KALLA & Pemprov Sulsel Tanam Ribuan Bibit Pohon di Hari Bumi
Senin, 22 Apr 2024 18:21
Sekitar 2.000 bibit pohon jeruk nipis disiapkan KALLA untuk penanaman serentak pada lahan kritis di Sulsel dalam rangka peringatan Hari Bumi. Foto/Dok KALLA
WAJO - Memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel melaksanakan kegiatan penanaman pohon serentak yang dipusatkan di Kawasan Bendungan Gerak Tempe, Kabupaten Wajo, (22/4/24).
Dalam kegiatan tersebut, Pemprov Sulsel mengajak seluruh kalangan masyarakat. Mulai sekolah, organisasi masyarakat, hingga pelaku usaha, salah satunya KALLA untuk ikut berpartisipasi.
Selain turut serta dalam pelaksanaan kegiatan penanaman pohon yang berlangsung di Kawasan Danau Tempe, Kabupaten Wajo, KALLA juga berkontribusi dalam penyediaan bibit pohon. Sekitar 2.000 bibit pohon jeruk nipis disiapkan KALLA untuk penanaman serentak pada lahan kritis di Sulsel.
Corporate Social Responsibility Department Head KALLA, Rafiquah Djamil, mengatakan sebagai bentuk mitigasi terhadap pemanasan global dan dampak dari perubahan iklim di masa sekarang dan yang akan datang, maka sangat dibutuhkan adanya upaya peningkatan tutupan lahan melalui kegiatan penanaman pohon.
Menyadari penanganan perubahan iklim tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah atau golongan tertentu, maka KALLA bersama Pemprov Sulsel ikut terlibat pada penyediaan bibit pohon buah yang bernilai guna, seperti rambutan, durian, sukun, jeruk nipis dan tanaman buah lainnya melalui program sedekah pohon.
Rafiquah menjelaskan program sedekah pohon ini adalah bantuan bibit pohon dari pelaku usaha kepada Pemerintah Daerah dan Provinsi. Dimana bibit buah ini nantinya akan dibagikan ke masyarakat untuk ditanam pada kebun dan sekitar rumah, guna meningkatkan tutupan lahan, menjaga kelestarian lingkungan juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Hal ini sejalan dengan strategi bisnis KALLA sebagai green corporate dan sebagai bentuk komitmen Kalla terhadap keberlanjutan (sustainability) dengan berkontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat. Salah satunya melalui gerakan penanaman pohoh di peringatan Hari Bumi Sedunia," ucap Rafiquah Djamil.
Di sela-sela kegiatan puncak peringatan Hari Bumi yang berlangsung di Kawasan Danau Tempe, Kabupaten Wajo, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengungkapkan bahwa KALLA selalu berkontribusi terhadap aksi peduli lingkungan, seperti halnya dalam peringatan Hari Bumi. Untuknya itu, pihaknya mengucapkan terima kasihnya atas partisipasi KALLA.
“Kita ingin KALLA dapat terus berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Selalu membantu setiap saat secara berkelanjutan untuk merawat alam, khususnya di wilayah Sulsel," jelasnya.
Demi menjamin program tersebut berjalan secara berkelanjutan, maka masyarakat sebagai penerima manfaat harus terlibat aktif, mulai dari kegiatan penanaman sampai pada pemeliharaan pohon.
“Dimana sebelum memutuskan untuk memberi bantuan bibit jeruk nipis, KALLA menganalisa terlebih dahulu lokasi yang menjadi sasaran penanaman yakni di Desa Wiringpalanae khususnya area sekitar Bendungan Gerak Tempe. Lokasi tersebut merupakan daerah dataran rendah dengan kandungan air tinggi sehingga lokasi ini sesuai untuk jenis tanaman jeruk nipis," tutup Rafiquah.
Dalam kegiatan tersebut, Pemprov Sulsel mengajak seluruh kalangan masyarakat. Mulai sekolah, organisasi masyarakat, hingga pelaku usaha, salah satunya KALLA untuk ikut berpartisipasi.
Selain turut serta dalam pelaksanaan kegiatan penanaman pohon yang berlangsung di Kawasan Danau Tempe, Kabupaten Wajo, KALLA juga berkontribusi dalam penyediaan bibit pohon. Sekitar 2.000 bibit pohon jeruk nipis disiapkan KALLA untuk penanaman serentak pada lahan kritis di Sulsel.
Corporate Social Responsibility Department Head KALLA, Rafiquah Djamil, mengatakan sebagai bentuk mitigasi terhadap pemanasan global dan dampak dari perubahan iklim di masa sekarang dan yang akan datang, maka sangat dibutuhkan adanya upaya peningkatan tutupan lahan melalui kegiatan penanaman pohon.
Menyadari penanganan perubahan iklim tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah atau golongan tertentu, maka KALLA bersama Pemprov Sulsel ikut terlibat pada penyediaan bibit pohon buah yang bernilai guna, seperti rambutan, durian, sukun, jeruk nipis dan tanaman buah lainnya melalui program sedekah pohon.
