Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi

Tim Sindomakassar
Kamis, 21 Nov 2024 10:11
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
Lembaga Script Survei Indonesia (SSI) merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Bantaeng 2024 pada Selasa, 12 November 2024. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Direktur Politik Profetik Institute, Asratillah menanggapi hasil survei elektabilitas Script Survei Indonesia (SSI) pasangan calon (paslon) di Pilkada Bantaeng 2024.

Hasilnya, paslon nomor urut 1, Muh Fathul Fauzy Nurdin – Sahabuddin (UJI-SAH) unggul jauh dengan perolehan 55.37%.

Sementara lembaga survei yang terdaftar dan diakui KPU RI ini menempatkan, Ilham Syah Azikin - Nurkanita Maruddin Kahfi (IA-KAN) meraih 40.24%.

Kemudian yang belum menentukan Pilihan (4,39%). Periode Survei 2 - 9 November 2024.

Asratillah mengatakan, survei tersebut secara tidak langsung memperlihatkan inkumben gagal melanjutkan warisan kejayaan Bantaeng yang telah dibangun Nurdin Abdullah (NA).

"Saya sering katakan bagaimana pun, bagi masyarakat sudah melekat, jika Bantaeng berubah karena Pak NA. Bupati selanjutnya hanya meneruskan saja. Dan posisi sekarang Uji yang dianggap paling bisa meneruskan warisan pembangunan Prof NA," ungkap Asratillah.

Asra menjelaskan, petahana rentan untuk dilakahkan jika skemannya head to head. Apalagi penantang petahana, merupakan sosok yang basis sosial dan politiknya sangat mempuni.

"Ayah Uji, Pak prof merupakan bupati Bantaeng yang berhasil, ibunya juga seorang politisi, ketua Golkar Bantaeng. Selanjutnya, sosok Uji yang secara sosialiasi dan komunikasi berhasil menangkap atensi publik dari masyarakat," bebernya.

Dirinya menjelaskan, penyebab utama survei Ilham Azikin rendah karena tidak berhasil melanjutkan kejayaan Bantaeng yang telah ditinggalkan Nurdin Abdullah.

"Bisa jadi masyarakat kecewa. Ada janji-janji politik incumbent yang tidak berhasil dieksekusi," ungkapnya.

Asra menilai, melihat hasil terbaru survei, dan siah waktu, kemenangan Uji-Sah Sulit untuk dibendung.

"Trend incumbet menurun dalam waktu singkat sudah sulit untuk direm. Sementara Uji konsisten trendnya naik," ungkapnya.

"Survei Uji stagnan saja, dengan 4 persen yang belum menentukan, peluang Uji tetap besar sekali memenangkan pemilihan disana," pungkasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru