Jubir Andalan Hati: Kolom Kosong di Pilgub, Beda dengan Pilwalkot Makassar

Ahmad Muhaimin
Minggu, 11 Agu 2024 20:19
Jubir Andalan Hati: Kolom Kosong di Pilgub, Beda dengan Pilwalkot Makassar
Juru Bicara Andalan Hati, Ramli Rahim mengaku rekomendasi untuk Sudirman-Fatma sudah terbit dan diteken, tapi ditangguhkan. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Juru Bicara (Jubir) Andalan Hati, Ramli Rahim mengungkapkan fenomena kolom kosong (koko), jika betul-betul terjadi di Pilgub Sulsel 2024.

Ramli menilai, koko yang sudah terjadi di Pilwalkot Makassar, tak akan sama perlakuannya bila terjadi di Pilgub Sulsel 2024.

"Koko yang terjadi di Makassar, karena ada unsur penzaliman. Ada kandidat yang sudah ditetapkan sebagai calon, tapi belakangan digugurkan," kata Ramli dalam sesi konferensi pers di Posko Pemenangan Andalan Hati, Kompleks Pasar Segar pada Sabtu (10/08/2024).

Saat 2018, pasangan Danny Pomanto-Indira Mulyasari gagal masuk arena Pilwalkot Makassar atas keputusan PTTUN dan dikuatkan putusan MA. Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi alias Appi-Cicu pun melawan kolom kosong.

Ramli menuturkan, sementara Koko jika terjadi di Pilgub, tidak ada penzaliman. Sebab belum ada calon yang ditetapkan KPU. Semuanya masih berproses.

"Selain itu, Koko yang ada di Makassar ialah petahana yang digugurkan. Setelah digugurkan, maka ia kembali menjabat sebagai kepala daerah. Sehingga menguasai infrastruktur," ujar Ramli.

Hasil Pilwalkot Makassar 2018, Koko menang dengan 300.795 suara atau persentase 52,23 persen. Sedangkan Appi-Cicu meraih 264.245 suara atau 46,77 persen.

Ramli menegaskan, meski begitu pasangan Sudirman-Fatma sejatinya tidak takut bila ada lawan di Pilgub Sulsel 2024. Pihaknya juga tidak gentar jika harus melawan Koko.

"Pak Sudirman dan Ibu Fatma bukan petarung baru, keduanya ini petarung lama. Pak Sudirman di Pilgub sebelumnya pernah menang. Meski bersama Prof (Nurdin Abdullah), tapi beliau menang," tutur Ramli.

"Sementara Ibu Fatma juga pernah menang di Makassar. Baru-baru ini juga menang di Pileg, Dapil Sulsel 1. Jadi tidak ada ketakutan sama sekali," sambungnya.

Sementara itu, Jubir Andalan Hati lainnya, Haeruddin Nurman menambahkan bahwa isu kolom kosong sejatinya bukan berasal dari pihaknya. Melainkan dilempar oleh orang lain, untuk menyudutkan pasangan Andalan-Hati.

"Tidak ada sama sekali keinginan memborong partai. Partai ke kami karena peluang menang besar. Dan elektabilitas di atas 50 persen," ungkap Elu sapaan akrabnya.

Elu melanjutkan, figur Andi Sudirman memang memiliki elektabilitas yang tinggi. Dan berada jauh di atas kandidat lain.

"Kata Data Inside merilis tingkat kepuasan Andi Sudirman Sulaiman berada di angka 85,4%. Ini angka sangat fantastis. Makanya parpol banyak mendukung ke kami. Jadi tidak ada niat kami memborong partai,” tutup Elu.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru