16 Desa Terpencil di Sultra Akhirnya Dilistriki PLN, Menyala 24 Jam!
Jum'at, 28 Jun 2024 17:29

Seremonial penyalaan listrik simbolis bersama warga Desa Tadaumera, Kabupaten Kolaka Utara. Foto/Dok PLN
KENDARI - PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan akses listrik 24 jam nonstop untuk 167 keluarga yang tersebar di 16 Desa di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Hadirnya infrastruktur kelistrikan ini sebagai wujud komitmen PLN dalam menyediakan listrik berkeadilan untuk masyarakat, tak terkecuali di kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
Apresiasi tinggi disampaikan oleh Kepala Desa Wawosunggu, Kabupaten Komawe Selatan, Jufri atas upaya PLN dalam melistriki desanya.
"Terimakasih kepada pihak PLN atas upayanya yang telah mewujudkan mimpi kami dalam menikmati listrik. Kami telah menantikan selama puluhan tahun, oleh karena itu saya bersyukur sekali berkat pemerintah dan PLN tahun ini kami sudah menikmati listrik," ujar Jufri.
Pada tempat yang berbeda, Warga Desa Panambea Barata, Arif turut mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pemerintah dan PLN sehingga warga desa dapat menikmati terangnya lampu di desa kami.
"Dengan hadirnya listrik ini kami bersyukur sekali, dan kami optimis dengan adanya listrik yang masuk ke desa akan meningkatkan kualitas hidup dan dapat meningkatkan kesejahteraan," kata Arif.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mengungkapkan bahwa perseroan terus mendorong pemerataan akses listrik sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat.
Dalam hal ini, pihaknya ingin memastikan infrastruktur kelistrikan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat yang tinggal di kawasan 3T.
“Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Maka dari itu, kami akan terus mengakselerasi pemerataan listrik sampai wilayah 3T sesuai dengan pengejawantahan sila kelima Pancasila, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” ujar Andy.
Andy merinci pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan antara lain adalah Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 62,22 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 60,58 kms dan 26 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 1.450 kilo Volt Ampere (KVA).
Andy mengisahkan bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk melistriki 16 Desa sangat menantang. Sebagai contoh, pada saat melistriki Desa Wawosunggu, Kabupaten Konawe Selatan petugas PLN seringkali dihadapkan dengan akses jalan yang berlumpur ketika memobilisasi material mencapai lokasi desa.
“Meskipun dihadapkan pada tantangan yang sulit, hal tersebut tidak menghentikan semangat petugas PLN dalam menyediakan listrik bagi dusun tersebut. Bahkan petugas kami memobilisasi material menggunakan gerobak yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk sampai ke lokasi,” ungkap Andy.
Lebih lanjut, Andy mengapresiasi pemerintah setempat dan masyarakat yang turut membantu petugas PLN dalam proses mobilisasi material. Andy berharap pengembangan hadirnya listrik 24 jam dari PLN dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Sampai dengan Mei 2024, Rasio Elektrifikasi telah mencapai 99,77% di Sulawesi Tenggara. Dengan itu kami berharap listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat membuka peluang baru untuk mengembangkan ekonomi lokal,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, Andy menyatakan guna mengakselerasi pembangunan jaringan listrik pedesaan, PLN juga telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Tenggara (19/6).
Apresiasi tinggi disampaikan oleh Kepala Desa Wawosunggu, Kabupaten Komawe Selatan, Jufri atas upaya PLN dalam melistriki desanya.
"Terimakasih kepada pihak PLN atas upayanya yang telah mewujudkan mimpi kami dalam menikmati listrik. Kami telah menantikan selama puluhan tahun, oleh karena itu saya bersyukur sekali berkat pemerintah dan PLN tahun ini kami sudah menikmati listrik," ujar Jufri.
Pada tempat yang berbeda, Warga Desa Panambea Barata, Arif turut mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pemerintah dan PLN sehingga warga desa dapat menikmati terangnya lampu di desa kami.
"Dengan hadirnya listrik ini kami bersyukur sekali, dan kami optimis dengan adanya listrik yang masuk ke desa akan meningkatkan kualitas hidup dan dapat meningkatkan kesejahteraan," kata Arif.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mengungkapkan bahwa perseroan terus mendorong pemerataan akses listrik sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat.
Dalam hal ini, pihaknya ingin memastikan infrastruktur kelistrikan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat yang tinggal di kawasan 3T.
“Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Maka dari itu, kami akan terus mengakselerasi pemerataan listrik sampai wilayah 3T sesuai dengan pengejawantahan sila kelima Pancasila, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” ujar Andy.
Andy merinci pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan antara lain adalah Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 62,22 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 60,58 kms dan 26 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 1.450 kilo Volt Ampere (KVA).
Andy mengisahkan bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk melistriki 16 Desa sangat menantang. Sebagai contoh, pada saat melistriki Desa Wawosunggu, Kabupaten Konawe Selatan petugas PLN seringkali dihadapkan dengan akses jalan yang berlumpur ketika memobilisasi material mencapai lokasi desa.
“Meskipun dihadapkan pada tantangan yang sulit, hal tersebut tidak menghentikan semangat petugas PLN dalam menyediakan listrik bagi dusun tersebut. Bahkan petugas kami memobilisasi material menggunakan gerobak yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk sampai ke lokasi,” ungkap Andy.
Lebih lanjut, Andy mengapresiasi pemerintah setempat dan masyarakat yang turut membantu petugas PLN dalam proses mobilisasi material. Andy berharap pengembangan hadirnya listrik 24 jam dari PLN dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Sampai dengan Mei 2024, Rasio Elektrifikasi telah mencapai 99,77% di Sulawesi Tenggara. Dengan itu kami berharap listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat membuka peluang baru untuk mengembangkan ekonomi lokal,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, Andy menyatakan guna mengakselerasi pembangunan jaringan listrik pedesaan, PLN juga telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Tenggara (19/6).
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
PLN Bantu Petani Barru Hemat Biaya Operasional Hingga 55 Persen
Di Kabupaten Barru, program EA terbukti berhasil meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi biaya operasional hingga 55% berkat penggunaan listrik PLN.
Selasa, 01 Jul 2025 14:10

