Proyek Awak Mas di Luwu Serap 70 Persen Tenaga Kerja Lokal
Selasa, 22 Okt 2024 19:58

Dari 16 perusahaan mitra PT Masmindo, total tenaga kerja lokal mencapai 70 persen. Khusus untuk PT Masmindo, angkanya bahkan mencapai 80 persen. Foto/Istimewa
LUWU - Kehadiran investor di Kabupaten Luwu memberikan dampak positif, terutama dalam penyerapan tenaga kerja lokal. PT Masmindo Dwi Area (MDA) dan mitra perusahaan dalam Proyek Awak Mas di Desa Ranteballa, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, menunjukkan sekitar 70 persen tenaga kerja yang terlibat adalah warga lokal.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Luwu, Andi Hasbullah bin Mush, menjelaskan penyerapan tenaga kerja lokal cukup signifikan. Dari 16 perusahaan mitra PT Masmindo, total tenaga kerja lokal mencapai 70 persen. Khusus untuk PT Masmindo, angkanya bahkan mencapai 80 persen.
"Bahkan jika kita lihat data, khusus PT Masmindo tenaga kerja lokal mencapai 80 persen, dan juga PT Arlie Labora Utama itu mayoritas orang lokal karena memang perusahaan lokal. Jadi saya kira PT Masmindo dan rekanna cukup komitmen berikan peluang bagi orang-orang Luwu, sesuai dengan target Pemerintah daerah untuk prioritaskan tenaga kerja lokal," terang Hasbullah.
Keseriusan PT Masmindo dalam membangun Luwu terlihat dari inisiatifnya dalam berbagai pelatihan keterampilan bagi masyarakat, bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Luwu. Pelatihan seperti welder dan listrik industri dibiayai oleh PT Masmindo, dengan Disnakertrans sebagai fasilitator.

Pj Bupati Luwu, Muh. Saleh, memberikan dukungan terhadap langkah PT Masmindo untuk meningkatkan kerjasama dengan BLK Luwu. Ia menegaskan pentingnya pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat agar siap menghadapi tantangan dunia kerja.
“Kami sangat mengapresiasi langkah yang ditempuh PT Masmindo Dwi Area. Pelatihan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja,” ujar Muh. Saleh.
Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA, Mustafa Ibrahim, menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendorong peningkatan kapasitas masyarakat lokal melalui pelatihan. “Pelatihan ini merupakan langkah untuk memastikan tenaga kerja lokal siap bersaing dan terlibat aktif dalam pembangunan industri di Luwu,” jelas Mustafa.
Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, sektor pertambangan memberikan kontribusi signifikan bagi penyerapan tenaga kerja lokal di Indonesia, dengan jumlah tenaga kerja di sektor ini mencapai 308.107 orang pada tahun 2023.
Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu, angka pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Luwu mencapai 3,7% pada tahun 2024. Dengan berkembangnya sektor industri di Luwu, termasuk Proyek Awak Mas, kebutuhan akan tenaga kerja terampil diproyeksikan terus meningkat.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Luwu, Andi Hasbullah bin Mush, menjelaskan penyerapan tenaga kerja lokal cukup signifikan. Dari 16 perusahaan mitra PT Masmindo, total tenaga kerja lokal mencapai 70 persen. Khusus untuk PT Masmindo, angkanya bahkan mencapai 80 persen.
"Bahkan jika kita lihat data, khusus PT Masmindo tenaga kerja lokal mencapai 80 persen, dan juga PT Arlie Labora Utama itu mayoritas orang lokal karena memang perusahaan lokal. Jadi saya kira PT Masmindo dan rekanna cukup komitmen berikan peluang bagi orang-orang Luwu, sesuai dengan target Pemerintah daerah untuk prioritaskan tenaga kerja lokal," terang Hasbullah.
Keseriusan PT Masmindo dalam membangun Luwu terlihat dari inisiatifnya dalam berbagai pelatihan keterampilan bagi masyarakat, bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Luwu. Pelatihan seperti welder dan listrik industri dibiayai oleh PT Masmindo, dengan Disnakertrans sebagai fasilitator.

