Atase Pendidikan Kedubes Malaysia Buka Keran Kerja Sama dengan UIN Alauddin
Luqman Zainuddin
Senin, 21 Okt 2024 16:44
Rombongan Atase Pendidikan Kedubes Malaysia bersama pimpinan UIN Alauddin Makassar. Foto: Istimewa
GOWA - UIN Alauddin Makassar kembali memperkuat jalinan kerja sama internasional. Kali ini dengan Atase Pendidikan Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Jakarta, Encik Zulfadhli bin Hamzah.
Encik Zulfadhli bin Hamzah bersama tim promosi pendidikan dari sejumlah perguruan tinggi di Malaysia, melakukan kunjungan resmi ke kampus UIN Alauddin, Senin (21/10/2024).
Rombongan tersebut diterima langsung oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, di ruang rapat lantai III Gedung Rektorat, Kabupaten Gowa. Dalam sambutannya, Prof. Hamdan mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya atas kunjungan ini.
"Kehadiran Bapak Ibu merupakan berkah bagi UIN Alauddin, terlebih di era kabinet baru ini. Kami berharap kunjungan ini akan membawa kolaborasi yang lebih erat di masa depan. Kami siap belajar dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi di Malaysia, termasuk dalam bidang pertukaran mahasiswa dan penelitian bersama," ujar Prof Hamdan.
Dia juga menambahkan, UIN Alauddin Makassar sebagai salah satu kampus terkemuka dalam pengelolaan program studi, telah menggabungkan disiplin ilmu agama dan umum, serta memiliki Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan yang terus berkembang.
"Kami siap menerima mahasiswa exchange dari Malaysia dan berbagi pengalaman serta praktik terbaik dalam mengelola pendidikan tinggi. Saat ini, UIN Alauddin memiliki sekitar 30.000 mahasiswa, dengan tambahan 7.600 mahasiswa baru pada tahun ini. Kami juga bangga memiliki hampir 90 profesor di berbagai bidang keilmuan," tambah Prof. Hamdan.
Dalam kesempatan tersebut, Encik Zulfadhli bin Hamzah menyatakan optimismenya terhadap kerja sama ini. Ia menyebutkan bahwa Atase Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia sedang mengupayakan penandatanganan MoU antara UIN Alauddin dengan beberapa universitas di Malaysia.
“Kami akan menjembatani kerja sama antara universitas di Malaysia dan Indonesia. Potensi kolaborasi sangat luas, mulai dari program double degree, pengabdian masyarakat, hingga pelaksanaan magang MBKM dari Indonesia ke Malaysia,” ungkap Encik Zulfadhli.
Selain itu, pihak Kedutaan Besar Malaysia juga terbuka untuk mendukung program seminar internasional yang mungkin akan digelar oleh fakultas-fakultas di UIN Alauddin Makassar. Encik Zulfadhli berharap bahwa kerja sama ini dapat membawa manfaat besar bagi kedua negara, khususnya dalam bidang pendidikan.
“Melalui kolaborasi ini, kita tidak hanya bertukar ilmu dan pengalaman, tetapi juga mempererat hubungan antara kedua negara serumpun. Kami sangat antusias untuk memulai berbagai program kerja sama yang konkret dalam waktu dekat,” tutup Encik Zulfadhli.
Encik Zulfadhli bin Hamzah bersama tim promosi pendidikan dari sejumlah perguruan tinggi di Malaysia, melakukan kunjungan resmi ke kampus UIN Alauddin, Senin (21/10/2024).
Rombongan tersebut diterima langsung oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, di ruang rapat lantai III Gedung Rektorat, Kabupaten Gowa. Dalam sambutannya, Prof. Hamdan mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya atas kunjungan ini.
"Kehadiran Bapak Ibu merupakan berkah bagi UIN Alauddin, terlebih di era kabinet baru ini. Kami berharap kunjungan ini akan membawa kolaborasi yang lebih erat di masa depan. Kami siap belajar dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi di Malaysia, termasuk dalam bidang pertukaran mahasiswa dan penelitian bersama," ujar Prof Hamdan.
Dia juga menambahkan, UIN Alauddin Makassar sebagai salah satu kampus terkemuka dalam pengelolaan program studi, telah menggabungkan disiplin ilmu agama dan umum, serta memiliki Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan yang terus berkembang.
"Kami siap menerima mahasiswa exchange dari Malaysia dan berbagi pengalaman serta praktik terbaik dalam mengelola pendidikan tinggi. Saat ini, UIN Alauddin memiliki sekitar 30.000 mahasiswa, dengan tambahan 7.600 mahasiswa baru pada tahun ini. Kami juga bangga memiliki hampir 90 profesor di berbagai bidang keilmuan," tambah Prof. Hamdan.
Dalam kesempatan tersebut, Encik Zulfadhli bin Hamzah menyatakan optimismenya terhadap kerja sama ini. Ia menyebutkan bahwa Atase Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia sedang mengupayakan penandatanganan MoU antara UIN Alauddin dengan beberapa universitas di Malaysia.
“Kami akan menjembatani kerja sama antara universitas di Malaysia dan Indonesia. Potensi kolaborasi sangat luas, mulai dari program double degree, pengabdian masyarakat, hingga pelaksanaan magang MBKM dari Indonesia ke Malaysia,” ungkap Encik Zulfadhli.
Selain itu, pihak Kedutaan Besar Malaysia juga terbuka untuk mendukung program seminar internasional yang mungkin akan digelar oleh fakultas-fakultas di UIN Alauddin Makassar. Encik Zulfadhli berharap bahwa kerja sama ini dapat membawa manfaat besar bagi kedua negara, khususnya dalam bidang pendidikan.
“Melalui kolaborasi ini, kita tidak hanya bertukar ilmu dan pengalaman, tetapi juga mempererat hubungan antara kedua negara serumpun. Kami sangat antusias untuk memulai berbagai program kerja sama yang konkret dalam waktu dekat,” tutup Encik Zulfadhli.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Kepala PSGA UIN Alauddin Makassar Hadiri Konferensi PSGA di Mataram
Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Alauddin Makassar Prof Djuwariah Ahmad menghadiri Konferensi PSGA PTKIN ke-3 di Hotel Grand Legi Mataram, Selasa hingga Jumat, 15-18 Oktober 2024.
Kamis, 17 Okt 2024 18:41
Sulsel
Imam Besar New York Beri Kuliah Umum di UIN Alauddin Makassar
UIN Alauddin Makassar mengadakan kuliah umum di aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Kampus II, Selasa 15 Oktober 2024. Kuliah umum ini menghadirkan.
Rabu, 16 Okt 2024 16:31
Sulsel
UIN Alauddin Makassar Bangun Kerja Sama dengan KPI Pusat
UIN Alauddin Makassar membangun kerja sama dengan KPI. Kedua belah pihak meneken perjanjian kerja sama di Ruang Rapat Rektor, Gedung Rektorat Lantai 3 Kampus ll, Selasa 15 Oktober.
Rabu, 16 Okt 2024 16:20
News
Dua Dosen UIN Alauddin Makassar Presentasi Makalah di Dubai UEA
Dua dosen UIN Alauddin Makassar mengikuti kegiatan ilmiah bertaraf Internasional di Dubai, Uni Emirat Arab. Kedua dosen tersebut yakni Haniah Mukhtar dan Andi Muhammad Akmal.
Senin, 14 Okt 2024 14:51
Sulsel
FKM Unhas Hadirkan Profesor Malaysia Bahas Implementasi Kebijakan Tembakau
Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas menghadirkan profesor dari Malaysia yaitu Assoc Prof. Dr. Haliza binti Abdul Rahman dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Putra Malaysia, Jumat 11 Oktober 2024.
Jum'at, 11 Okt 2024 22:14
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pilgub Sulsel di Makassar: Elektabilitas DIA dan Andalan Hati Sisa 2%
2
Mayoritas Pemilih Gerindra dan Nasdem Justru Pilih Appi-Aliyah di Pilwalkot 2024
3
Dua Alumni UMI Masuk Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
4
Legislator Ini Sebut Bantaeng Alami Kemunduran, Solusinya Warga Sinoa Pilih Uji-Sah
5
Mulia Creative Hub, Terobosan Appi-Aliyah Siap Hadir di Semua Kecamatan Kota Makassar
6
Mandek Pasca Prof NA, Danny-Azhar Diminta Lanjutkan Jalan Seko Jika Terpilih
7
Makassar Traditional Game Festival 2024: Bangkitkan Nostalgia Permainan Masa Kecil