News
Muharram Fest 2025: 2.300 Peserta Berbagi Kebaikan Bersama PLN Mobile
PLN UID Sulselrabar sukses menggelar Muharram Fest 2025: Muharram Berbagi Kebaikan Bersama PLN Mobile, yang dihadiri lebih dari 2.300 peserta dari berbagai daerah.
Selasa, 01 Jul 2025 09:34

News
Wali Kota Makassar Beri Penghargaan Lingkungan untuk PLN UID Sulselrabar
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, PT PLN (Persero) UID Sulselrabar menerima penghargaan dari Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Minggu, 29 Jun 2025 19:52

News
47 PLTS Diresmikan, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Nikmati Listrik Bersih
Kali ini, bersama PT PLN (Persero) dan mitra swasta, pemerintah meresmikan operasional 47 PLTS di 47 desa yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia.
Sabtu, 28 Jun 2025 22:24

News
Inovasi SuperSUN dari PLN Terangi Pulau Terpencil di Sulbar
Berkat inovasi SuperSUN, PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik untuk pertama kalinya di Sekolah Dasar Negeri 1 Mariri, Dusun Mariri, Kabupaten Mamuju.
Sabtu, 28 Jun 2025 09:34
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemegang Saham Restui Merger Adira & Mandala, Berlaku Efektif 1 Oktober 2025
2

Taufan Pawe Perjuangkan Jaminan Pensiun PPPK, Minta Disamakan dengan PNS
3

Warga Keluhkan Pelayanan di UPT Samsat Jeneponto
4

Trillion Rupiah Game: Mengupas Strategi Investasi Raja Properti Iwan Sunito
5

Edukasi Safety Riding Sasar Pegawai Dinas Pendidikan Sulsel
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemegang Saham Restui Merger Adira & Mandala, Berlaku Efektif 1 Oktober 2025
2

Taufan Pawe Perjuangkan Jaminan Pensiun PPPK, Minta Disamakan dengan PNS
3

Warga Keluhkan Pelayanan di UPT Samsat Jeneponto
4

Trillion Rupiah Game: Mengupas Strategi Investasi Raja Properti Iwan Sunito
5

Edukasi Safety Riding Sasar Pegawai Dinas Pendidikan Sulsel