, Sehat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha” Tatang berpesan agar budaya K3 menjadi kebutuhan bersama seluruh stakeholders sehingga tidak hanya dipandang sebagai tugas dan kewajiban dari pemerintah.
“Kegiatan ini merupakan kick-off penguatan K3 di area kerja Ceria sehingga K3 ini dijadikan kebutuhan bersama seperti makan dan minum atau dengan istilah kami ‘HSE by Heart," ujar Tatang.
Selain melakukan apel bersama, pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen Pelaksanaan K3 oleh insan Ceria dan perwakilan mitra. “Di kegiatan Launching bulan K3 Ceria, kami juga melakukan penandatanganan komitmen bersama untuk melaksanakan K3 dengan baik di area kerja Ceria oleh kami dari internal Ceria serta para mitra yang selama ini beraktivitas di Wolo," tutur Tatang.
Rencananya di bulan K3 tahun ini, Ceria akan melaksakan rangkaian kegiatan untuk menguatkan budaya K3. “Agar budaya K3 ini semakin kuat dan dalam upaya menumbuhkan sense of belonging terhadap K3 akan ada sejumlah kegiatan seperti lomba serta aktivitas lainnya sehigga walaupun bulan K3 sudah berlalu tetapi budaya ini tetap berlaku," pungkas Tatang.
Lebih lanjut Direktur Operasional Ceria, Yusram Rantesalu, menambahkan Komitmen bersama ini nantinya sebagai pengingat agar K3 diterapkan dengan baik di area kerja agar target bersama mewujudkan Zero Fatality dan Zero Lost Time Injury (LTI) dapat direalisasikan.
“Komitmen bersama yang telah ditandatangani oleh Ceria dan seluruh mitranya bukan hanya sekedar ceremony tetapi menjadi titik awal penguatan pelaksanaan K3 untuk tujuan Zero Fatality dan Zero LTI di wilayah IUP (Ijin Usaha Pertambangan) Ceria,” Kata Yusram.
Dengan target produksi yang semakin bertambah dan pencapaian lainnya di tahun 2024, pelaksanaan K3 dengan maksimal diharapkan dapat membantu Realisasi seluruh target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
“Penerapan K3 dengan baik dan membudayakannya di wilayah kerja Ceria, kami harapkan dapat membantu merealisasikan berbagai target yang telah ditetapkan di tahun 2024,” pungkasnya.
Bertempat di Area Smelter Merah Putih milik Ceria di Kecamatan Wolo, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Ceria mengadakan apel siaga yang diikuti oleh puluhan pekerja dan perwakilan mitra kerja dari Ceria. Sekadar diketahui, 12 Januari hingga 12 Februari 2024 dicanangkan sebagai bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) nasional.
“Pada pembukaan bulan K3 tahun ini, Kami (Ceria) mengadakan apel bersama dengan peserta dari internal Ceria dan anak usaha serta kontraktor dan sub-kontraktor yang bekerja di tambang dan smelter kami” kata Presiden Direktur Ceria, Abdul Haris Tatang (13/1).
Dalam kegiatan yang tahun ini mengangkat tema “Budayakan K3, Sehat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha” Tatang berpesan agar budaya K3 menjadi kebutuhan bersama seluruh stakeholders sehingga tidak hanya dipandang sebagai tugas dan kewajiban dari pemerintah.
“Kegiatan ini merupakan kick-off penguatan K3 di area kerja Ceria sehingga K3 ini dijadikan kebutuhan bersama seperti makan dan minum atau dengan istilah kami ‘HSE by Heart," ujar Tatang.
Selain melakukan apel bersama, pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen Pelaksanaan K3 oleh insan Ceria dan perwakilan mitra. “Di kegiatan Launching bulan K3 Ceria, kami juga melakukan penandatanganan komitmen bersama untuk melaksanakan K3 dengan baik di area kerja Ceria oleh kami dari internal Ceria serta para mitra yang selama ini beraktivitas di Wolo," tutur Tatang.
Rencananya di bulan K3 tahun ini, Ceria akan melaksakan rangkaian kegiatan untuk menguatkan budaya K3. “Agar budaya K3 ini semakin kuat dan dalam upaya menumbuhkan sense of belonging terhadap K3 akan ada sejumlah kegiatan seperti lomba serta aktivitas lainnya sehigga walaupun bulan K3 sudah berlalu tetapi budaya ini tetap berlaku," pungkas Tatang.
Lebih lanjut Direktur Operasional Ceria, Yusram Rantesalu, menambahkan Komitmen bersama ini nantinya sebagai pengingat agar K3 diterapkan dengan baik di area kerja agar target bersama mewujudkan Zero Fatality dan Zero Lost Time Injury (LTI) dapat direalisasikan.
“Komitmen bersama yang telah ditandatangani oleh Ceria dan seluruh mitranya bukan hanya sekedar ceremony tetapi menjadi titik awal penguatan pelaksanaan K3 untuk tujuan Zero Fatality dan Zero LTI di wilayah IUP (Ijin Usaha Pertambangan) Ceria,” Kata Yusram.
Dengan target produksi yang semakin bertambah dan pencapaian lainnya di tahun 2024, pelaksanaan K3 dengan maksimal diharapkan dapat membantu Realisasi seluruh target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
“Penerapan K3 dengan baik dan membudayakannya di wilayah kerja Ceria, kami harapkan dapat membantu merealisasikan berbagai target yang telah ditetapkan di tahun 2024,” pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait

