Inovasi SuperSUN Hadirkan Listrik Bersih 24 Jam untuk Masyarakat Pangkajene Kepulauan
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 11 Okt 2024 15:56
Listrik bersih 24 jam lewat inovasi SuperSUN telah dinikmati warga Pulau Polewali, Pulau Saugi, dan Pulau Sapuli, bahkan diperluas aksesnya ke Pulau Laiya. Foto/Dok PLN
PANGKEP - Desir ombak yang tenang kini dipadu dengan semangat baru di Kepulauan Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Sebelumnya, masyarakat setempat hanya mengandalkan genset dan penerangan seadanya untuk kegiatan sehari-hari.
Kepulauan ini menyimpan kekayaan hasil laut dan potensi wisata alam yang sangat memukau. Dengan luas lautan terbesar ke-4 di Indonesia, potensi ini, jika dikelola secara profesional, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan berkontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kehadiran inovasi energi bersih dari PT PLN (Persero) sangat diapresiasi. Kini, listrik bersih 24 jam telah dinikmati warga Pulau Polewali, Pulau Saugi, dan Pulau Sapuli. PLN juga memperluas akses listrik ke Pulau Laiya.
Berkat energi baru terbarukan (EBT), wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) ini kini diterangi oleh 224 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro serta sistem penyimpanan energi melalui program SuperSUN. PLN berencana menambah 109 unit SuperSUN untuk menerangi lebih banyak wilayah.
SuperSUN merupakan pembangkit listrik tenaga surya individual dengan kapasitas daya 900 Volt Ampere (VA) dan dilengkapi kWh meter prabayar. Sistem ini terdiri dari PV Panel berkapasitas 440 Wp - 700 Wp serta baterai berkapasitas 2 kWh. Keberadaan listrik ini sangat penting dalam meningkatkan produktivitas masyarakat, terutama bagi nelayan yang memulai usaha baru.
Jipa, warga Pulau Polewali, mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran listrik bersih di rumahnya. "Alhamdulillah, kami warga Pulau Polewali sangat bersyukur bisa menikmati listrik 24 jam dari PLN. Kini, kami bisa menyalakan kipas angin, menonton TV di siang hari, dan menjalankan aktivitas dengan lebih mudah. Terima kasih kepada PLN atas perhatian dan akses listrik yang diberikan," ujarnya.
Jipa menceritakan bahwa sebelumnya ia harus mengeluarkan biaya Rp210 ribu per bulan hanya untuk menyalakan genset dari pukul 18.00 WITA hingga 22.00 WITA. Kini, dengan listrik menyala 24 jam, ia hanya perlu membayar sekitar Rp50 ribu per bulan. Listrik juga dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga lainnya, seperti mengoperasikan pompa air, kulkas, dan mendukung proses belajar anak-anak.
Dahulu, para nelayan harus menempuh perjalanan sejauh 12,4 km ke daratan Pangkep hanya untuk membeli es batu sebelum melaut. Dengan kehadiran listrik, mereka kini dapat menggunakan freezer untuk menyimpan ikan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Tiara, warga lainnya, juga merasa terbantu oleh SuperSUN dari PLN. Ia memulai usaha kecil-kecilan menjual makanan dan minuman dingin. "Dengan adanya listrik 24 jam, kami bisa memulai usaha kecil dan menambah peralatan elektronik seperti kulkas untuk menyimpan bahan makanan. Usaha kami kini bisa meraup omzet Rp80 ribu bahkan paling besar bisa sampai Rp 250 ribu per hari," jelasnya.
Listrik juga berperan dalam peningkatan sektor kesehatan. Siti Farida, bidan Puskesdes Pulau Laiya, mengungkapkan bahwa sebelumnya suplai listrik hanya mengandalkan genset yang menyala tiga jam per hari.
"Pernah ada kejadian di malam hari, saat seorang warga terluka dan kami harus menjahit lukanya dengan penerangan senter karena tidak ada listrik," jelasnya. Kini, dengan hadirnya listrik dari PLN, layanan kesehatan menjadi lebih baik.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, menyampaikan komitmen PLN untuk terus mewujudkan keadilan energi di seluruh Indonesia, termasuk wilayah 3T.
"SuperSUN adalah wujud keseriusan PLN dalam mewujudkan listrik berkeadilan bagi seluruh masyarakat. Kami optimis, upaya ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Budiono.
Budiono menambahkan bahwa listrik sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. "Dengan adanya listrik, nelayan dapat menggunakan kulkas untuk menyimpan ikan. Hasil tangkapan lebih awet, penjualan meningkat, dan otomatis perekonomian menjadi lebih baik," jelasnya.
Hingga September 2024, Rasio Elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99%. Ini merupakan bukti komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Budiono juga berpesan kepada masyarakat agar merawat aset PLN agar dapat digunakan secara maksimal.
Kepulauan ini menyimpan kekayaan hasil laut dan potensi wisata alam yang sangat memukau. Dengan luas lautan terbesar ke-4 di Indonesia, potensi ini, jika dikelola secara profesional, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan berkontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kehadiran inovasi energi bersih dari PT PLN (Persero) sangat diapresiasi. Kini, listrik bersih 24 jam telah dinikmati warga Pulau Polewali, Pulau Saugi, dan Pulau Sapuli. PLN juga memperluas akses listrik ke Pulau Laiya.
Berkat energi baru terbarukan (EBT), wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) ini kini diterangi oleh 224 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro serta sistem penyimpanan energi melalui program SuperSUN. PLN berencana menambah 109 unit SuperSUN untuk menerangi lebih banyak wilayah.
SuperSUN merupakan pembangkit listrik tenaga surya individual dengan kapasitas daya 900 Volt Ampere (VA) dan dilengkapi kWh meter prabayar. Sistem ini terdiri dari PV Panel berkapasitas 440 Wp - 700 Wp serta baterai berkapasitas 2 kWh. Keberadaan listrik ini sangat penting dalam meningkatkan produktivitas masyarakat, terutama bagi nelayan yang memulai usaha baru.
Jipa, warga Pulau Polewali, mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran listrik bersih di rumahnya. "Alhamdulillah, kami warga Pulau Polewali sangat bersyukur bisa menikmati listrik 24 jam dari PLN. Kini, kami bisa menyalakan kipas angin, menonton TV di siang hari, dan menjalankan aktivitas dengan lebih mudah. Terima kasih kepada PLN atas perhatian dan akses listrik yang diberikan," ujarnya.
Jipa menceritakan bahwa sebelumnya ia harus mengeluarkan biaya Rp210 ribu per bulan hanya untuk menyalakan genset dari pukul 18.00 WITA hingga 22.00 WITA. Kini, dengan listrik menyala 24 jam, ia hanya perlu membayar sekitar Rp50 ribu per bulan. Listrik juga dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga lainnya, seperti mengoperasikan pompa air, kulkas, dan mendukung proses belajar anak-anak.
Dahulu, para nelayan harus menempuh perjalanan sejauh 12,4 km ke daratan Pangkep hanya untuk membeli es batu sebelum melaut. Dengan kehadiran listrik, mereka kini dapat menggunakan freezer untuk menyimpan ikan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Tiara, warga lainnya, juga merasa terbantu oleh SuperSUN dari PLN. Ia memulai usaha kecil-kecilan menjual makanan dan minuman dingin. "Dengan adanya listrik 24 jam, kami bisa memulai usaha kecil dan menambah peralatan elektronik seperti kulkas untuk menyimpan bahan makanan. Usaha kami kini bisa meraup omzet Rp80 ribu bahkan paling besar bisa sampai Rp 250 ribu per hari," jelasnya.
Listrik juga berperan dalam peningkatan sektor kesehatan. Siti Farida, bidan Puskesdes Pulau Laiya, mengungkapkan bahwa sebelumnya suplai listrik hanya mengandalkan genset yang menyala tiga jam per hari.
"Pernah ada kejadian di malam hari, saat seorang warga terluka dan kami harus menjahit lukanya dengan penerangan senter karena tidak ada listrik," jelasnya. Kini, dengan hadirnya listrik dari PLN, layanan kesehatan menjadi lebih baik.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, menyampaikan komitmen PLN untuk terus mewujudkan keadilan energi di seluruh Indonesia, termasuk wilayah 3T.
"SuperSUN adalah wujud keseriusan PLN dalam mewujudkan listrik berkeadilan bagi seluruh masyarakat. Kami optimis, upaya ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Budiono.
Budiono menambahkan bahwa listrik sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. "Dengan adanya listrik, nelayan dapat menggunakan kulkas untuk menyimpan ikan. Hasil tangkapan lebih awet, penjualan meningkat, dan otomatis perekonomian menjadi lebih baik," jelasnya.
Hingga September 2024, Rasio Elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99%. Ini merupakan bukti komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Budiono juga berpesan kepada masyarakat agar merawat aset PLN agar dapat digunakan secara maksimal.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
PLN Hadirkan Energi Bersih di Pulau Terluar Bulukumba lewat Inovasi SuperSUN
PT PLN (Persero) terus membuktikan komitmennya dalam melistriki wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) melalui inovasi SuperSUN.
Kamis, 21 Nov 2024 18:10
Sulsel
PLN Apresiasi MDA untuk Pemanfaatan Green Energy Terbesar
MDA menjadi perusahaan pertama di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, yang telah menggunakan 100% energi terbarukan selama empat tahun berturut-turut (2021–2024).
Rabu, 20 Nov 2024 16:07
News
PLN dan Kementerian Desa Majukan Ekonomi 10 Desa Cahaya di Sulselrabar
Melalui program yang bertajuk 'Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal', YBM PLN UID Sulselrabar memberikan bantuan kepada 10 Desa Cahaya yang tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
Rabu, 20 Nov 2024 14:49
News
PLN Ajak Stakeholder & Pelanggan Satukan Langkah untuk Sukseskan Transisi Energi
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mengadakan Customer Gathering di Kota Makassar (14/11).
Sabtu, 16 Nov 2024 10:20
News
Indonesia Raih Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan di COP29
Dalam ajang COP 29 di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11), Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia, Hashim Djojohadikusumo, berhasil menarik pendanaan hijau sebesar EUR 1,2 miliar.
Jum'at, 15 Nov 2024 13:54
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Ratusan Jemaah Majelis Taklim di Makassar Zikir untuk Kemenangan Munafri-Aliyah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Ratusan Jemaah Majelis Taklim di Makassar Zikir untuk Kemenangan Munafri-Aliyah