Pj Bupati Luwu, Muh. Saleh, memberikan dukungan terhadap langkah PT Masmindo untuk meningkatkan kerjasama dengan BLK Luwu. Ia menegaskan pentingnya pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat agar siap menghadapi tantangan dunia kerja.
“Kami sangat mengapresiasi langkah yang ditempuh PT Masmindo Dwi Area. Pelatihan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja,” ujar Muh. Saleh.
Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA, Mustafa Ibrahim, menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendorong peningkatan kapasitas masyarakat lokal melalui pelatihan. “Pelatihan ini merupakan langkah untuk memastikan tenaga kerja lokal siap bersaing dan terlibat aktif dalam pembangunan industri di Luwu,” jelas Mustafa.
Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, sektor pertambangan memberikan kontribusi signifikan bagi penyerapan tenaga kerja lokal di Indonesia, dengan jumlah tenaga kerja di sektor ini mencapai 308.107 orang pada tahun 2023.
Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu, angka pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Luwu mencapai 3,7% pada tahun 2024. Dengan berkembangnya sektor industri di Luwu, termasuk Proyek Awak Mas, kebutuhan akan tenaga kerja terampil diproyeksikan terus meningkat.
(TRI)
Berita Terkait

News
Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Mitigasi Bencana di Luwu
Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Diseminasi Riset Kebencanaan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (15/03/2025) di Aula Andi Kambo.
Selasa, 18 Mar 2025 19:51

Sulsel
Koperasi Sipakatuo: Wadah Petani Latimojong untuk Dukung Program Makan Siang Bergizi
PT Masmindo Dwi Area (MDA) turut mendukung Program Makan Siang Bergizi dengan memahami pentingnya kolaborasi terorganisir untuk keberlanjutan program.
Minggu, 09 Feb 2025 16:25

Sulsel
MDA Berbelasungkawa & Beri Dukungan Tanggap Darurat Pasca-Longsor di Rante Balla
PT Masmindo Dwi Area (MDA) mengungkapkan duka cita mendalam atas bencana longsor yang terjadi di jalan umum Dusun Padang, Desa Rante Balla, Kabupaten Luwu.
Minggu, 26 Jan 2025 19:40

Sulsel
MDA, UNCP & PMI Luwu Gelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana di Desa Ulusalu
Pembangunan masyarakat tangguh yang dapat beradaptasi dengan risiko bencana sangat penting, terutama di kawasan Latimojong.
Senin, 13 Jan 2025 15:34

Sulsel
Kolaborasi MDA dan UNCP Bentuk Desa Tangguh Bencana di Luwu
Untuk itu, MDA bekerja sama dengan Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) dalam meluncurkan program Desa Tangguh Bencana (DESTANA) di Kabupaten Luwu.
Senin, 06 Jan 2025 14:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Absen Dampingi PSM di Laga vs CAHN FC, Tavarez Pertanyakan Keputusan Wasit
2

Libur Lebaran Jadi Tantangan PSM Hadapi CAHN FC di Semifinal Asean Club Championship
3

Seorang Wanita Ditemukan Meninggal Tak Wajar Dalam Kamar Kontrakan
4

Pemain PSM Siap Berikan yang Terbaik di Laga vs CAHN FC
5

Idulfitri PT Semen Tonasa: Momen Keberkahan & Kebersamaan Penuh Makna
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Absen Dampingi PSM di Laga vs CAHN FC, Tavarez Pertanyakan Keputusan Wasit
2

Libur Lebaran Jadi Tantangan PSM Hadapi CAHN FC di Semifinal Asean Club Championship
3

Seorang Wanita Ditemukan Meninggal Tak Wajar Dalam Kamar Kontrakan
4

Pemain PSM Siap Berikan yang Terbaik di Laga vs CAHN FC
5

Idulfitri PT Semen Tonasa: Momen Keberkahan & Kebersamaan Penuh Makna