Pendapatan Mitra Pengemudi Maxride Melonjak Signifikan

Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 28 Jun 2024 18:33
Pendapatan Mitra Pengemudi Maxride Melonjak Signifikan
Manajemen Maxride dan Bajaj Indonesia merilis hasil survei kuartal I 2024 terkait dampak sosial terhadap mitra pengemudi dan penumpang di Makassar untuk kuartal I 2024. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Maxride, aplikasi transportasi berupa Bajaj roda tiga mengumumkan hasil survei kuartal pertama terkait dampak sosial terhadap mitra pengemudi dan penumpang di Makassar untuk kuartal I 2024. Kegiatan ini berlangsung di salah satu kafe di Kota Daeng, Jumat (28/6/2024).

Hadir dalam rilis survei itu jajaran pimpinan Maxride maupun Bajaj Indonesia dan MaxOto. Di antaranya yakni Head of Makassar Maxride Ahmad Hidayat, Head of Sales Bajaj Indonesia Heri Siswanto, GM MaxOto Antonio Gratianom dan Board & Representative Bajaj & Maxride Ashish Ray.

Dalam pemaparannya, Ahmad menyampaikan saat ini jumlah mitra pengemudi Maxride meningkat tajam menjadi kurang lebih 300 orang. Cakupan wilayah pun meluas meliputi Makassar, Gowa, dan Maros.

Total sudah ada 200 ribu orang yang mengunduh aplikasi Maxride, dengan 4.000 perjalanan per hari. Rata-rata perjalanan berkisar Rp20 ribu. Torehan positif itu membuat pihaknya berencana melakukan ekspansi ke Jakarta dan Medan pada tahun ini.

Dalam rilis survei itu, hal yang paling membahagiakan adalah peningkatan pendapatan mitra pengemudi dan kepuasan penumpang. Sebanyak 98 persen pengemudi melaporkan peningkatan pendapatan harian. Sebagian besar menyebut pendapatannya melonjak signifikan.

“Sebanyak 75 persen pengemudi melaporkan peningkatan signifikan dalam pendapatan. Nah, peningkatan rata-rata pendapatan dari Rp43.314 menjadi rata-rata Rp286.100,” kata dia.

Selain preferensi terhadap mitra pengemudi Maxride, survei juga menunjukkan penumpang merasa puas terkait layanan transportasi roda tiga ini. Penumpang memberikan penilaian positif mengenai kemudahan penggunaan aplikasi, keamanan, dan harga yang terjangkau.

Meski demikian, diakuinya masih ada beberapa kekurangan yang mesti ditindaklanjuti. Di antaranya ada masukan mengenai waktu tunggu mendapatkan pengemudi, area layanan, dan kualitas pengemudi.

Pendapatan Mitra Pengemudi Maxride Melonjak Signifikan

Guna menjawab kebutuhan masyarakat, Maxride berkolaborasi Bajaj Indonesia terus berupaya meningkatkan penjualan sekaligus kemitraan untuk pengemudi. Di samping itu, juga dilakukan pelatihan agar kualitas dan layanan pengemudi menjadi lebih baik.

Ahmad menjelaskan pelaksanaan survei dilakukan terhadap mitra pengemudi dan penumpang Maxride. Metodologi beragam dari FGD, interview, call interview, hingga melaksanakan survei forum.

Antonio Gratiano selaku GM MaxOto menjabarkan kinerja bisnis Bajaj Indonesia. Penjualan dan penyewaan kendaraan roda tiga ini terus meningkat. Total sudah 300 unit yang sudah mengaspal di jalanan.

“Penjualan Bajaj mengalami peningkatan 30 persen setiap bulannya. Sementara, untuk unit yang disewakan sebesar lima kali dari penjualan bulanan,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Antonio memperkenalkan program Juragan. Kendaraan Bajaj ini disebutnya memiliki peluang bisnis bagi setiap orang. Sejauh ini, partisipasi program Juragan cukup tinggi, ada kenaikan 30 persen dalam tiga bulan terakhir.

Hingga saat ini, ia mengklaim pertumbuhan keikutsertaan program Juragan meningkat, dengan pendapatan rata-rata per bulan mencapai Rp4 juta.

Head of Sales Bajaj Indonesia, Heri Siswanto, menambahkan skema untuk mengikuti program Juragan tidak sulit. Di antaranya melakukan pembelian minimal tiga unit Bajaj. Dari situ, klien bisa membuka bisnis transportasi di daerahnya dengan dukungan aplikasi Maxride serta supprt untuk promosi dan marketing.

Dalam perjalanannya, Maxride maupun Bajaj berkomitmen untuk terus bertumbuh dan bergerak ke arah digital. Olehnya itu, memasuki kuartal II 2024, Maxride bakal melakukan beragam pengembangan.

Adapun inovasi itu antara lain pembayaran secara non-tunai. Juga mengadakan program-program yang memudahkan pengemudi untuk memiliki unit Bajaj RE, seperti Rent to Own.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru