PGRI Ingatkan Para Guru di Bantaeng Agar Tidak Terlibat Politik Praktis
bahar karibo
Minggu, 03 Nov 2024 15:25
Ketua PGRI Cabang Bantaeng Muh Nasir. Foto: Istimewa
BANTAENG - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Bantaeng Muh Nasir mengingatkan para guru agar menghindari politik praktis. Ini ia sampaikan mencermati dinamika politik selama masa kampanye Pilkada Bantaeng.
Menurut Muh Nasir, guru yang tetap memaksakan diri terlibat kontestasi Pilkada Bantaeng punya dua opsi. Pertama, tetap menjadi guru atau kedua, terjun ke politik. Menurutnya, guru merupakan profesi yang menjadi teladan, sehingga apabila terlibat dalam praktik politik, dikhawatirkan mengganggu proses pendidikan.
"Jika ingin berkarir di politik, saya persilahkan keluar jadi ASN," kata Muh Nasir.
Muh Nasir khawatir, jika seorang guru sudah jauh masuk dalam urusan politik, maka sangat rentan terjadi perilaku keberpihakan. Khususnya di lingkungan sekolah. Menurutnya, anak didik tidak boleh diberi contoh atau diajari berpihak pada golongan tertentu.
Dampak lain yang ditimbulkan jika guru berada dalam pusaran politik praktis, guru sebagai pendidik dan pengajar terkadang dapat mengabaikan tugasnya. Guru sebaiknya fokus menjalankan tugas dan fungsinya melayani masyarakat lewat pendidikan.
"Tugas guru adalah mengajar anak-anak, bukan sibuk menjadi tim sukses salah satu paslon. Karena konsekuensinya cukup berat jika terbukti menjadi tim paslon," kata Muh Nasir, Minggu 3 Oktober 2024.
Oleh karena itu, ia menegaskan kembali keterlibatan pengurus maupun anggota dalam kontestasi politik merupakan tanggung jawab pribadi sebagai warga negara yang punya hak konstitusional. Penegasan sikap PGRI sangat penting karena masa pencobolosan semakin dekat.
"Saya berharap senyogyanya guru harus menempatkan diri di posisi netral. Jangan sampai salah langkah dan bisa mencoreng citra guru," kata Muh Nasir.
Ia menambahkan, guru harus berpartisipasi memilih pemimpin 5 tahun ke depan, dengan menggunakan hak suaranya dibilik suara. Guru bisa mengajarkan bagaimana menjadi menjadi pemilih yang baik. Dan bukan mengarahkan orang untuk memilih salah satu paslon.
Menurut Muh Nasir, guru yang tetap memaksakan diri terlibat kontestasi Pilkada Bantaeng punya dua opsi. Pertama, tetap menjadi guru atau kedua, terjun ke politik. Menurutnya, guru merupakan profesi yang menjadi teladan, sehingga apabila terlibat dalam praktik politik, dikhawatirkan mengganggu proses pendidikan.
"Jika ingin berkarir di politik, saya persilahkan keluar jadi ASN," kata Muh Nasir.
Muh Nasir khawatir, jika seorang guru sudah jauh masuk dalam urusan politik, maka sangat rentan terjadi perilaku keberpihakan. Khususnya di lingkungan sekolah. Menurutnya, anak didik tidak boleh diberi contoh atau diajari berpihak pada golongan tertentu.
Dampak lain yang ditimbulkan jika guru berada dalam pusaran politik praktis, guru sebagai pendidik dan pengajar terkadang dapat mengabaikan tugasnya. Guru sebaiknya fokus menjalankan tugas dan fungsinya melayani masyarakat lewat pendidikan.
"Tugas guru adalah mengajar anak-anak, bukan sibuk menjadi tim sukses salah satu paslon. Karena konsekuensinya cukup berat jika terbukti menjadi tim paslon," kata Muh Nasir, Minggu 3 Oktober 2024.
Oleh karena itu, ia menegaskan kembali keterlibatan pengurus maupun anggota dalam kontestasi politik merupakan tanggung jawab pribadi sebagai warga negara yang punya hak konstitusional. Penegasan sikap PGRI sangat penting karena masa pencobolosan semakin dekat.
"Saya berharap senyogyanya guru harus menempatkan diri di posisi netral. Jangan sampai salah langkah dan bisa mencoreng citra guru," kata Muh Nasir.
Ia menambahkan, guru harus berpartisipasi memilih pemimpin 5 tahun ke depan, dengan menggunakan hak suaranya dibilik suara. Guru bisa mengajarkan bagaimana menjadi menjadi pemilih yang baik. Dan bukan mengarahkan orang untuk memilih salah satu paslon.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Tim Uji-Sah Minta Warga Bantaeng Lapor Jika Ada Oknum Lakukan Politik Uang
Kampanye dialogis pasangan calon (paslon) Pilkada Bantaeng, Muhammad Fathul Fauzy-Sahabuddin (Uji-Sah) di Kampung Tala Tala, Kelurahan Bonto Rita, Kecamatan Bissappu berlangsung meriah, Kamis 21 November 2024 malam.
Jum'at, 22 Nov 2024 14:09
Sulsel
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
Direktur Politik Profetik Institute, Asratillah menanggapi hasil survei elektabilitas Script Survei Indonesia (SSI) pasangan calon (paslon) di Pilkada Bantaeng 2024.
Kamis, 21 Nov 2024 10:11
Sulsel
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
Tim Hukum Paslon nomor 1, UJI-SAH resmi melaporkan para pelaku perusakan mobil pribadi calon bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin pasca debat kandidat di Hotel Claro, Kota Makassar.
Kamis, 21 Nov 2024 06:22
Sulsel
Relawan Uji-Sah Bersihkan Sampah di Lokasi Kampanye Akbar
Usai mengikuti kampanye akbar, ratusan relawan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng Muhammad Fathul Fauzi Nurdin-Sahabuddin (Uji-Sah) tidak langsung meninggalkan lokasi kampanye.
Rabu, 20 Nov 2024 14:23
Sulsel
Puluhan Ribu Warga Padati Kampanye Akbar Uji-Sah di Pantai Seruni
Kampanye akbar Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng Muhammad Fathul Fauzy-Sahabuddin melumpuhkan akses lalu lintas, Selasa (19/11). Kampanye ini dipusatkan Lapangan Pantai Seruni.
Selasa, 19 Nov 2024 23:23
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada