Komisi III Apresiasi Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Internasional di Makassar
Jum'at, 01 Nov 2024 17:08

Anggota Komisi III DPR RI, A. Muzakkir Aqil. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Anggota Komisi III DPR RI A. Muzakkir Aqil memberi apresiasi usai pengungkapan jaringan narkoba internasional di Sulawesi Selatan.
Pengungkapan jaringan narkoba internasional itu dilakukan oleh Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel.
Kepolisian berhasil mengamankan 6 tersangka dan menyita barang bukti sebanyak 30 kilogram sabu dan 8.229 pil mephedrone.
Muzakkir mengatakan, Komisi III DPR RI memberi apresiasi kepada kepolisian atas pengungkapan jaringan narkoba internasional baru-baru ini.
Ia pun menekankan agar ke depan Polda Sulsel terus bekerja keras untuk menghentikan peredaran obat haram ini.
"Tadi saya sampaikan apresiasi atas penanganan dan pengungkapan jaringan narkoba internasional yang baru - baru ini diungkap oleh kepolisian," ungkap politisi Demokrat itu usai kunjungan spesifik bersama Komisi III di Mapolda Sulsel, Kamis, (31/10).
"Walaupun kita mengapresiasi namun penanganan harus terus berlanjut." jelasnya.
Lanjut anggota DPR RI Dapil 2 Sulsel itu, pengungkapan peredaran narkoba 30 kilogram beberapa waktu lalu bisa menjadi pintu masuk untuk kejahatan lain yang terkait narkoba.
"Karena kan kejahatan - kejahatan narkoba itu. Kalau ada barang ada pengirim ada penerima nah ini yang betul - betul harus diusit tuntas," tegasnya.
Hal ini ditegaskan Aqil sapaannya setelah banyaknya masukan dan keluhan dari warga Sulsel khususnya Dapil 2 terkait narkoba.
"Insha Allah kalau itu peredaran narkoba yang ditangani dengan baik minimal Sulsel tidak berkembang peredaran (narkoba)," tutupnya.
Pengungkapan jaringan narkoba internasional itu dilakukan oleh Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel.
Kepolisian berhasil mengamankan 6 tersangka dan menyita barang bukti sebanyak 30 kilogram sabu dan 8.229 pil mephedrone.
Muzakkir mengatakan, Komisi III DPR RI memberi apresiasi kepada kepolisian atas pengungkapan jaringan narkoba internasional baru-baru ini.
Ia pun menekankan agar ke depan Polda Sulsel terus bekerja keras untuk menghentikan peredaran obat haram ini.
"Tadi saya sampaikan apresiasi atas penanganan dan pengungkapan jaringan narkoba internasional yang baru - baru ini diungkap oleh kepolisian," ungkap politisi Demokrat itu usai kunjungan spesifik bersama Komisi III di Mapolda Sulsel, Kamis, (31/10).
"Walaupun kita mengapresiasi namun penanganan harus terus berlanjut." jelasnya.
Lanjut anggota DPR RI Dapil 2 Sulsel itu, pengungkapan peredaran narkoba 30 kilogram beberapa waktu lalu bisa menjadi pintu masuk untuk kejahatan lain yang terkait narkoba.
"Karena kan kejahatan - kejahatan narkoba itu. Kalau ada barang ada pengirim ada penerima nah ini yang betul - betul harus diusit tuntas," tegasnya.
Hal ini ditegaskan Aqil sapaannya setelah banyaknya masukan dan keluhan dari warga Sulsel khususnya Dapil 2 terkait narkoba.
"Insha Allah kalau itu peredaran narkoba yang ditangani dengan baik minimal Sulsel tidak berkembang peredaran (narkoba)," tutupnya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Komisi II DPR RI dan Bawaslu Perkuat Kelembagaan Pengawas Pemilu di Tana Toraja
Komisi II DPR RI berkolaborasi dengan Bawaslu Sulsel dan Tana Toraja menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu dengan tema “Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan” di Grand Hotel Metro Permai, Kabupaten Tana Toraja pada Selasa (19/08/2025).
Selasa, 19 Agu 2025 12:28

Ekbis
Komisi IV DPR RI Sebut Stok Beras di Bulog Makassar Melimpah
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin hadir mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto dan rombongan saat melakukan kunjungan kerja di Kompleks Pergudangan Panaikang, Perum Bulog.
Selasa, 12 Agu 2025 10:46

Ekbis
Sinergi OJK dan DPR RI untuk Perluas Pembiayaan UMKM
Ogi Prastomiyono menyampaikan bahwa sektor perbankan menyumbang sekitar 85 persen dari total pembiayaan UMKM. Olehnya itu, peran perbankan sangat vital.
Selasa, 12 Agu 2025 07:24

News
Atasi Beras Oplosan Harus Lewat Penegakan Hukum dan Revisi Kebijakan
Persoalan beras oplosan tidak hanya sekadar menyangkut aspek moral hazard atau pelanggaran hukum dari para pelaku usaha, tetapi juga disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang secara ekonomi tidak rasional dan justru menciptakan potensi kerugian bagi produsen.
Jum'at, 08 Agu 2025 07:17

News
Kunjungi Panrita Lopi, Masyarakat Sebut TP Anggota DPR RI yang Tak Berubah Meski Sudah Terpilih
Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe menyapa langsung para pengrajin perahu pinisi, atau yang dikenal dengan sebutan Panrita Lopi di Tana Beru, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.
Selasa, 05 Agu 2025 17:33
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Terdakwa Bos Sindikat Uang Palsu Mengaku Dimintai Rp5 Miliar Oleh Oknum Jaksa
2

Startup Petrojel Ubah Minyak Jelantah Jadi Biodiesel, Wakili Makassar di Program KINETIK NEX
3

Semangat Honda DBL South Sulawesi Series 2025 Berkobar Lewat Roadshow Sekolah
4

APBD Perubahan 2025 Gowa Difokuskan untuk Kesejahteraan dan Efisiensi
5

Bos Sindikat Uang Palsu Ngaku Diperas Oknum Jaksa, Kejati Sulsel Siap Tindak Tegas
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Terdakwa Bos Sindikat Uang Palsu Mengaku Dimintai Rp5 Miliar Oleh Oknum Jaksa
2

Startup Petrojel Ubah Minyak Jelantah Jadi Biodiesel, Wakili Makassar di Program KINETIK NEX
3

Semangat Honda DBL South Sulawesi Series 2025 Berkobar Lewat Roadshow Sekolah
4

APBD Perubahan 2025 Gowa Difokuskan untuk Kesejahteraan dan Efisiensi
5

Bos Sindikat Uang Palsu Ngaku Diperas Oknum Jaksa, Kejati Sulsel Siap Tindak Tegas