21 Penumpang Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Selayar Belum Ditemukan
Kamis, 14 Mar 2024 00:05

Tim Basarnas Makassar saat melakukan pencarian korban kapal penangkap ikan yang tenggelam di Perairan Selayar. Foto: Dok Basarnas
MAKASSAR - Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), masih mencari 21 orang penumpang kapal penangkap ikan Yuiee Jaya II (Dewi Jaya II) yang terbalik di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kapal yang mengangkut penumpang sekitar 35 orang dari pada Muara Baru - Jakarta tujuan Lombok ini dilaporkan terbalik sekitar 52 Nautical Mile di Perairan Selayar pada Sabtu (9/3/2024). Sehingga langsung dilakukan pencarian.
Dari data sementara, korban yang selamat ditemukan sebanyak 12 orang terakhir 1 orang ditemukan kemarin. Kemudian dua orang diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah terdampar di Pulau Jempea, Kabupaten Kepulauan Selayar. Sehingga saat ini tim Basarnas masih mencari 21 orang penumpang kapal tersebut.
Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel, mengatakan, terdapat penambahan data jumlah dari korban kapal Yuiee Jaya II (Dewi Jaya II) yang terbalik di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar. Yang sebelumnya korban selamat diketahui sebanyak 11 orang kini bertambah menjadi 12 orang.
"Dari data sebelumnya 11 orang ditemukan selamat, hari ini (13/03/2024) bertambah satu orang. Yaitu atas nama Amat Subechan, yang ditemukan terdampar di Pulau Desa Jinato pada pukul 11.30 wita, sehingga total korban selamat hingga hari ini yaitu 12 orang," kata dia.
Mexianus menambahkan bahwa, dari data sebelummya POB (Person On Board) adalah 37 orang, namun berdasarkan penelusuran tim SAR gabungan data tersebut berubah menjadi 35 orang.
"Dari data hari sebelumnya sejumlah 37 orang, setelah tim rescue mendapatkan manifest penumpang, maka kini terjadi perubahan yaitu 35 orang, 2 orang yg sempat berada di dalam kapal, dinyatakan sudah turun dari kapal dan dipastikan dalam keadaan selamat," tambah Mexianus.
Pencarian korban kapal terbalik Yuiee Jaya II oleh tim sar gabungan dilakukan menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) milik Pos Sar Selayar dan juga menggunakan kapal nelayan.
"Untuk pergerakan pencarian hari ini, RIB bergerak menuju ke Pulau Kayuadi dan Pulau Jampea. Fokus ke daerah sana, berdasarkan dari banyaknya penemuan korban selamat," jelas Mexianus.
Mexianus menambahkan bahwa, data korban selamat saat ini sejumlah 12 orang, meninggal dunia 2 orang dan masih dalam pencarian sebanyak 21 orang.
Sebelumnya diketahui Kapal penangkap ikan Yuiee Jaya II dengan rute Muara Baru - Jakarta tujuan Lombok dilaporkan terbalik sekitar 52 Nautical Mile dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (09/03/2024) dini hari.
Sementara Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar Mujahidin mengatakan, untuk prakiraan cuaca perairan, peringatan dini gelombang tinggi, di Wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
"Sejumlah wilayah gelombang tinggi sekitar 1.25-2.5 meter (sedang) terjadi di perairan Sulawesi Selatan, termasuk perairan timur Selayar," kata dia berdasarkan keterangan resminya.
Kapal yang mengangkut penumpang sekitar 35 orang dari pada Muara Baru - Jakarta tujuan Lombok ini dilaporkan terbalik sekitar 52 Nautical Mile di Perairan Selayar pada Sabtu (9/3/2024). Sehingga langsung dilakukan pencarian.
Dari data sementara, korban yang selamat ditemukan sebanyak 12 orang terakhir 1 orang ditemukan kemarin. Kemudian dua orang diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah terdampar di Pulau Jempea, Kabupaten Kepulauan Selayar. Sehingga saat ini tim Basarnas masih mencari 21 orang penumpang kapal tersebut.
Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel, mengatakan, terdapat penambahan data jumlah dari korban kapal Yuiee Jaya II (Dewi Jaya II) yang terbalik di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar. Yang sebelumnya korban selamat diketahui sebanyak 11 orang kini bertambah menjadi 12 orang.
"Dari data sebelumnya 11 orang ditemukan selamat, hari ini (13/03/2024) bertambah satu orang. Yaitu atas nama Amat Subechan, yang ditemukan terdampar di Pulau Desa Jinato pada pukul 11.30 wita, sehingga total korban selamat hingga hari ini yaitu 12 orang," kata dia.
Mexianus menambahkan bahwa, dari data sebelummya POB (Person On Board) adalah 37 orang, namun berdasarkan penelusuran tim SAR gabungan data tersebut berubah menjadi 35 orang.
"Dari data hari sebelumnya sejumlah 37 orang, setelah tim rescue mendapatkan manifest penumpang, maka kini terjadi perubahan yaitu 35 orang, 2 orang yg sempat berada di dalam kapal, dinyatakan sudah turun dari kapal dan dipastikan dalam keadaan selamat," tambah Mexianus.
Pencarian korban kapal terbalik Yuiee Jaya II oleh tim sar gabungan dilakukan menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) milik Pos Sar Selayar dan juga menggunakan kapal nelayan.
"Untuk pergerakan pencarian hari ini, RIB bergerak menuju ke Pulau Kayuadi dan Pulau Jampea. Fokus ke daerah sana, berdasarkan dari banyaknya penemuan korban selamat," jelas Mexianus.
Mexianus menambahkan bahwa, data korban selamat saat ini sejumlah 12 orang, meninggal dunia 2 orang dan masih dalam pencarian sebanyak 21 orang.
Sebelumnya diketahui Kapal penangkap ikan Yuiee Jaya II dengan rute Muara Baru - Jakarta tujuan Lombok dilaporkan terbalik sekitar 52 Nautical Mile dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (09/03/2024) dini hari.
Sementara Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar Mujahidin mengatakan, untuk prakiraan cuaca perairan, peringatan dini gelombang tinggi, di Wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
"Sejumlah wilayah gelombang tinggi sekitar 1.25-2.5 meter (sedang) terjadi di perairan Sulawesi Selatan, termasuk perairan timur Selayar," kata dia berdasarkan keterangan resminya.
(GUS)
Berita Terkait