News
Dirut Semen Tonasa Bahas Bahaya Microsleep di Seminar K3
Dalam rangkaian Bulan K3 Nasional, Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, menjadi narasumber dalam Seminar K3 Tahun 2025 di Hotel Rintangan Makassar.
Kamis, 06 Feb 2025 16:31

News
Imlek 2025, Huabao Gelar Festival Musim Semi hingga Bagikan 13 Ribuan Kado ke Karyawan
Momen Tahun Baru Imlek 2025 dimanfaatkan oleh Huabao Indonesia untuk memberi apresiasi kepada karyawan dan terus memperkuat budaya kerja positif.
Rabu, 05 Feb 2025 10:35

News
SPJM Gelar Sosialisasi CLSR, Pastikan Keselamatan & Kesehatan Kerja Diprioritaskan
PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), salah satu Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero), menggelar sosialisasi Corporate Life Saving Rules (CLSR) pada Senin (3/2/2025) kemarin.
Selasa, 04 Feb 2025 19:02

News
Safety Forum Bulan K3 Nasional: Pelindo Regional 4 Komitmen Tingkatkan SDM
Pelindo Regional 4 terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas SDM, salah satunya melalui “Safety Forum” yang digelar dalam rangka Bulan K3 Nasional 2025.
Selasa, 04 Feb 2025 17:30

News
Kegiatan Bulan K3 Nasional di Sulsel Tak Pakai APBD
Efisiensi dan penghematan anggaran yang merupakan arahan dari pemerintah pusat mulai diterapkan di daerah. Termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan yang menggelar Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tingkat provinsi tak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Senin, 03 Feb 2025 06:55
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Uji-Sah Diseret Dalam Rotasi Penyuluh, Plt Kadis Pertanian Dituntut Klarifikasi
2

PHPU Jeneponto Lanjut Pembuktian, MK: Maksimal 4 Saksi, Bisa Tambah Alat Bukti
3

MK Putuskan Sengketa Pilkada Jeneponto Masuk Tahap Pembuktian
4

Kunjungi STIKI Malang, Murid PJ Global School Belajar Teknologi
5

Saksi Ahli Sebut Terdakwa Kasus Calo Akpol Rp4,9 Miliar Tak Sepenuhnya Bersalah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Uji-Sah Diseret Dalam Rotasi Penyuluh, Plt Kadis Pertanian Dituntut Klarifikasi
2

PHPU Jeneponto Lanjut Pembuktian, MK: Maksimal 4 Saksi, Bisa Tambah Alat Bukti
3

MK Putuskan Sengketa Pilkada Jeneponto Masuk Tahap Pembuktian
4

Kunjungi STIKI Malang, Murid PJ Global School Belajar Teknologi
5

Saksi Ahli Sebut Terdakwa Kasus Calo Akpol Rp4,9 Miliar Tak Sepenuhnya Bersalah