Ukir Prestasi di Lomba Desa Wisata 2024, Kades Tukamasea Gelar Syukuran
Najmi S Limonu
Kamis, 10 Okt 2024 14:02
Suasana syukuran sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Tukamasea, Kabupaten Maros. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, menggelar acara syukuran sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun 2024.
Acara ini diadakan sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan Desa Tukamasea meraih prestasi dalam Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2024.
Kepala Desa Tukamasea, Makmur, menyampaikan, prestasi ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata desa.
"Dari 3.341 desa yang mengikuti kompetisi ini, Wisata Dolli yang kami kelola berhasil masuk urutan ke-12. Ini adalah pencapaian yang patut kami syukuri. Pengembangan wisata ini dimulai sejak 2019 dengan menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 1,3 miliar, termasuk Rp 1,1 miliar untuk kolam wisata dan Rp 200 juta untuk Wisata Galung," ujarnya saat melaksanakan Maulid Nabi di Wisata Dolli, Kamis (10/10/2024).
Makmur menambahkan, Pendapatan Asli Desa (PAD) Tukamasea mencapai Rp 500 juta pada 2023, dan pada 2024 diproyeksikan meningkat menjadi Rp 1,5 miliar. Dana dari PAD ini, di antaranya, digunakan untuk memberikan beasiswa kepada warga desa.
"Selama tiga tahun terakhir, kami menganggarkan Rp 30 juta per tahun untuk beasiswa, mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Desa kami adalah satu-satunya desa dari 80 desa di Maros yang melakukan hal ini," tambahnya.
Makmur berharap, dengan bimbingan dari Kementerian Desa, Desa Tukamasea dapat terus berkembang dan kembali berpartisipasi dalam LDWN tahun 2025.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Sarana dan Prasarana Desa dan Pedesaan, Helmiati, menekankan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat dalam pengelolaan desa wisata.
"Masyarakat perlu memiliki pemikiran yang terbuka, seperti di Bali, di mana pengelolaan sumber daya manusia menjadi kunci utama. Pariwisata adalah bagian penting dari kehidupan, dan kita harus mampu memanfaatkannya untuk kesejahteraan bersama," jelasnya.
Helmiati juga menyarankan agar pengelolaan Wisata Dolli dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perbankan dan lembaga pariwisata, serta mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Desa dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
"Jika Wisata Dolli semakin dikenal, nama Kabupaten Maros juga akan terangkat," tutupnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas PMD Maros, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UMKM, serta beberapa pejabat penting lainnya.
Acara ini diadakan sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan Desa Tukamasea meraih prestasi dalam Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2024.
Kepala Desa Tukamasea, Makmur, menyampaikan, prestasi ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata desa.
"Dari 3.341 desa yang mengikuti kompetisi ini, Wisata Dolli yang kami kelola berhasil masuk urutan ke-12. Ini adalah pencapaian yang patut kami syukuri. Pengembangan wisata ini dimulai sejak 2019 dengan menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 1,3 miliar, termasuk Rp 1,1 miliar untuk kolam wisata dan Rp 200 juta untuk Wisata Galung," ujarnya saat melaksanakan Maulid Nabi di Wisata Dolli, Kamis (10/10/2024).
Makmur menambahkan, Pendapatan Asli Desa (PAD) Tukamasea mencapai Rp 500 juta pada 2023, dan pada 2024 diproyeksikan meningkat menjadi Rp 1,5 miliar. Dana dari PAD ini, di antaranya, digunakan untuk memberikan beasiswa kepada warga desa.
"Selama tiga tahun terakhir, kami menganggarkan Rp 30 juta per tahun untuk beasiswa, mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Desa kami adalah satu-satunya desa dari 80 desa di Maros yang melakukan hal ini," tambahnya.
Makmur berharap, dengan bimbingan dari Kementerian Desa, Desa Tukamasea dapat terus berkembang dan kembali berpartisipasi dalam LDWN tahun 2025.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Sarana dan Prasarana Desa dan Pedesaan, Helmiati, menekankan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat dalam pengelolaan desa wisata.
"Masyarakat perlu memiliki pemikiran yang terbuka, seperti di Bali, di mana pengelolaan sumber daya manusia menjadi kunci utama. Pariwisata adalah bagian penting dari kehidupan, dan kita harus mampu memanfaatkannya untuk kesejahteraan bersama," jelasnya.
Helmiati juga menyarankan agar pengelolaan Wisata Dolli dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perbankan dan lembaga pariwisata, serta mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Desa dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
"Jika Wisata Dolli semakin dikenal, nama Kabupaten Maros juga akan terangkat," tutupnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas PMD Maros, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UMKM, serta beberapa pejabat penting lainnya.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Menteri Desa PDT Kunker ke Desa Tukamasea, Ingatkan Bumdes Jangan Jadi Penonton
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto melakukan kunjungan kerja ke Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Senin (18/11/2024).
Senin, 18 Nov 2024 18:49
Sulsel
Perpusnas RI Ganjar Penghargaan Life Achievement kepada Chaidir Syam
Calon Bupati Maros AS Chaidir Syam kembali meraih penghargaan di bidang literasi dari Perpusnas RI dalam ajang Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional.
Jum'at, 08 Nov 2024 17:45
Sulsel
100 Mahasiswa UMMA Maros Belajar 'Kebal Hoaks' di Sekolah Kebangsaan Tular Nalar
Antusiasme generasi muda mengikuti Sekolah Kebangsaan Tular Nalar yang merupakan program dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) kembali terlihat pada, Senin (4/11/2024).
Selasa, 05 Nov 2024 11:08
Sulsel
Plt Bupati Suhartina Bohari Lepas Kontingen POPDA Maros
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Maros Hj Suhartina Bohari resmi melepas kontingen Kabupaten Maros ke ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Sulsel, Senin (4/11/2024). Seremoni pelepasan dilaksanakan di Lapangan Pallantikang.
Senin, 04 Nov 2024 15:27
Sulsel
Survei SSI: 63,87% Masyarakat Puas Kinerja Chaidir Syam-Suhartina Bohari
Script Survey Indonesia (SSI) merilis tingkat kepuasan warga Maros terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Maros di bawah kepemimpinan Chaidir Syam dan Suhartina Bohari. Hasilnya, 63,87 persen masyarakat puas dan terus mengalami tren positif.
Jum'at, 01 Nov 2024 14:14
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024