Rafiquah menjelaskan program sedekah pohon ini adalah bantuan bibit pohon dari pelaku usaha kepada Pemerintah Daerah dan Provinsi. Dimana bibit buah ini nantinya akan dibagikan ke masyarakat untuk ditanam pada kebun dan sekitar rumah, guna meningkatkan tutupan lahan, menjaga kelestarian lingkungan juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Hal ini sejalan dengan strategi bisnis KALLA sebagai green corporate dan sebagai bentuk komitmen Kalla terhadap keberlanjutan (sustainability) dengan berkontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat. Salah satunya melalui gerakan penanaman pohoh di peringatan Hari Bumi Sedunia," ucap Rafiquah Djamil.
Di sela-sela kegiatan puncak peringatan Hari Bumi yang berlangsung di Kawasan Danau Tempe, Kabupaten Wajo, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengungkapkan bahwa KALLA selalu berkontribusi terhadap aksi peduli lingkungan, seperti halnya dalam peringatan Hari Bumi. Untuknya itu, pihaknya mengucapkan terima kasihnya atas partisipasi KALLA.
“Kita ingin KALLA dapat terus berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Selalu membantu setiap saat secara berkelanjutan untuk merawat alam, khususnya di wilayah Sulsel," jelasnya.
Demi menjamin program tersebut berjalan secara berkelanjutan, maka masyarakat sebagai penerima manfaat harus terlibat aktif, mulai dari kegiatan penanaman sampai pada pemeliharaan pohon.
“Dimana sebelum memutuskan untuk memberi bantuan bibit jeruk nipis, KALLA menganalisa terlebih dahulu lokasi yang menjadi sasaran penanaman yakni di Desa Wiringpalanae khususnya area sekitar Bendungan Gerak Tempe. Lokasi tersebut merupakan daerah dataran rendah dengan kandungan air tinggi sehingga lokasi ini sesuai untuk jenis tanaman jeruk nipis," tutup Rafiquah.
(TRI)
Berita Terkait
News
Kisruh Lahan Tanjung Bunga, JK Sebut Beli 30 Tahun Lalu, Tiba-tiba Ada yang Mau Merampok
Jusuf Kalla menegaskan bahwa lahan tersebut dibeli langsung olehnya sekitar 30 tahun lalu dari ahli waris Raja Gowa, yang juga turut hadir di lokasi.
Rabu, 05 Nov 2025 18:36
News
Hadji Kalla Tegaskan Tak Terikat Putusan Soal Eksekusi Lahan GMTD di Tanjung Bunga
GMTD sebelumnya mengklaim telah melakukan eksekusi lahan di Tanjung Bunga, karena memenangkan gugatan sengketa lahan di Pengadilan Negeri (PN) Makassar.
Selasa, 04 Nov 2025 17:49
News
Kolaborasi MIND ID, PT Vale, & KLH Wujudkan Sungai Cipinang yang Bersih - Berdaya
Kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari Gerakan Bersih Sungai Cipinang, proyek percontohan pengelolaan sungai berbasis masyarakat.
Sabtu, 01 Nov 2025 17:12
News
Hadji Kalla Tegaskan Kepemilikan Lahan 16,4 Ha di Tanjung Bunga, Minta Eksekusi Dibatalkan
PT Hadji Kalla menegaskan bahwa lahan seluas 16,4 hektare (ha) yang terletak di Jalan Metro Tanjung Bunga, tepat di depan TSM Makassar, merupakan aset sah milik perusahaan.
Kamis, 30 Okt 2025 20:15
Ekbis
KALLA Rayakan HUT ke-73: Perluas Bisnis dan Perkuat Komitmen ESG
Memasuki usia ke-73, KALLA terus memperluas portofolio bisnisnya di sektor properti, energi, dan kini merambah industri kesehatan, sembari memperkuat ESG.
Minggu, 26 Okt 2025 07:45
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Athirah Cup XII jadi Panggung Talenta Muda Futsal & Esport, Ini Daftar Juaranya
2
109 Mahasiswa Profesi Ners FKM UMI Diberi Pencerahan Qalbu
3
DPC Gowa Tolak Rencana Budi Arie Gabung ke Partai Gerindra
4
Konsorsium Sultanbatara Dorong Ketahanan Pangan Lewat Semesta Panen Raya Berdikari 2025
5
Imigrasi Parepare Gelar Operasi Gabungan di Kabupaten Wajo
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Athirah Cup XII jadi Panggung Talenta Muda Futsal & Esport, Ini Daftar Juaranya
2
109 Mahasiswa Profesi Ners FKM UMI Diberi Pencerahan Qalbu
3
DPC Gowa Tolak Rencana Budi Arie Gabung ke Partai Gerindra
4
Konsorsium Sultanbatara Dorong Ketahanan Pangan Lewat Semesta Panen Raya Berdikari 2025
5
Imigrasi Parepare Gelar Operasi Gabungan di Kabupaten Wajo