News
Warga Makassar Tenggelam di Sungai Saat Liburan, Ditemukan Tak Bernyawa
Korban tenggelam di Sungai Mangampa Desa Bonto Samba, Kecamatan Tompo Bulu, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Selasa (12/8/2025).
Selasa, 12 Agu 2025 16:05

News
Warga Makassar Tenggelam di Sungai Maros, Sudah Dua Hari Belum Ditemukan
Nasib nahas menimpa seorang pemuda yang yang merupakan warga Kecamatan Minasa Upa, Makassar. Dia tenggelam saat bermain air di Sungai Mangngampa, Kecamatan Tompobulu, Maros, Minggu (10/8/2025).
Senin, 11 Agu 2025 19:13

News
Hampir Sepekan Hilang, Nelayan Asal Takalar Ditemukan Mengapung Tak Bernyawa
Tim SAR Gabungan mengevakuasi jasad seorang nelayan bernama Sampara (55) yang sebelumnya dikabarkan hilang saat hendak melaut mencari ikan, pada Rabu (30/7/2025).
Senin, 04 Agu 2025 14:52

Sulsel
Penabrak KLM Asia Mulia Belum Ditangkap, Keluarga Bakal Lapor ke Pusat
Penabrak KLM Asia Mulia yang tenggelam di Perairan Bantaeng-Jeneponto sampai sekarang belum terungkap.
Kamis, 10 Jul 2025 17:19

News
Syahbandar Jeneponto Identifikasi 4 Kapal Diduga Penabrak KLM Asia Mulia
Penyebab insiden tenggelamnya KLM Asia Mulia di Perairan Bantaeng-Jeneponto pada Kamis 19 Juni 2025 lalu, hingga kini belum diketahui secara pasti.
Sabtu, 28 Jun 2025 05:42
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Sebut Prosedurnya Keliru! Komisi D Kaget Ada Proyek Jalan Rp2,3 T yang Tak Pernah Dibahas
2

Grebek KPU Bantaeng Kolaborasi Disdik Sulsel, Dorong Pendidikan Pemilih Sejak Dini
3

Kredivo Catat Lonjakan Pengguna & Transaksi PayLater di Makassar, Tumbuh Dua Digit
4

Marak Pencuri di Gowa, Warga Borongloe Masifkan Ronda Malam
5

XLSMART Tetapkan Direksi Baru dalam RUPSLB
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Sebut Prosedurnya Keliru! Komisi D Kaget Ada Proyek Jalan Rp2,3 T yang Tak Pernah Dibahas
2

Grebek KPU Bantaeng Kolaborasi Disdik Sulsel, Dorong Pendidikan Pemilih Sejak Dini
3

Kredivo Catat Lonjakan Pengguna & Transaksi PayLater di Makassar, Tumbuh Dua Digit
4

Marak Pencuri di Gowa, Warga Borongloe Masifkan Ronda Malam
5

XLSMART Tetapkan Direksi Baru dalam RUPSLB